Arema Cronus Bekuk PBR

Arema Cronus Bekuk PBR
francisco insa merayakan gol dengan rekan-rekannya. (c) Antok
- Arema Cronus sukses kembali mengemas poin penuh pada laga lanjutan Grup A Piala Jenderal Sudirman. Menghadapi Persipasi Bandung Raya (PBR), di Stadion Kanjuruhan Malang, Senin (16/11), Ahmad Bustomi dan kawan-kawan menang dengan skor 4-2.


Bermain di kandang, Arema Cronus, PBR tak keder. Mereka justru mengambil inisiatif permainan sejak awal laga. Tak perlu menunggu lama, upaya skuat besutan Pieter Huistra ini langsung berbuah manis pada menit kedua. Gavin Kwan Adsit menerobos sisi kanan pertahanan Arema Cronus dan mengoper bola ke Ibrahim Conteh. Conteh, yang sukses mengecoh barisan belakang Arema, melepas umpan ke Gaston Castano. Tanpa kesulitan, penyerang asal Argentina ini menceploskan bola ke gawang Arema.


Ketinggalan satu gol, para penggawa Arema berupaya membalas. Memanfaatkan kecepatan Vizcarra dan Samsul Arif, mereka coba membobol benteng pertahanan PBR. Namun, benteng The Boys Are Back -julukan PBR- masih tangguh menghalau tiap serbuan. Menit 11, Arema memiliki peluang menyamakan kedudukan memanfaatkan kesalahan penjaga gawang PBR, Aditya Harlan. Namun, Cristian Gonzales justru terjatuh dan bola kembali dikuasai Aditya Harlan.


Penampilan dua pemain U-21 Arema Cronus, Dio Permana dan Junda Irawan, harus usai pada menit 12. Mereka ditarik dan digantikan Toni Espinossa dan Johan Alfarizi.


Menit 18, Conteh nyaris menggandakan keunggulan PBR. Lolos dari terjangan Hermawan, Conteh melepas sepakan kencang ke gawang Arema. Namun, kali ini I Made Wirawan sigap menepis bola ke luar lapangan.


Upaya Arema akhirnya berbuah pada menit 23. Kiko Insa sukses menyundul bola umpan tendangan bebas Toni Mossi. Aditya Harlan coba mengantisipasi tapi bola terlalu deras meluncur ke gawangnya.


Usai kedudukan kembali imbang, tensi pertandingan meningkat. Beberapa kali wasit menghentikan laga karena pelanggaran-pelanggaran pemain kedua tim. Menit 28, Arema akhirnya mampu berbalik unggul. Memanfaatkan kesalahan barisan belakang PBR mengantisipasi pergerakan Samsul Arif, Gonzales menceploskan bola ke gawang yang sudah tak terkawal.


Usai water break, Arema Cronus kembali menggebrak pertahanan PBR. Namun, kali ini, Aditya Harlan sigap mengantisipasi sepakan bebas Ahmad Bustomi yang mengarah ke pojok kanan atas gawangnya. Menit 33, Huistra mengubah komposisi timnya. Gaston Castano yang terpincang-pincang ditarik dan diganti Yongki Aribowo.


Pertandingan sempat terhenti pada menit 36. Ibrahim Conteh bersitegang dengan Juan Revi. Walhasil, dua pemain ini mendapat kartu kuning dari wasit Adi Riyanto.


Jelang babak pertama usai, PBR meningkatkan tempo permainan. Namun, upaya mereka selalu kandas di barisan belakang Arema.


Babak kedua, Arema Cronus langsung mengurung pertahanan PBR. Kali ini, mereka mengandalkan kreativitas Toni Espinossa dan Esteban Vizcarra. Sementara, PBR sendiri berupaya membalas dengan mengandalkan kecepatan Conteh, Tongki dan Ghozo -sapaan karib Ghozali Muharram.


