Alasan Pemerintah Minta PSSI Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023: Jadwalnya Dekat dengan Piala Dunia U-20

Alasan Pemerintah Minta PSSI Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023: Jadwalnya Dekat dengan Piala Dunia U-20
Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, Menpora, Zainudin Amali, dan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita menghadap Koordinator PPMK luar Jawa-Bali, Airlangga Hartarto. (c) dok.bolacom/ist

Bola.net - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengungkapkan alasan pemerintah memberikan lampu hijau kepada PSSI untuk maju mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Asia 2023. Sebab, kejuaraan tersebut digelar usai perhelatan Piala Dunia U-20 2023.

Piala Dunia U-20 2023 akan digelar di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Sementara Piala Asia 2023 dijadwalkan berlangsung pada 16 Juni sampai 16 Juli 2023.

"Mengapa akhirnya disetujui karena pelaksanaannya tidak terlalu jauh dari pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023," ujar Menpora, usai memimpin rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan ASEAN Para Games XI 2022, di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Selasa (28/6/2022).

"Jadi kita dalam keadaan yang siap, infrastrukutr masih ada, lalu Sumber Daya Manusia (SDM) juga masih ada sehingga tidak terlalu sulit kita melaksanakan itu," katanya menambahkan.

Piala Asia 2023 awalnya akan digelar di China. Namun, Negeri Tirai Bambu mengundurkan diri lantaran masih fokus pada penanganan pandemi COVID-19.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.

1 dari 1 halaman

Kesempatan Bagus

Untuk maju sebagai tuan rumah Piala Asia 2023, PSSI telah memenuhi syarat dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Di mana setiap negara yang berminat untuk jadi penyelenggara harus lolos ke putaran final.

Nah, Timnas Indonesia berhasil melaju ke putaran final edisi 2023 lewat jalur lima runner-up terbaik pada Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023. Skuad Garuda menempati peringkat kedua Grup A dengan mengantungi enam poin, hasil dua kali menang dan sekali kalah.

Dua kemenangan diraih Timnas Indonesia saat menghadapi Kuwait (2-1) dan Nepal (7-0). Sementara hasil minor ditelan ketika berhadapan dengan Yordania (0-1).

"Ini kesempatan yang bagus buat kita menjadi peserta sekaligus menjadi tuan rumah," tutur Menpora.

"Jadi kita bukan tuan rumah lalu jadi peserta, tetapi kita menjadi peserta dan syukur-syukur kita menjadi tuan rumah," imbuh menteri asal Gorontalo ini.

(Bola.net/Fitri Apriani)