31 Asprov PSSI Tolak KLB Tim Transisi

31 Asprov PSSI Tolak KLB Tim Transisi
PSSI (c) PSSI
Bola.net - Sebanyak 31 Asprov PSSI dengan tegas menolak Kongres Luar Biasa yang akan dilakukan Tim Transisi. Jika sesuai rencana, KLB akan dilakukan pada akhir 2015 dengan agenda membentuk kepengurusan baru PSSI alias menggantikan posisi La Nyalla Mahmud Matalitti.

"Ada perwakilan 31 Asprov yang hadir di PSSI hari ini. Namun, tiga Asprov terkendala datang karena persoalan transportasi. Masing-masing yaitu, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Tenggara. