Akibat Lapangan Buruk, 8 Penggawa PSM Cedera

Akibat Lapangan Buruk, 8 Penggawa PSM Cedera
Petar Segrt. (c) Apriani Landa
Bola.net - Karena kondisi lapangan yang jelek, satu persatu pemain kembali bertumbangan karena cedera. Sejak memulai latihan pada Selasa (04/12) lalu hingga hari ini, Sabtu (08/12) sudah delapan pemain yang mengalami cedera.

Tidak hanya itu, pelatih Petar Segrt juga menjadi korban. Pelatih berkebangsaan Kroasia itu mengalami cedera punggung akibat terperosok lubang yang ada di dalam lapangan.

"Sampai saat ini, delapan pemain yang cedera. Memang cederanya ringan tapi itu mengganggu aktivitas latihan. Lapangan ini sangat buruk," kata Petar. "Kalau tidak segera dibenahi, pemain cedera bakal makin banyak. Lama-lama tidak ada yang latihan karena semua cedera," imbuhnya.

Satrio Syam, Syamsul Bachri Chaeruddin, Ilija Spasojevic, Aditya Putra Dewa, Kaharuddin, I Ketut Mahendra (Lebut), Aswar, dan Qifly Tamarah harus mendapat perawatan karena cedera. Syamsul dan Satrio sudah mengalami cedera sejak kemarin. Selain itu, pemain muda dari Liga JK, Asrul, juga tumbang karena cedera.

Struktur tanah yang bergelombang dan banyak lubang rawan membuat pemain terkilir serta cedera punggung karena posisi tubuh harus mengikuti arah pijakan.

Petar pun tidak bisa menjalankan latihan dengan maksimal dan hanya menggunakan setengah lapangan saat sesi game. Itu pun pemain tidak bisa bergerak dengan lincah karena menghindari lubang.

Petar kecewa karena ia sudah lama menyoroti tentang kondisi lapangan. Ia juga sudah bicara dengan manajemen termasuk Ketua Umum PSM, Sadikin Aksa, dan CEO PT PSM, Rully Habibie. Tapi, sampai saat ini belum ada juga tindakan.

"Saya sudah minta ini dibenahi sejak Agustus lalu sebelum saya ke Jerman. Tapi, sudah lima bulan berlalu dan masih juga belum berubah," jelas Petar.

Selain minta dibenahi, Petar juga berharap agar petugas yang diminta menjaga Lapangan Karebosi agar tidak membiarkan orang lain menggunakannya. Karena ternyata, beberapa klub amatir juga memakai lapangan tersebut. Sehingga, makin memperburuk struktur tanah lapangan. (nda/mac)