87 Tahun Warnai Liga Indonesia, PSIS Ingin Lebih Berprestasi

Bola.net - PSIS Semarang genap berusia 87 tahun pada 18 Mei 2019, hari ini. Artinya lebih dari delapan dekade, klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar tersebut mewarnai perjalanan sepak bola Indonesia.

Pada ulang tahun yang ke-87, PSIS secara khusus mengusung tagline ‘8ER7AYALAH PSIS SEMARANG’ dengan harapan tim kebanggaan Kota Lumpia tersebut bisa terus berjaya di kompetisi Shopee Liga 1, yang tengah berlangsung.

Tentunya, setelah berhasil kembali ke kasta tertinggi Liga Indonesia pada 2018 lalu, banyak harapan dan cita-cita yang dicanangkan oleh manajemen PSIS. Satu diantaranya ingin meraih prestasi yang lebih baik.

”Semoga di musim 2019 ini prestasi PSIS dapat lebih baik dibandingkan musim lalu, sehingga PSIS bisa menjadi klub yang benar-benar profesional,” kata Direktur Bisnis PSIS, Ferdinand Hindiarto dalam rilis yang diterima Bola.net.

Dan untuk merealisasikan target tersebut, manajemen butuh dukungan semua pihak terutama masyarakat Semarang. Karena tanpa dukungan mereka sulit untuk mewujudkan klub yang profesional.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters

Tantangan

Tetapi, Ferdinand tak menampik banyaknya tantangan yang harus dihadapi PSIS pada ulang tahun yang ke-87. Satu diantaranya adalah kesiapan finansial untuk menghadapi ketatnya persaingan dengan status sebagai tim musafir.

”Tentu kita harus memiliki budget yang memadai. Sementara ini, kita harus memaksimalkan budget yang kita miliki karena saat ini kita masih bermain di Magelang,” imbuh Ferdinand.

Namun, pria yang pernah menjabat sebagai General Manager PSIS ini berharap musim depan sudah bisa menggunakan markasnya sendiri, Stadion Jatidiri, Semarang dalam mengarungi kompetisi.

"Kita berharap 2020 sudah bisa bermain di Stadion Jatidiri karena itu akan menjadi titik tolak kita menuju ke PSIS yang benar-benar profesional, di musim 2022,” ia menambahkan.

”Kita harap target kita untuk masuk ke IPO bisa tercapai, sehingga masyarakat bisa ikut mendukung dan memiliki PSIS dengan membeli saham PSIS," tegas Ferdinand.