6 Pemain Senior yang Mungkin Tetap Bersinar di Liga 1 2021: Boaz Solossa Terbaik!

6 Pemain Senior yang Mungkin Tetap Bersinar di Liga 1 2021: Boaz Solossa Terbaik!
Penyerang Persipura Jayapura, Boaz Solossa (c) Bola.com/Nick Hanoatubun

Bola.net - Izin digelarnya Liga 1 2021 dikabarkan akan terbit dalam waktu dekat. Jika sesuai dengan rencana awal, maka Liga 1 akan digelar pada awal Juli 2021 yang akan datang.

Di sepak bola, usia bukan faktor utama yang menentukan baik atau buruknya seorang pemain. Cristian Gonzales jadi contohnya. Dia masih berada di top level pada usia 40-an dan bermain secara profesional.

Sampai saat ini rekor sebagai pemain tertua yang membawa klubnya meraih trofi juara Liga Indonesia masih dipegang oleh Herry Kiswanto (Mastrans Bandung Raya). Pada musim 1995/1996, Herry yang sudah berusia 41 tampil di laga final saat Mastrans Bandung Raya mengalahkan PSM Makassar 2-0.

Eks libero timnas Indonesia ini masuk pada menit ke-78 menggantikan peran Alexander Saununu. Dari deretan nama yang disebut di atas, berikut enam nama pemain uzur yang berpeluang menjadi pemain reguler di tim masing-masing pada Liga 1 2021. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya:

1 dari 6 halaman

Boaz Solossa (Persipura)

Boaz Solossa (Persipura)

Boaz Solossa (c) PT Liga Indonesia Baru

Boaz menjadi bagian Persipura jelang musim 2005. Sejak itu, perannya sebagai striker utama Persipura praktis tak tergantikan sampai saat ini meski sederet pemain asing dan muda datang bergabung di tim Mutiara Hitam.

Pencapaian Boaz baik secara tim maupun individu membuat Persipura sulit move on darinya. Bersama Persipura, Boaz empat kali kali meraih trofi gelar Liga Indonesia yakni pada musim 2005, 2008/2009, 2010/2011 dan 2013 plus titel juara Torabika Soccer Champioship 2016.

Ia melengkapinya dengan gelar top skorer dan pemain terbaik musim 2008/2009, 2010/2011 dan 2013.Di usianya yang sudah 35 tahun, peran Boaz tetap dibutuhkan Persipura pada Liga 1 2021 dan Piala AFC 2021. Bukan hanya sebagai pencetak gol tapi juga figur pemersatu tim.

2 dari 6 halaman

Zulkifli Syukur (PSM)

Zulkifli Syukur (PSM)

Kapten PSM Makassar, Zulkifli Syukur, melakukan protes pada wasit di laga Piala Menpora 2021 (c) Muhammad Iqbal Ichsan

Pada pertengahan Liga 1 2019, Zulkifli Syukur sejatinya sudah menyerahkan perannya sebagai bek kanan reguler PSM Makassar kepada juniornya, Asnawi Mangkualam karena lebih fokus memulihkan cedera kakinya.

Cemerlangnya permainan Asnawi membuat Zulkifli lebih banyak berperan sebagai motivator tim di bangku cadangan dan ruang ganti pemain kala Juku Eja bertanding. Kondisi ini berlanjut di Liga 1 2020 yang akhirnya terhenti.

Tapi di Piala Menpora 2021, nama Zulkifli kembali mencuat. Hengkangnya ke Asnawi ke Ansan Greeners (Korea Selatan) membuat bek kanan yang membawa Arema Indonesia juara Liga Indonesia 2009/2010 ini jadi pilihan utama pelatih Syamsuddin Batola.

Meski tidak seagresif dulu lagi, Zulkifli membuktikan kapasitasnya sebagai kapten sekaligus mentor para juniornya di lapangan. Di ajang pramusim ini, Zulkifli tampil penuh pada enam laga awal PSM. Ia hanya absen laga terakhir melawan PSS Sleman untuk memperebutkan tempat ketiga.

