Alasan PSSI Larang Suporter Tamu ke Kandang Lawan di Liga 1 Musim Depan

Alasan PSSI Larang Suporter Tamu ke Kandang Lawan di Liga 1 Musim Depan
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga buka suara soal surat dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang menyatakan adanya larangan bagi suporter tamu untuk bertandang ke markas lawan. Menurutnya, keputusan itu sudah bersifat final.

Arya menjelaskan, larangan melakukan tur tandang untuk setiap suporter merupakan langkah terbaik yang bisa diambil untuk saat ini. Ia menyebut bahwa sepak bola Indonesia masih dalam proses transisi pasca Tragedi Kanjuruhan tahun lalu.

Dalam proses transisi ini, ada beberapa kesepakatan yang dicapai antara PSSI, LIB, dan kepolisian. Satu di antaranya terkait larangan suporter melakukan tur tandang ke markas lawan.

"Kita harapkan dengan langkah-langkah ini maka semua baik PSSI, klub, suporter, dan teman-teman kepolisian sudah dapat dengan baik," ujar Arya kepada awak media, Sabtu (3/6/2023).

1 dari 2 halaman

Kedatangan Suporter Tamu Dilakukan Bertahap

Namun, Arya memastikan bahwa larangan suporter melakukan tur tandang tidak akan diterapkan selamanya. Jika penyelenggaraan pertandingan di Liga 1 berjalan dengan baik, maka secara bertahap aturan tersebut akan dihapus.

Arya berharap keputusan ini dapat dipahami oleh semua pihak. Apalagi Liga 1 2023/2024 akan segera bergulir kurang dari satu bulan lagi, tepatnya mulai 1 Juli.

"Untuk saat ini memang sudah seperti itu keputusannya," tutur Arya.

2 dari 2 halaman

Surat dari LIB

Sebelumnya, beredar surat dari LIB dengan nomor 225/LIB-COR/VI/2023 yang ditujukan kepada Bali United dan PSM Makassar. Surat tertanggal 2 Juni 2023 yang ditandatangani Direktur Utama (Dirut) LIB, Ferry Paulus itu berkaitan dengan revisi peraturan pertandingan play-off.

Bali United dan PSM akan saling berhadapan untuk menentukan wakil Indonesia di babak kualifikasi Liga Champions Asia 2023/2024. Pertandingan digelar dalam format kandang-tandang pada 6 dan 10 Juni.

"Dalam hal masa transisi transformasi sepak bola nasional, seluruh pertandingan sepak bola nasional termasuk kompetisi dan play-off, tidak dapat dihadiri oleh suporter klub tamu," tulis keterangan surat tersebut.

(Bola.net/Fitri Apriani)