Arema FC Beber Pekerjaan Rumah yang Harus Dituntaskan Jokdri

Arema FC Beber Pekerjaan Rumah yang Harus Dituntaskan Jokdri
Joko Driyono (c) Fitri Apriani

Bola.net - Manajemen Arema FC angkat bicara soal pekerjaan rumah yang kudu diselesaikan Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, yang baru menerima tongkat estafet kepemimpinan federasi sepak bola Indonesia ini dari Edy Rahmayadi. Klub berlogo singa mengepal tersebut menilai pekerjaan rumah Jokdri -sapaan karib Joko Driyono- sama sekali tak mudah.

Sebelumnya, Jokdri naik pangkat dari jabatan sebelumnya, Wakil Ketua Umum PSSI. Dalam Kongres Tahunan PSSI Pria asal Ngawi ini dipercaya mengisi posisi ketua umum setelah Edy Rahmayadi mengundurkan diri.

Media Officer Arema, Sudarmaji, menyebut bahwa saat ini tugas yang harus disegerakan oleh Jokdri adalah mengembalikan citra PSSI. Maklum, saat ini, citra PSSI dan sepak bola Indonesia terpuruk menyusul terungkapnya skandal match fixing, yang selama ini terjadi tanpa pernah terkuak.

"Mengembalikan image PSSI adalah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan lebih dulu oleh Pak Joko Driyono," ucap Sudarmaji, pada Bola.net, Minggu (20/01).

Apa pekerjaan rumah lain yang harus dituntaskan Joko Driyono? Simak selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Jernihkan Soal Statuta

Menurut Sudarmaji, tugas Joko Driyono sama sekali tak mudah. Selain mengembalikan citra PSSI, mantan CEO PT Liga Indonesia ini juga harus menjernihkan aturan-aturan yang ada di statuta organisasinya tersebut.

"Ia harus menjelaskan dan menyosialisasikan lebih lengkap dan jelas kepada seluruh pemangku kepentingan PSSI tentang statuta agar tidak ada kesalahan pemahaman," papar Sudarmaji.

"Selain itu, Jokdri juga harus memastikan digelarnya kompetisi dan peningkatan kualitas pembinaan usia dini," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Sanjung Sosok Jokdri

Kendati tugasnya berat, Arema optimistis, Jokdri bisa menjalankan pekerjaan rumahnya dengan baik. Pasalnya, mereka menilai, mantan Sekretaris Jenderal PSSI ini memiliki kapabilitas untuk menjalankan tugasnya dengan baik.

Menurut Sudarmaji, bagi Arema, Jokdri adalah aset sepak bola Indonesia. Ia disebut sebagai tokoh profesional bidang sepak bola.

"Karenanya, kepercayaan yang diberikan Pak Edy kpd Beliau harus kita back-up bersama agar tegar menghadapi ujian dan bisa meningkatkan kualitas PSSI," ucap Sudarmaji.

"Beri kesempatan Jokdri untuk menjalankan transisi ini," pria berusia 42 tahun ini menandaskan.