
Bola.net - PSM Makassar siap menghadapi tahapan verifikasi yang akan dilakukan PSSI akhir November nanti. Ini adalah tahapan untuk mendapatkan tempat di penyatuan liga musim depan.
Beberapa poin verifikasi ini mencakup finansial, pembinaan usia dini, serta manajemen dan SDM. Untuk persyaratan ini, manajemen optimis bisa memenuhinya. Manajemen memenuhi kewajiban kepada pemain dengan membayar gaji mereka. Selain itu, masalah pembinaan sudah dilakukan termasuk menggelar liga divisi lokal kelompok umur yang saat ini digalakkan melalui Kalla Liga PSM.
Namun, ada satu poin yang krusial dan masih menjadi pemikiran manajemen, yaitu infrastruktur stadion. Setiap klub harus punya stadion sendiri atau menyewa dengan standar AFC. Penilaian stadion meliputi lampu, lapangan, tribun, pagar, loker, bench, dan lainnya.
Poin terakhir ini yang belum bisa dipenuhi manajemen, lantaran terkendala komunikasi soal renovasi stadion dengan pihak Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) yang menaungi Stadion Andi Mattalatta, yang selama ini menjadi home base PSM Makassar.
Saat ini, kondisi Stadion Andi Mattaatta dianggap sudah tidak berstandar untuk dihelat pertandingan sekelas liga Indonesia. Karena itu, manajemen PT PSM berniat untuk merenovasinya dengan syarat diberikan hak kelola stadion.
Namun, hal itu ditolak oleh pihak YOSS dan bersikeras untuk mempersilahkan manajemen PSM merenovasi stadion dengan catatan pengelolaan tetap berada di pihak mereka. Artinya, meski PSM sudah merenovasi stadion tetap harus mengeluarkan biaya sewa.
Karena tidak ada jalan keluar dari kedua belah pihak membuat Andi Darussalam Tabussalla atau yang akrab disapa ADS angkat bicara. Ketua Komite Olahraga nasional Indonesia (KONI) Sulsel ini merasa perlu untuk turun tangan langsung menengahi antara pihak manajemen PT PSM dengan pihak Stadion Andi Mattalatta dibawah naungan YOSS.
"Saya sebagai ketua KONI merasa perlu menengahi antara keduanya. Kita akan undang kedua pihak nanti untuk bertemu dan berbicara masalah tersebut," Ujar ADS.
Mantan ketua badan liga Indonesia ini mengatakan bahwa PSM yang saat ini sudah lolos babak playoff perlu secepatnya menyelesaikan permasalahan renovasi stadion, apalagi tahapan verifikasi akan dimulai sebentar lagi.
"Sekarang ini PSM dikejar waktu, jangan sampai tim verifikasi-nya sudah datang lantas dianggap stadion kurang memadai. Makanya secepatnya pihak manajemen PT PSM dan YOSS harus duduk bersama dan kami dari KONI Sulsel akan berada di tengah, diharapkan ada solusi yang terbaiklah untuk ini," sambungnya.
Sementara itu, pihak PT PSM melalui CEO nya, Rully Habibie, mengapresiasi dengan sangat baik niat dari KONI Sulsel untuk menjadi penengah antara pihak Stadion dengan PT PSM. (nda/dzi)
Beberapa poin verifikasi ini mencakup finansial, pembinaan usia dini, serta manajemen dan SDM. Untuk persyaratan ini, manajemen optimis bisa memenuhinya. Manajemen memenuhi kewajiban kepada pemain dengan membayar gaji mereka. Selain itu, masalah pembinaan sudah dilakukan termasuk menggelar liga divisi lokal kelompok umur yang saat ini digalakkan melalui Kalla Liga PSM.
Namun, ada satu poin yang krusial dan masih menjadi pemikiran manajemen, yaitu infrastruktur stadion. Setiap klub harus punya stadion sendiri atau menyewa dengan standar AFC. Penilaian stadion meliputi lampu, lapangan, tribun, pagar, loker, bench, dan lainnya.
Poin terakhir ini yang belum bisa dipenuhi manajemen, lantaran terkendala komunikasi soal renovasi stadion dengan pihak Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) yang menaungi Stadion Andi Mattalatta, yang selama ini menjadi home base PSM Makassar.
Saat ini, kondisi Stadion Andi Mattaatta dianggap sudah tidak berstandar untuk dihelat pertandingan sekelas liga Indonesia. Karena itu, manajemen PT PSM berniat untuk merenovasinya dengan syarat diberikan hak kelola stadion.
Namun, hal itu ditolak oleh pihak YOSS dan bersikeras untuk mempersilahkan manajemen PSM merenovasi stadion dengan catatan pengelolaan tetap berada di pihak mereka. Artinya, meski PSM sudah merenovasi stadion tetap harus mengeluarkan biaya sewa.
Karena tidak ada jalan keluar dari kedua belah pihak membuat Andi Darussalam Tabussalla atau yang akrab disapa ADS angkat bicara. Ketua Komite Olahraga nasional Indonesia (KONI) Sulsel ini merasa perlu untuk turun tangan langsung menengahi antara pihak manajemen PT PSM dengan pihak Stadion Andi Mattalatta dibawah naungan YOSS.
"Saya sebagai ketua KONI merasa perlu menengahi antara keduanya. Kita akan undang kedua pihak nanti untuk bertemu dan berbicara masalah tersebut," Ujar ADS.
Mantan ketua badan liga Indonesia ini mengatakan bahwa PSM yang saat ini sudah lolos babak playoff perlu secepatnya menyelesaikan permasalahan renovasi stadion, apalagi tahapan verifikasi akan dimulai sebentar lagi.
"Sekarang ini PSM dikejar waktu, jangan sampai tim verifikasi-nya sudah datang lantas dianggap stadion kurang memadai. Makanya secepatnya pihak manajemen PT PSM dan YOSS harus duduk bersama dan kami dari KONI Sulsel akan berada di tengah, diharapkan ada solusi yang terbaiklah untuk ini," sambungnya.
Sementara itu, pihak PT PSM melalui CEO nya, Rully Habibie, mengapresiasi dengan sangat baik niat dari KONI Sulsel untuk menjadi penengah antara pihak Stadion dengan PT PSM. (nda/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 25 Oktober 2013 19:45
-
Bola Indonesia 25 Oktober 2013 19:02
-
Bola Indonesia 24 Oktober 2013 14:22
-
Bola Indonesia 24 Oktober 2013 08:33
-
Bola Indonesia 23 Oktober 2013 19:16
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 02:07
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 01:44
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 01:35
-
Piala Eropa 24 Maret 2025 01:15
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 00:49
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 00:39
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...