5 Pemain Diklat Persib yang Bersinar di Klub Lain

5 Pemain Diklat Persib yang Bersinar di Klub Lain
Andritany Ardhiyasa (c) Fitri Apriani

Bola.net - Persib Bandung dikenal sebagai tim yang memiliki pemain usia muda melimpah. Hal itu tak lepas dari keberadaan Diklat Persib.

Tidak heran jika tim berjuluk Maung Bandung itu tak pernah kekurangan stok pesepakbola usia muda. Fakta tersebut membuat pemain Diklat Persib terus memupuk impian untuk bisa menembus skuad utama.

Namun, perjalanan kadang tidak semulus yang diperkirakan. Tidak sedikit pemain Diklat Persib yang gagal menembus tim utama, dan memutuskan mengadu nasib ke klub lain.

Di antara para pemain jebolan Diklat Persib yang gagal masuk skuad utama, siapa sih yang akhirnya bisa sukses di klub lain? Untuk itu, Bola.net coba mencari setidaknya lima nama yang malah bersinar dengan tim lain.

1 dari 5 halaman

1. Alfath Fathier

1. Alfath Fathier

Alfath Fathier (c) Bola.com/Yoppy Renato

Pesepakbola yang bermain di posisi fullback ini pernah memperkuat Diklat Persib. Rekam jejak itu ditorehkan Alfath pada 2013-2016.

Namun, kontrak profesional pertamanya justru tidak di Persib. Alfath pertama kali bermain di kompetisi profesional bersama Persiba Balikpapan pada 2017.

Setelah itu, ia pindah ke Madura United dan bermain di sana pada 2018-2019. Musim berikutnya, Persija Jakarta datang merekrutnya, dan pada tahun ini Alfath membela Persis Solo.

2 dari 5 halaman

2. Hanif Sjahbandi

2. Hanif Sjahbandi

Gelandang Arema FC, Hanif Sjahbandi, menggiring bola saat melawan PSS Sleman pada laga Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (15/5). PSS menang 3-1 atas Arema. (c) Bola.com/Yoppy Renato

Pesepakbola berusia 24 tahun ini pernah tercatat sebagai pemain Diklat Persib pada 2014-2015. Hanif satu angkatan dengan Febri Hariyadi dan Gian Zola Nugraha sewaktu di sana.

Kurang lebih dua tahun menimba ilmu di Diklat Persib, harapannya adalah bisa mendapat kontrak di tim utama. Sayangnya, impian itu tidak terwujud.

Hanif malah bersinar bersama Pelita Bandung Raya (PBR) pada pertengahan 2015. Setelah itu sempat ke Persiba pada 2016, kemudian hijrah ke Arema FC dan sampai sekarang memperkuat tim berjuluk Singo Edan tersebut.

3 dari 5 halaman

3. Heri Susanto

3. Heri Susanto

Heri Susanto merayakan golnya ke gawang Kalteng Putra (c) Persija Media

Heri pernah memperkuat Persib U-21, yang tidak lain juga masuk dalam struktur Diklat Persib. Namun, kesempatan bermain di Indonesia Super League (ISL) U-21 bersama Maung Bandung dulu tak berlanjut ke tim senior.

Ia akhirnya memilih mencari klub lain yang mau menerimanya sebagai pemain utama. Kebetulan pada 2015, ada PBR yang datang memberi kontrak.

Bergabung dengan PBR menjadi awal suksesnya Heri. Sebab setelah itu, pemain kelahiran Magelang, 15 Juli 1994 ini banyak memperkuat tim seperti Persiba, PSM Makassar, dan Persija. Pada musim ini, ia bergabung dengan Persis.

4 dari 5 halaman

4. Andritany Ardhiyasa

4. Andritany Ardhiyasa

Andritany Ardhiyasa jadi pahlawan Persija di adu penalti vs PSM (c) Bola.net/Ikhwan Yanuar Harun

Kiper sekaligus kapten Persija ini pernah menjadi bagian dari Diklat Persib. Tepatnya dalam kompetisi Piala Soeratin 2007.

Namun, Andritany mengaku bukan produk binaan Diklat Persib. Hanya kebetulan selepas dari Diklat Ragunan, ia diajak membela Persib usia muda di Piala Soeratin.

Tapi apapun itu, Andritany tetap pernah merasakan atmosfer Diklat Persib. Dan ternyata setelah itu, ia sukses di klub lain, tepatnya di Persija.

5 dari 5 halaman

5. Ryuji Utomo

5. Ryuji Utomo

Ryuji Utomo (c) Ortuseight

Bek tengah ini pernah bergabung dengan Diklat Persib pada 2013. Tapi hanya bertahan satu tahun, ia memutuskan menerima tawaran dari Mitra Kukar.

Pikirannya saat itu mungkin daripada lama menunggu kesempatan masuk tim utama Persib, lebih baik menerima tawaran dari klub lain. Terutama yang menjanjikan skuad utama.

Terbukti setelah dengan Mitra Kukar, namanya meroket. Paling membanggakan ketika dikontrak Persija, dan sekarang beredar di Liga Malaysia bersama Penang FA.

(Bola.net/Fitri Apriani)