Arema FC Nilai Lanjutan Liga 1 2020 Sebagai Kompetisi Darurat

Arema FC Nilai Lanjutan Liga 1 2020 Sebagai Kompetisi Darurat
Duel penyerang Arema FC, Kushedya Hari Yudo, dan pemain Persela Lamongan, Eky Taufik, di laga Grup B Piala Gubernur Jatim 2020, Kamis (13/2/2020). (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Bola.net - Manajemen Arema FC membeber pendapat mereka soal lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 musim 2020. Klub berlogo singa mengepal tersebut menilai bahwa kompetisi ini merupakan kompetisi darurat.

"FIFA kan juga sudah menyebut bahwa kondisi saat ini merupakan force majeure atau keadaan kahar," ucap General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

"Demikian pula kami menilai kondisi situasi seperti ini. Ini bukan keadaan normal," sambungnya.

Menurut Ruddy, banyak konsekuensi yang harus dihadapi dengan berkompetisi pada kondisi kahar seperti ini. Nyaris tak ada hal ideal, sambung pria berusia 48 tahun tersebut, dalam kompetisi kali ini.

"Tidak ada yang normal, entah itu jadwal, jarak, bahkan situasi tanpa penonton yang ada," tegasnya.

Namun, menurut Ruddy, dengan kondisi seperti ini, tim-tim peserta kompetisi lah yang harus menyesuaikan diri dengan kondisi ini. Langkah pertamanya, klub-klub ini harus mengubah sudut pandang mereka dan menyadari bahwa kompetisi ini dihelat dalam kondisi tak biasa.

"Kita yang harus beradaptasi. Kita punya kemampuan beradaptasi. Itulah yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin," tutur Ruddy.

"Memang berat. Namun, semua harus berkorban," imbuhnya.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Tetap Dukung Kompetisi Bergulir Lagi

Lebih lanjut, kendati dalam kondisi tak ideal, Ruddy menegaskan bahwa Arema tetap mendukung kompetisi bergulir lagi. Pasalnya, menurut pria kelahiran Madiun tersebut, hal tersebut merupakan cara untuk menjaga eksistensi kompetisi dan industri sepak bola Indonesia.

"Ini cara menjaga industri sepak bola Indonesia bisa bertahan di kondisi sekarang," tuturnya.

"Nanti kalau memang sudah normal, insyaallah semua akan kembali seperti biasa. Sementara ini, kita harus beradaptasi dengan kondisi di luar normal," tegas Ruddy.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)