
Bola.net - Rencana pesepakbola nasional Irfan Haarys Bachdim untuk berseragam klub Thailand, Chonburi FC, tidak berjalan mulus. Pasalnya, karena masih terganjal masalah administrasi.
Klub lama Irfan Bachdim, Persema Malang, disinyalir melakukan penghambatan lantaran belum menerbitkan International Transfer Certificate (ITC) yang menjadi syarat penting perpindahan pemain ke klub luar negeri.
"Mengenai ITC, Irfan dan manajemen Persema harus duduk bersama. Kedua belah pihak, tentu harus saling mendukung demi kebaikan bersama. Istilahnya, win-win solution," ujar Deputi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Bidang Kompetisi, Saleh Ismail Mukadar.
Saleh justru mendorong, agar kedua pihak tersebut bersedia melakukan komunikasi dengan baik. Tujuannya, sehingga menemukan solusi yang tepat.
Kembali dikatakan Saleh, pemain kelahiran Amsterdam, Belanda, 11 Agustus 1988 tersebut, harus menilik ulang kontraknya dengan Persema. Sebab, diketahui Saleh, Irfan terikat kontrak hingga 2014, sehingga tidak bisa begitu saja meninggalkan Persema dan meminta ITC.
"Namun Persema juga harus memahami pemain. Jika pemain bersangkutan merasa tidak betah karena gajinya kerap ditunggak, tentunya harus rela melepaskannya ke klub lain," tukasnya.
Laskar Ken Arok, julukan Persema, disebut-sebut telah menunggak gaji Irfan selam delapan bulan. Alasan tersebutlah yang membuat Irfan memilih angkat koper dan tidak melanjutkan kontrak hingga rampung pada 2014 mendatang. (esa/hsw)
Klub lama Irfan Bachdim, Persema Malang, disinyalir melakukan penghambatan lantaran belum menerbitkan International Transfer Certificate (ITC) yang menjadi syarat penting perpindahan pemain ke klub luar negeri.
"Mengenai ITC, Irfan dan manajemen Persema harus duduk bersama. Kedua belah pihak, tentu harus saling mendukung demi kebaikan bersama. Istilahnya, win-win solution," ujar Deputi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Bidang Kompetisi, Saleh Ismail Mukadar.
Saleh justru mendorong, agar kedua pihak tersebut bersedia melakukan komunikasi dengan baik. Tujuannya, sehingga menemukan solusi yang tepat.
Kembali dikatakan Saleh, pemain kelahiran Amsterdam, Belanda, 11 Agustus 1988 tersebut, harus menilik ulang kontraknya dengan Persema. Sebab, diketahui Saleh, Irfan terikat kontrak hingga 2014, sehingga tidak bisa begitu saja meninggalkan Persema dan meminta ITC.
"Namun Persema juga harus memahami pemain. Jika pemain bersangkutan merasa tidak betah karena gajinya kerap ditunggak, tentunya harus rela melepaskannya ke klub lain," tukasnya.
Laskar Ken Arok, julukan Persema, disebut-sebut telah menunggak gaji Irfan selam delapan bulan. Alasan tersebutlah yang membuat Irfan memilih angkat koper dan tidak melanjutkan kontrak hingga rampung pada 2014 mendatang. (esa/hsw)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 2 Februari 2013 18:22
-
Bola Indonesia 2 Februari 2013 11:36
-
Bola Indonesia 2 Februari 2013 11:33
-
Bola Indonesia 30 Januari 2013 18:15
-
Bola Indonesia 29 Januari 2013 22:02
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 00:25
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 22:06
-
Liga Italia 24 Maret 2025 21:58
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:48
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:45
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:26
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...