‪Tunggak Gaji Pemain, PSM Terancam Sanksi

‪Tunggak Gaji Pemain, PSM Terancam Sanksi
Joko Driyono akui potensi sanksi bagi klub yang tunggak gaji pemain. (c) Eggi Paksha
Bola.net - Manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri (PSM) belum bisa menyelesaikan gaji pemain PSM Makassar. Saat ini, manajemen masih menunggak 3,5 bulan gaji pemain.

Hal ini membuat skuad Ayam Jantan dari Timur kecewa. Mereka pun melakukan aksi mogok latihan yang seharusnya dilakukan sejak 2 Juli lalu.

Tim kepelatihan pun tidak bisa berbuat banyak untuk memaksa pemain latihan. Apalagi, pelatih Rudi William Keltjes juga enggan melatih jika nasibnya di PSM tidak jelas, termasuk masih adanya persoalan dalam tim.

Padahal, Pasukan Ramang harusnya mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum menjalani tur ke Yogyakarta menantang Persiba Bantul dan Persiram Raja Ampat, awal Agustus nanti.

Bukan hanya persiapan tim yang terganggu akibat persoalan gaji yang tidak kunjung kelar. Tapi, PSM juga terancam mendapat sanksi dari PSSI.

Hal itu disampaikan Sekertaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Joko Driyono. Ia mengatakan, klub yang bermasalah dan tertunggak pembayaran gajinya berpotensi untuk mendapatkan sanksi dari penyelenggara liga.

"Penanganan ini tidak mudah, karena harus melihat klaim pemain, klarifikasi, hingga putusan," kata Joko kepada wartawan.

Jokdri sapaan akrabnya menambahkan, pada prinsipnya persoalan tersebut harus ditangani secara berjenjang, mulai dari liga, Komite pemain hingga ke Komisi Disiplin (Komdis).

"Jadi, keputusannya mulai dari melakukan mediasi hingga hingga hukuman terhadap kepesertaan kompetisi seperti kuota pemain, sampai tidak bisa ikut kompetisi," jelasnya.

Dalam tiga tahun terakhir ini, krisis finansial memang mendera skuad Juku Eja. Musim lalu, pemain juga mogok latihan karena gaji mereka kerap terlambat dibayarkan.

Nah, di kompetisi ISL musim ini, persoalan tersebut belum juga sirna. Bahkan, bukan hanya pemain aktif, lima pemain yang sudah dicoret pun belum mendapat haknya yang tertunggak selama tiga bulan.

Terkait sanksi yang bisa saja diderita PSM, Media Officer PSM, Andi Widya Syadzwina, mengaku belum mengetahuinya.
 (nda/hsw)