Arema FC Legawa dengan Penghentian Sementara Kompetisi

Arema FC Legawa dengan Penghentian Sementara Kompetisi
Arema FC (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Bola.net - Manajemen Arema FC angkat bicara soal penghentian sementara kompetisi sepak bola di Indonesia sebagai dampak terjadinya pandemi Virus Corona. Klub berlogo singa mengepal ini menanggapi positif adanya penghentian sementara tersebut.

"Kompetisi penting, tapi mengantipasi dan menjaga agar Virus Corona tidak menyebar juga penting," kata Media Officer Arema, Sudarmaji.

"Kesehatan dan keselamatan banyak orang sangatlah perlu mendapat perhatian," sambungnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memastikan menghentikan kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 mulai awal pekan ini. Kebijakan ini berlaku bagi kompetisi Liga 1 dan Liga 2.

Menurut Iwan Bule, sapaan karib Iriawan, penghentian ini tak lepas dari kian luasnya persebaran Virus Corona. Iwan menyebut bahwa kebijakan tersebut akan ditinjau ulang dua pekan berselang.

Lebih lanjut, manajemen Arema FC mengaku sejauh ini aktivitas mereka belum terpengaruh dengan adanya penghentian sementara kompetisi. Pasalnya, menurut mereka, dalam jadwal yang sudah ditetapkan pun, ada jeda dua pekan sebelum mereka menjalani pekan keempat kompetisi.

"Memang menurut jadwal libur dua pekan. Kalau keadaan normal, kami akan main lagi pada 3 April mendatang," tutur General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, pada Bola.net.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Libur Lima Hari

Sementara itu, skuad Arema sendiri saat ini masih diliburkan. Usai melakoni laga kontra PSIS Semarang, mereka langsung mendapat jatah libur.

"Sementara kami liburkan sampai Kamis (19/03)," kata Asisten Pelatih Arema FC, Charis Yulianto, pada Bola.net.

"Insyaallah, Jumat (20/03) sore sudah akan latihan lagi," sambungnya.

Selain berlatih rutin usai liburan, ada rencana Arema untuk menggelar pemusatan latihan (TC). Namun, dengan meluasnya persebaran Virus Corona, belum bisa dipastikan nasib rencana tersebut.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)