Menit 51, Gonzales, yang mendapat ruang tembak di kotak penalti PBR, melepas sepakan ke gawang. Namun, bola mengarah tepat ke pelukan Aditya Harlan. Enam menit berselang, Aditya Harlan kembali menyelamatkan gawangnya. Kali ini, eks kiper Barito Putera ini menepis sepakan Vizcarra.


Asyik menyerang, Arema sempat keteteran meladeni serangan balik PBR pada menit 59. Beruntung bagi mereka, Hermawan sukses menghalau bola keluar dari zona penalti. Dua menit berselang, I Made Wirawan menyelamatkan gawangnya dari kebobolan. Ia menangkap bola sepakan Yongki yang mengarah tepat ke gawang Arema.


Berupaya menambah tenaga timnya, Joko Susilo mengubah komposisi timnya. Ia menarik keluar Samsul Arif dan Ahmad Bustomi. Sebagai gantinya, Pelatih Arema Cronus ini memasukkan Hendro Siswanto dan Ahmad Bustomi.


Masuknya dua pemain ini menambah daya dobrak Arema. Hal ini berbuah pada menit 67 ketika Aditya Harlan melanggar Sunarto di kotak penalti PBR. Tak ayal, wasit menghadiahkan penalti bagi Arema Cronus. Cristian Gonzales yang menjadi eksekutor tak menyia-nyiakan peluang ini. Ia sukses mengecoh Aditya Harlan dan menggandakan keunggulan Arema Cronus.


Berupaya mengejar ketinggalan PBR, Huistra mengubah komposisi pemain. Ia menarik keluar Ghozo dan Gavin Kwan Adsit. Sebagai gantinya, pelatih asal Belanda ini memasukkan David Laly dan Rahmad Hidayat.


Alih-alih membalas ketinggalan, gawang PBR justru kembali kebobolan pada menit 71.  Lolos dari kawalan lini belakang PBR, Sunarto melepas sepakan ke gawang Aditya Harlan, yang terlanjur maju. Bola bergulir pelan ke pojok kanan bawah gawang PBR.


Usai water break kedua, Arema Cronus mendapat peluang menambah keunggulan mereka. Namun, sepakan Esteban Vizcarra, usai mendapat umpan Gonzales, melenceng ke sisi kanan gawang PBR. Sepuluh menit jelang waktu normal laga usai, PBR memiliki peluang melalui Conteh. Namun, bola terlalu deras sehingga lepas dari penguasaannya.


Menit 84, Rahmad Hidayat mendapat peluang di kotak penalti Arema Cronus. Namun, sepakan eks penggawa Pro Duta ini terlalu lemah. Walhasil, tanpa kesulitan, I Made Wirawan mengantisipasi laju bola.


Kala laga memasuki injury time, PBR mendapat hadiah penalti usai David Laly diganjal di kotak penalti Arema. Kim Kurniawan yang menjadi eksekutor tak menyia-nyiakan peluang tersebut. Ia sukses memperkecil kekalahan timnya. Usai Kim mencetak gol, wasit meniup peluit panjang tanda laga usai.


Susunan Pemain:


: Aditya Harlan, Dolly Gultom, Leo Tupamahu (c), Waluyo, Riyandi Ramadhana, Antonio Teles, Kim Kurniawan, Ibrahim Conteh, Ghozali M Siregar, Gavin Kwan Adsit, Gaston Castano

Cadangan: Muhammad, Choirul Rifan, Bagas Adi, M. Ikhsan, David Laly, Rahmat Hidayat, Yongki Aribowo


Arema Cronus: I Made Wardhana, Kiko Insa, Hermawan, Hasim Kipuw, Junda Irawan, Ahmad Bustomi, Juan Revi, Dio Permana, Esteban Vizcarra, Samsul Arif, Cristian Gonzales

Cadangan: Kurnia Meiga, Suroso, Alfarizi, Toni Mossi, I Gede Sukadana, Sunarto, Hendro Siswanto. (den/asa)