5 Klub Shopee Liga 1 yang Masih Bertahan dan Belum Bubarkan Tim

5 Klub Shopee Liga 1 yang Masih Bertahan dan Belum Bubarkan Tim
Madura United (c) Dok. Madura United

Bola.net - Shopee Liga 1 belum juga berlanjut hingga pekan kedua Januari 2021. Kondisi ini membuat beberapa klub tumbang dan membubarkan tim. Namun, ada juga klub yang masih bertahan di tengah ketidakpastian.

Madura United memutuskan membubarkan tim pada akhir tahun lalu. Laskar Sapeh Kerrab, julukannya, tidak sanggup lagi menanggung operasional tim.

"Pemain kami bubarkan. Kami tidak ingin larut dalam pandemi ini. Ketidakjelasan ini sulit diungkap untuk sekedar berharap," tulis Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, dalam unggahan di Instagram-nya, 28 Desember 2020.

Keputusan Madura United diikuti oleh Persipura Jayapura. Tim berjulukan Mutiara Hitam itu juga membubarkan tim karena minim pemasukan.

Untungnya, nasib Madura United dan Persipura tidak memengaruhi klub lainnya. Berikut Bola.com rangkum lima tim yang masih mampu bertahan di tengah badai ketidakjelasan Shopee Liga 1:

1 dari 5 halaman

Persib Bandung

Persib Bandung

Latihan Persib Bandung (c) Bola.com/Erwin Snaz

Persib Bandung menjadi satu di antara sedikit kontestan Shopee Liga 1 dengan finansial yang sehat. Sangat jarang mendengar tim berjulukan Pangeran Biru itu telat atau bahkan menunggak gaji para pemainnya.

Saat kompetisi vakum, Persib memang meniadakan latihan. Namun, para pemain tetap diimbau untuk berlatih secara mandiri.

Keseriusan Persib dibuktikan dengan menyediakan ruangan fitnes di mess pemain.

"Ya masih bertahap. Nanti alatnya makin lengkap. Satu yang pasti, cukup untuk kebutuhan pemain Persib dan tim basket," ujar Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, Senin (11/1/2021).

Selain itu, komposisi Persib juga masih aman. Teddy baru saja membantah rumor yang mengatakan bahwa kontrak 15 pemain Pangeran Biru telah habis.

Begitu pula untuk stok legiun asing. Nick Kuipers, Omid Nazari, Wander Luiz, dan Geoffrey Castillion masih setia bersama Persib.

2 dari 5 halaman

Bali United

Bali United

Pemain Bali United, Melvin Platje dan Ilija Spasojevic (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan

Di tengah ketidakjelasan Shopee Liga 1, Bali United masih berani mempertahankan komposisi terbaiknya. Buktinya, kontrak dua pemain asing diperpanjang.

Bali United memperbarui masa bakti Melvin Platje dan Brwa Nouri. Namun, tim berjulukan Serdadu Tridatu itu kehilangan Paulo Sergio yang pulang kampung ke Portugal.

Bali United juga masih diperkuat sejumlah pilarnya semodel Ilija Spasojevic, Fadil Sausu, dan Nadeo Argawinata. Hanya saja, Serdadu Tridatu terancam ditinggalkan Stefano Lilipaly.

Kontrak Lilipaly bersama Bali United telah habis pada akhir Desember 2020. Belum dapat dipastikan apakah pemain naturalisasi asal Belanda itu bakal memperpanjang masa baktinya atau tidak.

Belum lama ini, Bali United berencana mengumpulkan tim demi menggelar persiapan untuk Piala AFC dan Shopee Liga 1. Namun, niatan itu batal terlaksana karena penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali.

3 dari 5 halaman

Arema FC

Arema FC

Gitra Yuda Furton dan Caio Ruan di Arema FC (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Sama seperti klub lain, Arema FC masih bertanggung jawab terhadap kontrak para pemainnya. Singo Edan, julukannya, bahkan sempat berniat untuk kembali memulai latihan pada awal tahun ini.

"Manajemen terus berkomunikasi dengan pemain. Banyak yang bertanya kejelasan kompetisi. Kami sampaikan kalau informasi dari PSSI masih berubah-ubah. Hari ini positif, besok belum tentu lagi," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

"Kami sampaikan, pemain harus tetap profesional. Kondisi seperti ini harus tetap jaga kondisi meski dengan latihan sendiri. Untuk persoalan finansial, terpenting bisa menyekolahkan anak dan menghidupi keluarga. Gaya hidup cukup dan tidak neko-neko dulu," tutur Ruddy.

Sejauh ini, belum ada kabar pemain lokal yang meninggalkan Arema FC. Begitu juga di pos legiun asing. Dua nama asal Brasil, Felipe Americo dan gelandang Bruno Smith, kemungkinan akan diperpanjang kontraknya.

"Kemungkinan besar mereka akan diperpanjang. Rencananya sebelum kembali ke Indonesia. Karena mereka kontraknya selesai Februari 2021. Kan rugi kalau mereka kembali tapi tidak perpanjang kontrak," jelas Ruddy.

4 dari 5 halaman

Persija Jakarta

Persija Jakarta

Persija Jakarta (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan

Kali ini, kondisi Persija Jakarta mirip dengan Persib. Komposisi pemain tim ibu kota masih lengkap, baik lokal maupun asing.

Kecuali Ryuji Utomo yang dipinjamkan ke Penang FC di Liga Malaysia, skuad Persija tetap lengkap. Tim berjulukan Macan Kemayoran itu masih mempertahankan tiga pemain asingnya, Marko Simic, Marco Motta, dan Rohit Chand.

Begitu pula di pos pemain lokal. Belum ada tanda-tanda Andritany Ardhiyasa, Rezaldi Hehanussa, Evan Dimas, dan Osvaldo Haay akan hengkang atau kontraknya selesai.

Namun, aktivitas Persija telah resmi berhenti total. Tidak ada kegiatan latihan sejak beberapa bulan belakangan.

"Kami memerlukan kepastian terkait kelanjutan kompetisi, apakah akan berjalan atau tidak. Hal ini untuk menentukan langkah tim selanjutnya. Termasuk, terkait kelanjutan kontrak beberapa pemain yang akan habis," kata Direktur Persija, Ferry Paulus.

5 dari 5 halaman

Persikabo

Persikabo

Uji coba Persija vs Persikabo (c) Bola.com/Nandang Permana

Persikabo paling beda dengan klub lain. Tim berjulukan Laskar Pajajaran itu malah menggelar latihan di tengah ketidakpastian kompetisi.

Persikabo tetap memilih menggelar latihan yang dipimpin asisten pelatih Miftahudin Mukson dan Oleg Kuzmianok. Hampir semua pemain lokal hadir, dan hanya beberapa yang masih meminta izin untuk absen, termasuk pemain asing Ciro Alves dan Alex dos Santos yang masih berada di Brasil.

"Bersyukur masih ada aktivitas lewat latihan bersama tim. Dengan demikian, kami bisa tetap menjaga fisik dan kebugaran dengan tetap terpantau oleh tim kepelatihan," ujar Gelandang Persikabo, Munadi, setelah latihan yang digelar di Pusat Pendidikan Zeni Angkatan Darat (Pusdikzi), Kota Bogor, Jumat (8/1/2021).

Disadur dari Bola.com (Penulis: Muhammad Adiyaksa/Editor, Yus Mei Sawitri, 14 Januari 2021)