Alasan Shin Tae-yong Panggil Pemain Muda ke Timnas Indonesia: Misi 10 Tahun

Alasan Shin Tae-yong Panggil Pemain Muda ke Timnas Indonesia: Misi 10 Tahun
Manajer Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong (c) Bola.net/M.Iqbal Ichsan

Bola.net - Shin Tae-yong punya misi besar di balik keputusan memanggil banyak pemain muda ke Timnas Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan itu mengaku menyiapkan tim untuk lima hingga 10 tahun ke depan.

Shin Tae-yong menepikan nama yang selama ini jadi andalan Timnas Indonesia seperti Stefano Lilipaly, Beto Goncalves, apalagi Boaz Sollosa di Timnas Indonesia pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Shin Tae-yong memilih 28 pemain untuk skuad Timnas Indonesia proyeksi Kualifikasi Piala Dunia 2022. Terdapat wajah baru hingga para pemain yang dipromosikan dari timnas kelompok umur.

Jangan harap ada sosok Andritany Ardhiyasa di bawah mistar gawang. Jangan pula melihat duet Hansamu Yama dan Yanto Basna di lini pertahanan. Sebab pemain paling tua di Timnas Indonesia bisa dihitung jari saat ini.

1 dari 4 halaman

Kushedya Hari Yudo dan Adam Alis Paling Tua

Kushedya Hari Yudo dan Adam Alis Paling Tua

Striker Timnas Indonesia, Kushedya Hari Yudo, saat mencoba melewati adangan pemain Thailand dalam laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Jumat (4/6/2021) dini hari WIB. (c) dok.PSSI

Tercatat ada dua pemain berusia 27 tahun, mereka adalah Kushedya Hari Yudo dan Adam Alis. Keduanya bahkan tak ada dalam daftar susunan pemain pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 putaran pertama.

Pada laga kontra Vietnam misalnya, ada tiga pemain berusia 19 tahun. Yakni Witan Sulaeman, Rizky Ridho, dan Pratama Arhan. 'Pemain senior' pada duel tersebut hanyalah Evan Dimas, gelandang berusia 26 tahun, yang bisa dibilang masih cukup muda dalam dunia sepak bola pada umumnya.

Keberanian Shin Tae-yong ini mendapat pujian dari media Thailand, Siam Sport. Pelatih asal Korea Selatan itu dianggap terlalu berani, karena menghilangkan pemain-pemain veteran dari skuad Timnas Indonesia.

"Kedatangan Shin Tae-yong di Indonesia tujuannya sudah jelas yakni untuk membuat generasi baru yang mengombinasikan antara kedisiplinan dan ketegasan. Banyak pemain lama yang keluar dari tim. Termasuk pada mereka yang tidak disiplin," tulis Siam Sport.

2 dari 4 halaman

Jangan Takut Salah

Jangan Takut Salah

Penampilan Timnas Indonesia saat melawan Vietnam pada matchday ketujuh Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, Senin (7/6/2021) malam WIB. (c) dok.PSSI

Nada minor pun mengiringi langkah Timnas Indonesia usai kekalahan telak dari Vietnam. Sampai-sampai, warganet mendengungkan agar Luis Milla mesti dikembalikan. Terkait pemilihan pemain muda pun jadi sorotan.

Akan tetapi, Shin Tae-yong bergeming. Menurutnya, sesuatu yang wajar jika pemain melakukan kesalahan dalam sepak bola, tak peduli mereka berusia muda atau berpengalaman sekalipun.

"Kami terdiri dari banyak pemain muda, tidak perlu terburu-buru," kata Shin dikutip dari media Korea Selatan, Chosun, Minggu (6/6/2021). "Yang harus kami lakukan adalah bermain sesuai keinginan kami."

"Memang cenderung akan ada banyak kesalahan, tapi jangan takut melakukan kesalahan, jangan menyerah, dan tetap berlari sampai akhir," tambahnya.

3 dari 4 halaman

Lihat 10 Tahun ke Depan

Lihat 10 Tahun ke Depan

Latihan Timnas Indonesia (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan

Lebih jauh, coach Shin menuturkan bahwa mengingat kans lolos Piala Dunia 2022 sudah sirna, tujuan utamanya saat ini adalah menggenjot para pemain mudanya melalui pertarungan kompetitif, agar kelak tercipta chemistry dan pengalaman bertanding yang cukup.

Ia juga menegaskan bahwa ujian sebenarnya dimulai pada SEA Games 2021 yang digelar akhir tahun ini. Shin Tae-yong ingin dari sana skuadnya membangun kekuatan hingga 10 tahun ke depan.

"Kami menantikan SEA Games pada akhir tahun dan hingga lima atau sepuluh tahun ke depan," ujar Shin Tae-yong.

Disadur dari Bola.com (Penulis: Gregah Nurikhsani, 9 Juni 2021)

4 dari 4 halaman