Arema FC Pesimistis Shopee Liga 1 2020 Bisa Kembali Bergulir

Arema FC Pesimistis Shopee Liga 1 2020 Bisa Kembali Bergulir
Arema FC di Shopee Liga 1 2020 (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Bola.net - Manajemen Arema FC membeber prediksi mereka soal peluang Shopee Liga 1 musim 2020 bisa digulirkan kembali. Klub berlogo singa mengepal ini pesimistis kompetisi bakal bisa kembali digelar sesuai rencana.

"Menurut saya kok sepertinya nggak bisa dilanjutkan," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

Menurut Ruddy, ada sejumlah alasan di balik rasa pesimistisnya tersebut. Salah satunya, sambung pria berusia 48 tahun ini, adalah masih belum tuntasnya upaya-upaya penanggulangan virus Corona.

"Di Malang sendiri kan ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai 30 Mei. Ini paling cepat," tutur Ruddy.

"Kita doakan saja kurva penyebaran virus Corona sudah menurun. Kalau belum menurun dan BNPB menambah masa tanggap darurat bencana, berarti kan liga tidak bisa dimainkan sesuai rencana," ia menambahkan.

Lebih lanjut, Ruddy menyebut, jika sudah lewat tenggat, 29 Mei, tak akan ada bedanya kompetisi tertunda sepekan atau sebulan. Sangat berat bagi klub untuk memulai lagi.

"Jadi kalau misal BNPB menambah waktu tanggap darurat bencana sepekan saja, kami sudah nggak mungkin bisa meneruskan liga. Berat buat klub," tegasnya.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Tunggu Keputusan PSSI

Namun, kendati pesimistis kompetisi bisa kembali digulirkan, Ruddy tak mau mendahului PSSI. Ia mengaku tetap menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada federasi sepak bola Indonesia tersebut.

"Yang berhak memutuskan itu PSSI," kata Ruddy.

"Kami sejauh ini menunggu saja keputusan PSSI seperti apa," sambungnya.

Lebih lanjut, Ruddy pun mengapresiasi PSSI, yang juga menunggu ketetapan BNPB, sebelum menentukan status kompetisi. Menurutnya, hal ini merupakan hal yang sangat tepat.

"Dalam memutuskan segala sesuatu diperlukan alasan yang kuat. Saya rasa, keputusan PSSI untuk menunggu BNPB ini sangat tepat," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)