3 dari 6 halaman

I Made Wirawan (Persib)

I Made Wirawan (Persib)

I Made Wirawan (c) Bola.com/Nicklas Hanoatubun

Kiper berdarah Bali ini menjadi bagian Persib Bandung sejak musim 2012. Pencapaian terbaiknya bersama Maung Bandung adalah meraih trofi juara Liga Indonesia 2014 dan Piala Indonesia 2015. Pada 1 Desember nanti, Made Wirawan bakal genap berusia 40 tahun.

Di usia yang terbilang senja, peluang eks kiper Timnas Indonesia ini mendapatkan menit bermain di Liga 1 2021 terbilang tinggi meski Persib juga memiliki Made Wirawan, Teja Paku Alam, Muhammad Natshir dan Dhika Bayangkara plus Aqil Savik.

Ketenangan dan kejeliannya membaca arah bola jadi nilai plus Made Wirawan membuat pelatih Persib, Robert Alberts tetap menjadikannya sebagai pilihan utama pada dua leg final Piala Menpora 2021 menghadapi Persija.

Konsisten menjaga kondisi jadi bekal Made Wirawan bersaing dengan juniornya untuk mendapatkan menit bermain di Liga 1 2021 nanti.

4 dari 6 halaman

Tony Sucipto (Persija)

Tony Sucipto (Persija)

Tony Sucipto (c) Persija Media

Tony Sucipto membuktikan dirinya pantas disebut pemain penting di Persija meski usianya sudah 35 tahun.

Di Piala Menpora 2021, Tony yang membawa Sriwijaya FC dan Persib Bandung meraih trofi juara Liga Indonesia jadi satu-satunya pemain yang tampil pada tiga posisi bersama Persija yakni bek sayap, stoper dan gelandang.

Penampilannya bersama Persija dengan raihan trofi juara di Piala Menpora 2021 jadi modal Tony untuk bersaing mendapatkan tempat utama dalam tim meski Macan Kemayoran mendapatkan pelatih baru di Liga 1 2021 nanti.

5 dari 6 halaman

Hariono (Bali United)

Hariono (Bali United)

Hariono (Bali United) di Piala Menpora 2021 (c) Bola.net/Arief Bagus Prasetiyo

Pada 2 Oktober nanti, Hariono akan berusia 36 tahun. Tapi, bagi gelandang asal Sidoarjo ini usia terkesan hanya sekadar angka. Karena setelah kontraknya berakhir di Persib Bandung, Hariono ditampung Bali United, peraih trofi juara Liga 1 2019.

Militansi dan determinasi Hariono di lapangan hijau membuat pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco tetap memberikan menit bermain buat eks timnas Indonesia ini.

Musim ini, Hariono akan tampil pada dua ajang sekaligus yakni Liga 1 2021 dan Piala AFC 2021. Tampil pada dua ajang bergengsi ini bisa jadi wadah untuk membuktikan dirinya belum habis.

6 dari 6 halaman

Supardi Nasir (Persib)

Supardi Nasir (Persib)

Bek Persib, Supardi Nasir, mengontrol bola saat melawan Persija pada laga Liga 1 di Stadion GBLA Bandung, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2017). Kedua klub bermain imbang 1-1. (c) Bola.com/Vitalis Yogi Trisna

Sebagai pemain, pencapaian Supardi terbilang lumayan. Pria kelahiran Bangka, 9 April 1983 ini pernah membawa Sriwijaya FC juara Liga Indonesia 2011/2012.

Sukses sama ia dapatkan bersama Persib Bandung pada musim 2014. Supardi juga menjadi bagian skuad timnas Indonesia di Piala Asia dan Piala AFF.

Di Persib, peran Supardi sebagai bek kanan kerap dilakoni juniornya, Henhen Herdiana. Tapi, pelatih Maung Bandung, Robert Alberts yang dikenal kerap 'membuang' pemain senior dalam timnya belum bisa move on dari Supardi. Pengalaman dan agresivitas Supardi dari sisi kanan masih dibutuhkan Robert untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2021.

Disadur dari Bola.com (Penulis: Abdi Satria/Editor: Hendry Wibowo, 27 Mei 2021)