
Bola.net - Pegadaian Liga 2 2024/2025 telah berakhir hampir sebulan yang lalu. Namun, euforianya masih terasa hingga saat ini. Terutama perayaan PSIM Yogyakarta yang menjadi juara.
PSIM bersama Bhayangkara FC selaku runner-up dan Persijap Jepara yang menjadi peringkat ketiga Pegadaian Liga 2 musim lalu berhasil promosi ke Liga 1 2025/2026.
Lebaran sudah semakin dekat,
Advertisement
Tidak lama lagi kita akan bertemu dan bersilaturahmi dengan orang-orang terkasih.
Di momen yang indah tersebut, kamu bisa memberikan hadiah yang berarti dengan manfaat yang jangka panjang, seperti emas.
Karena Emas tidak hanya menjadi hadiah saja, tetapi juga untuk investasi jangka panjang.
Untuk memiliki emas, caranya mudah, cukup dengan mengajukan cicil emas ke Pegadaian.
Tersedia banyak pilihan beragam, mulai dari 0.5 gram.
Dengan Cicil Emas, kamu bisa mendapatkan emas untuk hadiah dengan nilai cicil tetap sekalipun terjadi perubahan harga di pasar serta mendapatkan jaminan jual kembali.
Untuk memperkirakan berapa biaya yang dibutuhkan dalam mencicil emas, kamu bisa menggunakan Simulasi Cicil Emas di website https://sahabat.pegadaian.co.id.
Menarik bukan, Yuk! Segera manfaatkan layanan cicil emas melalui aplikasi pegadaian digital atau datang langsung ke outlet pegadaian terdekat.
Tentu saja, sebagai kompetisi kasta kedua Liga Indonesia, Liga 2 bakal kembali bergulir pada musim depan. Keseruan, persaingan, hingga atmosfer kompetisi diyakini akan lebih meriah dan megah.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi telah menyiapkan beberapa terobosan untuk membuat Liga 2 2025/2026 kian berjalan menarik. Mulai dari penggunaan teknologi mutakhir sampai perubahan format.
Penggunaan VAR
Tidak mau kalah dengan Liga 1, Liga 2 juga juga akan memakai VAR. Alat itu bakal sangat membantu wasit untuk mengambil keputusan yang tepat dan tidak merugikan suatu pihak.
Selama ini, wasit kerap menjadi sasaran tembak. Pengadil laga kerap keliru dalam meniup peluit. Dengan adanya VAR, kesalahan wasit dapat diminimalisasi.
PT LIB telah mengaplikasikan VAR di Liga Indonesia sejak Championship Series Liga 1 2023/2024 dan berlanjut ke Liga 1 musim ini. Babak final dan perebutan tempat ketiga Pegadaian Liga 2 musim lalu juga telah menggunakan VAR.
"Kalau melihat final Pegadaian Liga 2 yang memakai VAR, wasitnya juga wasit terbaik. Hasil pertandingannya juga, kalau dilihat tidak ada drama yang negatif, semuanya baik. Ke depan, kami pasti menggunakan VAR secara keseluruhan untuk Liga 2," ucap Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, pada akhir Februari 2025.
Bertaburnya Mantan Juara
Liga 2 musim depan akan menjadi panggung bertaburnya mantan juara kasta tertinggi Liga Indonesia. Ada empat tim yang pernah keluar sebagai kampiun baik di Perserikatan, Galatama, Divisi Utama, Liga Super Indonesia, Liga Primer Indonesia, dan Liga 1.
PSMS Medan menjadi kesebelasan dengan gelar Liga Indonesia terbanyak di Liga 2. Tim berjulukan Ayam Kinantan itu mempunyai lima trofi, disusul Persipura Jayapura dengan empat piala.
Selain itu, Sriwijaya FC memiliki dua gelar Liga Indonesia dan Persiraja Banda Aceh satu trofi. Tentu keempat klub ini bakal berlomba-lomba kembali ke habitat aslinya di kasta tertinggi.
Format Kompetisi Berubah
Format kompetisi Liga 2 akan berubah mulai musim depan. Pada musim lalu, kejuaraan diikuti 26 tim yang dibagi ke tiga grup di babak reguler, berlanjut ke play-off degradasi, dan delapan besar promosi.
Untuk Liga 2 2025/2026, pesertanya berkurang menjadi 20 tim yang dibagi ke dua grup. Setiap klub bakal bermain 27 kali lewat sistem triple round robin atau bermain dalam tiga pertemuan.
"Jumlah peserta Liga 2 musim depan 20 klub. Format kompetisi penuh dengan sistem triple round robin dari dua grup," kata Ferry Paulus.
"Posisi paling bawah masing-masing grup langsung degradasi ke Liga Nusantara. Tim yang berada di posisi kesembilan masing-masing grup juga akan bertanding dalam play-off."
"Triple round robin itu jadi setiap tim akan bertanding tiga kali. Mereka bertanding kandang, tandang, dan kandang-tandang. Jadi ada sembilan pertandingan sisa selepas kedua tim bertemu. Mereka akan diadu lagi dan kami akan menentukan siapa yang bermain di kandang dan tandang," ungkap Ferry Paulus.
Perjuangan Kembali ke Kasta Teratas
Selain empat tim yang pernah menjadi juara divisi teratas Liga Indonesia, masih banyak klub yang pernah menjadi langganan kasta teratas tapi masih berjuang di Liga 2 musim depan.
Klub-klub seperti Persela Lamongan, PSPS Pekanbaru, Deltras FC, hingga Persiba Balikpapan tentu sudah merindukan untuk kembali eksis di divisi teratas Liga Indonesia.
Di Pegadaian Liga 2 musim lalu, laju Persela terhenti di delapan besar. Sementara PSPS hampir promosi ke Liga 1 jika tidak kalah dari Persijap Jepara di perebutan tempat ketiga. Sedangkan Persiba baru promosi dari Liga Nusantara.
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 26 Maret 2025 01:05
-
Tim Nasional 26 Maret 2025 00:47
-
Tim Nasional 26 Maret 2025 00:42
-
Asia 26 Maret 2025 00:40
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 23:52
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 23:47
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...