Ahmad Riyadh: Bentuk Tanggung Jawab Iwan Bule Bukan dengan Mundur

Ahmad Riyadh: Bentuk Tanggung Jawab Iwan Bule Bukan dengan Mundur
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memberikan pernyataan saat konferensi pers Piala Presiden 2022 di Studio Lantai 8 SCTV Tower, Senayan City, Jakarta pada Senin (06/06/2022). (c) Bola.com/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Ahmad Riyadh buka suara terkait desakan sejumlah pihak yang menuntut agar Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule untuk mundur dari kursi Ketua Umum (Ketum) PSSI.

Iwan Bule didesak mundur dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Insiden itu sedikitnya menewaskan 131 orang dan ratusan lainnya luka-luka.

"Bentuk tanggung jawab tidak harus mundur jadi ketua umum. Tapi dengan membuktikan mengubah PSSI jadi lebih baik," ujar Ahmad Riyadh, di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/10).

Ahmad Riyadh mengatakan, pergantian pengurus termasuk ketum baru bisa dilakukan saat Kongres Luar Biasa (KLB) pada 2023, atau di masa akhir jabatan Iwan Bule.

"Kongres yang nanti menentukan pergantian pengurus atau tidak," katanya.

1 dari 1 halaman

6 Tersangka

Sejauh ini, Polri sudah menetapkan enam tersangka tragedi Kanjuruhan. Satu di antaranya yaitu Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita.

Lima tersangka lainnya yakni panitia pelaksana (panpel) Arema FC, Abdul Haris, security officer Arema FC, Suko Sutrisno, Kabagops Polres Malang Wahyu SS, anggota Brimob Polda Jatim inisial H, dan Kasat Samapta Polres Malang inisial BSA.

Tragedi ini juga tak lepas dari perhatian Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Ia bahkan sampai turun tangan dengan membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

(Bola.net/Fitri Apriani)