Aji Santoso Terpukul Atas Wafatnya Choirul Huda

Aji Santoso Terpukul Atas Wafatnya Choirul Huda
Choirul Huda tak sadarkan diri sebelum dinyatakan meninggal dunia (c) Istimewa

Bola.net - - Wafatnya Choirul Huda membawa kesedihan sendiri bagi Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso. Ia mengaku terpukul tak menyangka kiper andalannya ini demikian cepat meninggalkan dunia.

"Saya benar-benar nggak menyangka ini tadi penampilan terakhirnya," ujar Aji, pada .

"Kami sungguh berduka dan sangat kehilangan akan wafatnya almarhum," sambungnya.

Menurut Aji, ia selalu melihat sosok almarhum sebagai pemain panutan. Huda, sambungnya, selalu menunjukkan totalitas dalam tiap sesi latihan dan pertandingan.

"Namun, sepekan terakhir ini, almarhum nampak sangat bersemangat dalam berlatih. Semangatnya nampak lebih dari biasanya," kenang Aji.

Aji SantosoAji Santoso

Sebelumnya, Choirul Huda menghembuskan nafas terakhir pada Minggu di RSUD Soegiri Lamongan. Pemain berusia 38 tahun ini ambruk tak sadarkan diri usai bertabrakan dengan rekan satu timnya, pada laga antara Persela Lamongan dan Semen Padang.

Begitu roboh di lapangan, Huda langsung mendapat bantuan tim medis. Bahkan, ia sempat mendapat bantuan oksigen sebelum dilarikan ke rumah sakit. Namun, takdir berkata lain. Kendati sudah mendapat pertolongan sedemikian rupa, nyawa. Huda tak tertolong. Legenda Persela ini menghembuskan nafas terakhir pada pukul 17.15 WIB.

Sementara itu, Aji mengaku kurang paham ihwal cedera apa yang merenggut nyawa kiper andalannya itu. Ia hanya menyebut ada cedera di dada sebelah kiri Huda.

"Kemungkinan kena jantungnya," tandas Aji.

(den/pra)