
Bola.net - Flare terus menjadi momok bagi Arema FC musim ini. Klub berlogo singa mengepal tersebut kembali mendapat denda akibat ulah sebagian suporter mereka yang menyalakan flare kala tim tersebut bertanding. Kali ini, Arema FC didenda Rp100 juta akibat sejumlah suporter mereka menyalakan flare dalam laga kontra Bali United, pekan lalu.
Denda ini dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI melalui surat bernomor 020/L1/SK/KD-PSSl/VIII/2022, yang diterima oleh manajemen Arema FC pada (22/8/2022). Dalam surat tersebut, Komdis menyampaikan bahwa Arema FC melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2018 pada laga kontra Bali United. Dalam laga yang dihelat di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, Sabtu (13/08) tersebut, ada dua flare yang dinyalakan oleh suporter Arema FC.
"Ya, Arema FC baru saja mendapatkan surat dari Komdis PSSI terkait sanksi akibat flare yang menyala saat Arema FC bertandang di markas Bali United beberapa waktu lalu," ungkap Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, dalam rilis yang diterima redaksi Bola.net, Senin (22/08).
Advertisement
Bagi Arema FC, sanksi ini bukan yang pertama kali mereka terima. Sebelumnya, mereka harus menerima tiga kali sanksi denda akibat flare ini. Total, akibat tiga sanksi ini, mereka harus merogoh kocek sebesar Rp170 juta.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Harus Introspeksi
Menurut Haris, semua pihak harus introspeksi dengan bertubi-tubinya denda yang mereka terima saat ini. Hal ini, sambungnya, sangat merugikan Arema FC secara keseluruhan.
"Hal ini tentu saja sangat disayangkan. Kami terus menghimbau kalau perlu menindak tegas hal-hal yang berpotensi munculnya pelanggaran yang berakibat pada kerugian pada klub," tutur Haris.
"Kita harus berpikir kemungkinan terburuk akibat adanya pelanggaran ini. Tidak menutup kemungkinan adanya hukuman pengosongan tribun bahkan pertandingan usiran. Ini yang sangat kita khawatirkan. Jadi, sekali lagi, kami mohon kepada suporter untuk menghentikan aksi-aksi yang bisa menjurus pada sanksi dan denda," ia menambahkan.
Bangun Kesadaran Suporter
Lebih lanjut, dari sisi kepanpelan, Haris menyebutkan bahwa panpel pertandingan Arema langsung berkoordinasi untuk mengambil langkah agar insiden ini tak terus berulang. Salah satunya adalah dengan membangun kesadaran suporter.
"Hal utama yang harus dibangun adalah kesadaran," katanya.
"Seketat apa pun pengamanan, dengan jumlah personel yang banyakpun, tidak akan berarti tanpa adanya kesadaran dari suporter," tandas Haris.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Juga:
- Luis Milla Latih Persib, Indra Sjafri: Selamat Menyiapkan Pemain Timnas Indonesia yang Lebih Berkual
- Prediksi BRI Liga 1: Persebaya Surabaya vs PSIS Semarang 23 Agustus 2022
- Prediksi BRI Liga 1: Persib Bandung vs Bali United 23 Agustus 2022
- Prediksi BRI Liga 1: Persik Kediri vs PSS Sleman 23 Agustus 2022
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 13 Agustus 2022 12:34
-
Bola Indonesia 5 Agustus 2022 20:32
Manajemen Arema FC Kutuk Teror Oknum Suporter ke Skuad PSS Sleman
-
Bola Indonesia 5 Agustus 2022 10:35
Aremania Sesalkan Aksi Sweeping terhadap Suporter PSS Sleman
-
Bola Indonesia 3 Agustus 2022 14:16
-
Bola Indonesia 21 Juli 2022 14:21
Jersey Baru Arema FC Mirip Jersey PSG, Hasyim Kipuw: Berkelas
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Maret 2025 07:53
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:44
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:42
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:29
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 07:15
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:43
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...