
Bola.net - Pertandingan babak 16 besar Piala AFC 2015 antara Persipura dan Pahang FA, di Stadion Mandala, Jayapura, batal digelar pada Selasa (26/5) lalu. Penyebabnya, tiga pemain Pahang FA tidak mendapatkan visa on arrival di Indonesia.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pun telah memberikan surat kepada AFC untuk menggelar pertandingan ulang. Namun, menurut media officer Persipura, Ridwan Bento, surat itu tidak akan direspon AFC.
Dalam pandangan Bento, AFC hanya mengakui federasi sepak bola yang sah di Indonesia, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Namun sayangnya, PSSI sudah dibekukan oleh Kemenpora melalui Surat Keputusan (SK) nomor 01307.
"AFC hanya melihat federasi yang sah. Jika Kemenpora yang memberikan surat, itu akan percuma. Kami hanya menginginkan pertandingan ulang meski pun tidak bermain di kandang sendiri, Stadion Mandala," ungkap Ridwan.
"Kami tidak mau jika kami harus kalah walk over (WO). Bermain di mana pun kami siap. Artinya kalau kami kalah, kami tidak rugi karena sudah bertanding," tuturnya.
Lebih jauh diutarakannya, jika pertandingan ulang tidak ada, maka hal tersebut menjadi kerugian besar bagi Persipura. Bahkan, adanya pertandingan ulang merupakan harapan masyarakat Papua, terutama kepada pihak yang terkait bertanggung jawab.
"Kami hanya meminta kepada pemerintah bertanggung jawab atas kejadian ini. Jika pertandingan ulang itu tidak ada, hal tersebut akan menjadi kerugian besar buat kami. Artinya, kami kalah walk over (WO). Apalagi, kami sudah memastikan bahwa Persipura tidak bersalah atas kejadian itu," pungkasnya. (esa/dzi)
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pun telah memberikan surat kepada AFC untuk menggelar pertandingan ulang. Namun, menurut media officer Persipura, Ridwan Bento, surat itu tidak akan direspon AFC.
Dalam pandangan Bento, AFC hanya mengakui federasi sepak bola yang sah di Indonesia, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Namun sayangnya, PSSI sudah dibekukan oleh Kemenpora melalui Surat Keputusan (SK) nomor 01307.
"AFC hanya melihat federasi yang sah. Jika Kemenpora yang memberikan surat, itu akan percuma. Kami hanya menginginkan pertandingan ulang meski pun tidak bermain di kandang sendiri, Stadion Mandala," ungkap Ridwan.
"Kami tidak mau jika kami harus kalah walk over (WO). Bermain di mana pun kami siap. Artinya kalau kami kalah, kami tidak rugi karena sudah bertanding," tuturnya.
Lebih jauh diutarakannya, jika pertandingan ulang tidak ada, maka hal tersebut menjadi kerugian besar bagi Persipura. Bahkan, adanya pertandingan ulang merupakan harapan masyarakat Papua, terutama kepada pihak yang terkait bertanggung jawab.
"Kami hanya meminta kepada pemerintah bertanggung jawab atas kejadian ini. Jika pertandingan ulang itu tidak ada, hal tersebut akan menjadi kerugian besar buat kami. Artinya, kami kalah walk over (WO). Apalagi, kami sudah memastikan bahwa Persipura tidak bersalah atas kejadian itu," pungkasnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 27 Mei 2015 18:21
Pahabol Mundur, Timnas U-23 Tampil Pincang di SEA Games 2015
-
Bola Indonesia 27 Mei 2015 12:17
-
Bola Indonesia 26 Mei 2015 22:43
-
Bola Indonesia 25 Mei 2015 15:43
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 08:41
-
Bola Indonesia 22 Maret 2025 07:53
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:44
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:42
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:29
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 07:15
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...