Arema FC Desak Polisi Keluarkan Izin Kompetisi

Arema FC Desak Polisi Keluarkan Izin Kompetisi
Ruddy Widodo dan Agoes Soerjanto (c) Dendy Gandakusumah

Bola.net - Arema FC kembali angkat bicara soal masih buramnya kelanjutan Shopee Liga 1 musim 2020. Klub berlogo singa mengepal tersebut mendesak agar kepolisian mengeluarkan izin agar kompetisi yang sempat terhenti ini bisa dituntaskan.

CEO Arema FC Ir. R. Agoes Soerjanto meminta agar Mabes Polri mengeluarkan izin untuk menggelar lanjutan kompetisi. Pasalnya, terhentinya kompetisi, berdampak terhadap kelangsungan hidup operasional Klub dan para pekerja di sepak bola.

Menurut Agoes, tak ada lagi alasan untuk tak mengizinkan kelanjutan kompetisi. Terlebih lagi, jika pandemi yang menjadi alasan, klub sudah berusaha sebaik mungkin menjalankan protokol kesehatan dalam segala aktivitasnya.

"Sekali lagi, kami mohon agar kepolisian segera memikirkan untuk mengeluarkan izin resmi pertandingan," ucap Agoes, dalam rilis yang didapat Bola.net, Rabu (21/10).

"Kami juga sangat berharap kompetisi resmi bisa digelar dengan tetap menjaga ketat kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Karena itu, dalam program latihan, hal itu sangat diperhatikan dan dijalankan," sambungnya.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Terima Kasih ke Polres Malang

Sementara itu, Agoes juga menyampaikan terima kasihnya terhadap Polres Malang, yang telah mengingatkan manajemen Arema FC untuk menjaga protokol kesehatan terutama dalam latihan bersama dengan Madura United, Rabu (21/10).

Agoes menyebut bahwa latihan bersama ini digelar sebagai bagian dari program pelatih untuk menguji kemampuan tim. Arema FC sendiri sebelumnya telah melakukan latihan bersama dengan klub klub lain di seputar Malang Raya, termasuk dengan klub Arema FC U-20.

Menurut Agoes, ada sejumlah alasan manajemen Arema FC dan Madura United sepakat berlatih bersama. Salah satunya, latihan ini digelar tertutup dan dalam pengawasan medis yang ketat.

"Karena sifatnya hanya latihan bersama seperti biasa,kami tidak melakukan sosialisasi ke pihak luar mana pun. Sama seperti biasanya pula, kami minta pengelola stadion untuk menutup dari akses umum," papar Agoes.

2 dari 2 halaman

Tak Membangkang

Lebih lanjut, Agoes pun memastikan bahwa tak ada sedikit pun niat Arema menggelar pertandingan sepak bola untuk mengundang animo, apalagi sampai melanggar ketaatan dan kepatuhan protokol kesehatan.

"Murni ini untuk menjalankan program latihan yang telah disusun pelatih dan dilakukan ketat dengan protokol kesehatan. Semua pemain telah menjalani swab. Sebelum main ada alat pengukur suhu dan diawasi langsung oleh dokter kedua klub," papar Agoes.

"Namun, bagaimana pun, kami sampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian yang terus mengingatkan kami agar menjaga protokol kesehatan," pungkasnya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)