Anggota Komisi X DPR Minta Menpora Bijaksana

Anggota Komisi X DPR Minta Menpora Bijaksana
Yayuk Basuki (c) Eggi Paksha
Bola.net - Terkait permasalahan sepak bola yang tidak kunjung selesai, diharapkan anggota Komisi X DPR-RI, Yayuk Basuki, segera menemukan jalan keluarnya. Untuk itu Yayuk menginginkan, supaya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, bisa bersikap bijaksana, dan melihat permasalahan secara keseluruhan.

Selain itu, dilanjutkannya, tidak mengorbankan banyak pihak. Hal tersebut ditegaskan Yayuk, saat mengunjungi persiapan atlet dari cabang olahraga basket yang akan tampil di SEA Games 2015, di Hall A, Senayan, Jakarta, Kamis (28/5).

Batas akhir waktu yang diberikan FIFA untuk memberikan sanksi kepada Indonesia, yakni hingga tanggal 29 Mei 2015.

Hal tersebut, bakal terealisasi terhadap sepak bola Indonesia selama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, tidak mencabut SK nomor 01307 tahun 2015 tentang Sanksi Administratif terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

"Saya yakin, tentu sudah dipikirkan solusi yang terbaik oleh Menpora. Karena di sini, banyak pihak yang bergantung dalam artinya mencari nafkah. Tidak hanya pemain, tapi pelatih, suporter, pedagang dan sekitarnya. Maka Menpora harus pikirkan semua ini, semoga ada berita baik dalam waktu dekat," tutur mantan atlet tenis tersebut.

Sementara itu dikatakannya, permasalahan peralatan atlet Indonesia yang kerap terjadi jelang perhelatan multi even, khususnya SEA Games, diharapkan tidak menurunkan motivasi kontingen Indonesia memenuhi target yang ditetapkan.

"Saya mantan atlet, walau era berbeda saya mengetahui kebutuhan. Dengan permasalahan ini, kita tidak bisa tuntut terlalu banyak perolehan medali jika permasalahan ini terus terjadi. Kita hanya bisa berharap para atlet bisa bermain maksimal membawa nama bangsa Indonesia," kata Yayuk.

Nantinya, Kontingen Indonesia berisi 522 atlet dan pihak CDM yakni Taufik Hidayat. Diharapkan Yayuk, kehadiran Taufik yang berposisi di CDM bisa membantu dan melihat kebutuhan atlet, mengingat Taufik merupakan mantan atlet bulu tangkis dunia.

"Taufik mantan atlet tentu ada rasa kepekaan yang bisa merasakan kebutuhan atlet. Jika belum terpenuhi kebutuhan, Taufik bisa membantu memberikan solusinya," pungkasnya (esa/dzi)