Achsanul Qosasi jadi Tersangka Korupsi, Madura United Enggan Buka Suara

Achsanul Qosasi jadi Tersangka Korupsi, Madura United Enggan Buka Suara
Presiden Madura United, Achsanul Qosasi (c) PSSI Pers

Bola.net - Manajemen Madura United tak mau banyak bicara soal kasus yang menjerat presiden mereka, Achsanul Qosasi. Laskar Sapeh Kerrab, julukan Madura United, mengaku memilih fokus kepada performa tim yang saat ini sedang menurun.

"Saat ini, tim fokus memperbaiki hasil negatif dari empat pertandingan terakhir," ucap Manajer Madura United, Umar Wachdin, dalam rilis Madura United, Jumat (03/11).

"Kami sudah kehilangan banyak poin pada pertandingan tersebut. Maka, kami menargetkan akan mengganti poin yang hilang tersebut pada pertandingan bulan ini," sambungnya

Sebelumnya, Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, tersangkut kasus korupsi BTS. Dalam kasus ini, nama AQ -sapaan karibnya- sempat muncul dalam persidangan terdakwa lain kasus ini.

AQ sendiri saat ini sudah ditetapkan sebagai salah satu tersangka. Pejabat di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tersebut juga sudah berstatus sebagai tahanan Kejaksaan Agung.

Rumor soal bakal tersangkutnya AQ dengan kasus ini sudah muncul sejak beberapa waktu lalu. Banyak yang mengaitkan kasus yang menyangkut AQ ini dengan merosotnya prestasi Madura United belakangan ini.

Dalam lima laga belakangan, Madura United hanya meraih satu kemenangan. Sementara, dalam empat laga sisanya, mereka menelan tiga kekalahan dan meraih satu hasil imbang.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Fokus Hadapi Persik Kediri

Madura United akan melanjutkan perjalanan mereka di BRI Liga 1 2023/2024 dengan menghadapi Persik Kediri. Laga pekan ke-19 ini akan dihelat di Stadion Brawijaya Kediri, 8 November 2023 mendatang.

Saat ini, Madura United berada di peringkat ketiga klasemen sementara BRI Liga 1 2023. Sementara, Persik menempati posisi sembilan klasemen.

"Hari ini, kami latihan untuk mempersiapkan pertandingan menghadapi Persik Kediri dalam lanjutan BRI Liga 1 2023/2024, pekan ke 19," tandas Umar Wachdin.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)