
Bola.net - Joko Susilo angkat bicara soal banyaknya pihak yang membanding-bandingkan sosok manajer Manchester United saat ini, Ole Gunnar Solskjaer, dengan mentornya, Sir Alex Ferguson. Pelatih berlisensi AFC Pro ini menilai Ole dan Ferguson sama sekali tak bisa dibandingkan.
"Mereka sama sekali tidak bisa dibandingkan. Sangat berbeda," kata Joko, pada Bola.net.
"Setiap era menghadirkan tantangan yang berbeda. Sekarang situasinya berbeda," sambung pria, dengan tesis kelulusan diploma AFC Pro tentang analisis kekuatan Manchester United di tangan Solskjaer, tersebut.
Advertisement
Menurut Joko, Solskjaer memiliki tantangan yang jauh berbeda dari Ferguson. Pasalnya, pelatih yang kini berusia 47 tahun tersebut masih belum memiliki keleluasaan dalam membangun tim. Ia masih harus banyak beradaptasi dengan kondisi skuad yang ada.
"Banyak hal yang harus dilakukan Ole saat ini. Ini berbeda dengan Ferguson. Ibaratnya, ini masih langkah awal baginya," tutur Joko, yang merupakan mantan Asisten Pelatih Timnas Indonesia tersebut.
Tujuh tahun lalu, tepatnya 8 Mei 2013, Manchester United memasuki masa baru setelah Sir Alex Ferguson memutuskan akan pensiun pada akhir musim. Maklum, selama 26 tahun menjadi nakhoda di tim tersebut, manajer asal Skotlandia ini menjadi sangat identik dengan United.
Bersama United, Fergie sukses meraih 38 trofi, termasuk 13 gelar juara Liga Inggris, 2 Liga Champions, dan 1 FIFA World Club Championship. Prestasi tersebut menjadikan pria yang sekarang berusia 78 tahun ini menjadi manajer tersukses di Inggris.
Sepeninggal Fergie, ada sejumlah manajer yang sempat menjajal peruntungan di United. Setelah David Moyes, Louis van Gaal dan Jose Mourinho sempat berlabuh di Setan Merah. Namun, tak ada satu pun dari mereka bisa menapaki sukses Ferguson. Terakhir, salah seorang murid Ferguson, Ole Gunnar Solskjaer, dipatenkan sebagai manajer United.
Tahun pertama menakhodai United, Ole sukses membawa klub ini finis di peringkat enam. Sementara, pada musim ini, Ole sementara membawa United berada di peringkat lima klasemen sementara.
Banyak yang membandingkan era Ole saat ini dengan era kepemimpinan Ferguson. Salah satu penyebabnya, Ole adalah salah satu murid terbaik Ferguson.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Kembalikan Filosofi United
Sementara itu, Joko menyebut, Ole bukannya tak memiliki prestasi di United. Kendati belum mampu membawa Setan Merah melaju ke papan atas, eks manajer Molde FK ini sudah mampu mengembalikan roh permainan United yang sempat hilang.
"Permainan Manchester United, terutama pada era Mourinho beberapa waktu lalu, berubah. Mereka lebih banyak mengandalkan pertahanan dan serangan balik," kata Joko.
"Padahal, sejak awal, filosofi permainan mereka itu vertikal dan menyerang," sambungnya.
Selain itu, Ole juga mampu mengubah situasi dan kondisi yang ada di internal tim United. Kali ini, sambung Joko, para pemain bisa lebih lepas dari tekanan.
"Namun, seperti saya bilang tadi, perjalanan Ole masih sangat panjang. Banyak pekerjaan rumah yang harus ia tuntaskan," tandasnya.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 9 Mei 2020 18:32
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 03:58
-
Liga Spanyol 20 Maret 2025 03:15
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:55
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:43
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:03
-
Tim Nasional 19 Maret 2025 22:57
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...