4 Alasan Persib Bandung Bakal Juara BRI Liga 1 2022/2023: Tangan Dingin Luis Milla dan Kedalaman Skuad

Bola.net - Persib Bandung menjadi kandidat kuat juara BRI Liga 1 2022/2023. Faktor Luis Milla sebagai pelatih menjadi salah satu alasan mengapa Maung Bandung bisa disebut sebagai favorit juara pada musim 2022/2023 ini.

Persib tampil sangat konsisten dan tidak tersentuh kekalahan pada 13 laga terakhir di BRI Liga 1 2022/2023. Kini, Persib meraih 42 poin dari 20 laga. Persib bersaing ketat dengan Persija Jakarta dan PSM Makassar dalam perebutan gelar juara.

Tim sekelas Borneo FC, Persija Jakarta, Arema FC dan Persebaya Surabaya sudah ditaklukkan bersama tim lainnya. Padahal di awal musim, saat masih dilatih Robert Rene Alberts, Persib sempat tercecer di papan tengah.

Namun, Milla bisa memberikan efek instan untuk tim ini. Apalagi dari segi materi pemain, Persib dihuni banyak pemain bintang. Berikut adalah empat alasan Persib jadi kandidat kuat juara BRI Liga 1 2022/2023.

Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

Tangan Dingin Luis Milla

Luis Milla membuktikan kemampuannya. Dia bukan sekedar pelatih dengan nama besar di Spanyol yang pernah menangani Timnas Indonesia. Milla memberi bukti instan. Padahal dia datang saat Persib tidak baik-baik saja.

Tim Maung Bandung hanya meraih 2 kemenangan dalam 7 laga awal. Tapi, Milla membuat tim ini bangkit. Mantan pemain Real Madrid dan Barcelona itu dengan cepat mengetahui apa yang perlu dibenahi dari timnya.

Salah satunya chemistry antar pemain. Milla membuat pemain Persib lebih kompak. David da Silva yang sebelumnya sering terlambat membagi bola kali ini tampil lebih efektif.

Selain itu, Milla juga memaksimalkan para pemain yang sebelumnya lebih sering jadi pemain cadangan. Dedi Kusnandar, Ahmad Jufrianto, hingga Abdul Aziz mampu memainkan peran yang penting saat dimainkan.

Duet David da Silva dan Ciro Alves

Saat ini Persib jadi tim paling produktif keempat di BRI Liga 1 dengan 35 gol. Meski bukan yang pertama, tapi tim ini punya duet penyerang paling tajam: David da Silva dan Ciro Alves.

Total dua pemain ini menyumbangkan 23 gol. Sangat produktif. David sendiri kini jadi pemuncak top skorer sementara dengan 16 gol.

Penyerang gempal ini seperti menemukan ketajamannya. Padahal di awal musim, terkesan David dan Ciro belum padu. Kini, keduanya punya koneksi yang bagus dan saling membantu untuk bisa mencetak gol.

Kedalaman Skuad yang bagus

Persib selalu punya skuat bagus. Musim ini, kedalaman skuatnya juga luar biasa. Sektor penjaga gawang dihuni Teja Paku Alam, I Made Wirawan, Fitrul Dwi Rustapa. Nama-nama yang sebelumnya sering jadi pilihan utama.

Hanya saja jumlah kebobolan Persib saat ini tergolong tinggi yaitu 27 gol. Sedangkan di belakang misalnya, ada nama-nama seperti Nick Kuipers, Victor Igbonefo, Ahmad Jufriyanto, Daisuke Sato dan lainnya. Pelapisnya, Kakang Rudianto, Rezaldi Hehanusa dan Dedi Kusnandar yang sempat dimainkan sebagai bek tengah.

Lini tengah lebih luar biasa. Mark Klok, Ricky Kambuaya, Bekcham Putra, Rachmat Irianto tak perlu diragukan kemampuannya.

Sedangkan penggantinya, Dedi Kusnandar, Abdul Aziz, Erwi Ramdani, Roby Darwis bukan pemain sembarangan. Apalagi di sayap dan penyerang. Tak ada yang perlu diragukan dari kedalaman skuad Persib.

Kondisi Internal yang Bagus

Tak terkalahkan dalam 13 pertandingan tentu memberikan efek positif dalam tim. Itu tergambar dari setiap postingan media sosial Persib.

Setelah pertandingan, suasana ruang ganti mereka selalu riuh dengan selebrasi kemenangan. Terbaru, tim Persib memberi dukungan penuh kepada Rezaldi Hehanusa yang baru direkrut di transfer window.

Padahal pemain berposisi bek kiri ini berasal dari tim rival, Persija Jakarta. Biasanya, pemain Persija sering dapat penolakan dari suporter atau perlakuan yang kurang bagus.

Namun pemain Persib memberikan dukungan penuh kepada Rezaldi untuk beradaptasi dengan tim. Ini jadi cerminan bagaimana situasi yang bagus didalam tim Persib. Biasanya, ini jadi salah satu tanda tim yang akan meraih gelar juara.

Klasemen BRI Liga 1

Disadur dari Bola.com: Iwan Setiawan/Hendry Wibowo, 2 Februari 2023