AP Dewa Pilih Hengkang dari PSM Makassar

AP Dewa Pilih Hengkang dari PSM Makassar
AP Dewa © Apriani Landa
Bola.net - Gelandang muda PSM Makassar, Aditya Putra Dewa, memutuskan untuk hengkang. Keputusannya itu sudah bulat dan sudah ia sampaikan kepada pelatih Petar Segrt serta CEO PT Pagolona Sulawesi Mandiri (PSM), Rully Habibie.

Masalah gaji yang selalu telat dibayarkan menjadi salah satu alasan pemain berusia 22 tahun itu memilih pergi. Pasalnya, ia memiliki istri dengan dua anak yang masih kecil yang harus dihidupi.

Masalah finansial memang belum lepas dari tim Ayam Jantan dari Timur. Akhir musim lalu, manajemen sempat menunggak gaji pemain hingga empat bulan yang akhirnya diselesaikan dengan jalan gaji pemain di-determinasi.

Musim ini, gaji pemain selalu telat dibayarkan setiap bulannya. Tapi, untuk gaji bulan Maret ini yang telat cukup lama, hampir tiga pekan. Sudah begitu, gaji Andi Oddang dkk malah dibayar hanya setengahnya. Bonus pemain juga belum dibayarkan.

"Iya benar, saya sudah putuskan untuk pindah. Saya sudah sampaikan niat itu kepada pelatih dan manajemen," kata Dewa.

"Sebenarnya, saya berat mengambil keputusan ini, tapi mungkin begitulah kehidupan sepakbola. Saya mencintai PSM yang sudah memberikan saya kesempatan berkarir selama lima tahun, tapi saya juga harus menghidupi keluarga saya," katanya.

Selain karena gaji, Dewa juga mengaku keputusannya itu karena ia kurang mendapat tempat di tim inti. Dari tujuh pertandingan yang dilakoni PSM musim ini, Dewa baru sekali tampil sebagai starter saat melawan Persepar Palangkaraya.

Menjamu PSIR Rembang, namanya tidak masuk dalam line up. Begitu juga saat tur ke Aceh, Dewa tidak dibawa serta.

"Saya ingin mengembangkan karier dan permainan. Saya kan jarang dimasukkan dalam skuad inti. Lima tahun di PSM adalah hal yang luar biasa dalam hidup saya. Terima kasih kepada pelatih, manajemen, teman-teman pemain, serta para suporter yang selalu mendukung saya," kata Dewa.

Pelatih Petar mengatakan bahwa Dewa sudah menemuinya sekaligus untuk pamit. Pelatih asal Kroasia itu mengaku sedih dan kecewa, tapi ia juga bisa memaklumi keputusan Dewa.

"Dewa memiliki karakter yang baik. Ini tentu bukan hal yang mudah baginya memutuskan ini. Tapi, saya bisa pahami keputusannya dengan melihat kondisi PSM saat ini. Saya hanya bisa mendoakan yang terbaik untuknya.

Sementara itu, Rully juga mengaku Dewa sudah menghubunginya dan mengutarakan niatnya itu melalui pesan singkat. Rully mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa menahan keinginan Dewa tapi masih harus melalui prosedur yang ada.

"Dewa sudah menghubungi saya. Mekanisme pengunduran diri tetap harus dijalankan," katanya. "Manajemen akan mengambil sikap dan win-win solution agar tidak ada pihak yang dirugikan."  (nda/mac)