Arema FC: Kompetisi Urung Berlanjut, Trust Sponsor Hilang

Arema FC: Kompetisi Urung Berlanjut, Trust Sponsor Hilang
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo (c) Bola.net/Dendy Gandakusumah

Bola.net - Arema FC membeber analisis mereka terkait potensi kerugian yang akan terjadi jika kompetisi gagal berlanjut. Klub berlogo singa mengepal ini menyebut kerugian terbesar adalah hilangnya trust dari sponsor.

"Ada banyak kerugian dibanding keuntungan jika kompetisi nantinya gagal berlanjut. Yang utama adalah hilangnya trust dari sponsor," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

"Tentu jika trust ini hilang akan sangat berpengaruh untuk musim-musim ke depannya," sambungnya.

Menurut Ruddy, pihak sponsor pun saat ini sudah merespons kondisi yang ada di industri sepak bola Indonesia. Sejumlah sponsor mundur. Sementara, yang lain masih menunda termin pembayaran ke klub.

"Mereka masih menanti kepastian kelanjutan kompetisi. Banyak yang bilang, "Begitu kelanjutan kompetisi kick-off, termin pembayaran akan cair." Nah, inilah yang harus diperhatikan juga dalam mengambil keputusan," tutur Ruddy.

Sebelumnya, sempat muncul sejumlah spekulasi soal kelanjutan Shopee Liga 1 musim 2020. Hal ini menyusul tak dikeluarkannya izin keramaian oleh pihak kepolisian. Polisi beralasan saat ini masih dalam kondisi pandemi dan masih menghadapi pilkada serentak.

Klub-klub peserta Liga 1 sendiri sepakat untuk tetap melanjutkan kompetisi ini. Sementara, PSSI dan PT LIB sendiri menyusun sejumlah opsi jadwal kick-off lanjutan kompetisi.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Dampak ke Piala Dunia

Dampak ke Piala Dunia

Arema FC di Shopee Liga 1 2020 (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Selain soal trust sponsor, ada lagi kerugian yang harus dirasakan jika kompetisi tak berlanjut. Kerugian tersebut adalah citra sepak bola Indonesia yang gagal menjalankan kompetisi, padahal akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 mendatang.

"Bisa dilihat negara-negara tetangga sudah memutar lagi kompetisinya. Tentu akan sangat memalukan jika kita gagal melanjutkan kompetisi," papar Ruddy.

"Terlebih lagi, pada tahun 2021, kita akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Ini yang menjadi pertimbangan mengapa kompetisi harus dilanjutkan," ia menambahkan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)