Agum Gumelar: Tak Ada Dalam Kamus FIFA Soal KLB Tim Transisi

Agum Gumelar: Tak Ada Dalam Kamus FIFA Soal KLB Tim Transisi
Agum Gumelar (c) Eggi Paksha
- Wacana menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terus digulirkan Tim Transisi yang dibentuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Ketua Dewan Kehormatan PSSI sekaligus mantan Ketua Umum PSSI, Agum Gumelar, memastikan hal tersebut akan sia-sia.


Sebab dikatakan Agum, FIFA dan AFC hanya mengakui hasil KLB PSSI pada April lalu. Hasilnya yakni, telah memilih La Nyalla Mahmud Matalitti sebagai Ketua Umum.


"Prinsipnya, statuta harus dipatuhi. Tidak ada dalam kamus FIFA soal KLB itu. Kita dibekukan karena dua hal. Yakni, karena intervensi dan dibentuknya Tim Transisi," ungkap Agum Gumelar.


"Karena itu, sudah tidak perlu ada ego lagi. FIFA pun sudah tegaskan, bahwa mereka mengakui apa yang selama ini dilakukan PSSI. Saat KLB di Surabaya tersebut, disaksikan KONI, perwakilan FIFA dan AFC. Karena itu, kepengurusan ini sangat sah sampai masa bakti selesai," tegasnya.


Lebih jauh dipaparkan Agum, jika FIFA dan AFC sangat menginginkan sepak bola Indonesia kembali normal. Untuk itu, optimis sanksi Indonesia dicabut usai FIFA dan AFC bertemu Presiden RI, Joko Widodo dan pihak-pihak terkait di Indonesia.


"Ini adalah bentuk good will FIFA dan AFC. Apalagi, kita akan menjadi tuan rumah Asian Games. Jangan kita larut dalam ego. Sebab terkait langkah-langkah ke depan, FIFA dan AFC sangat siap memberikan bantuan," pungkasnya. (esa/dzi)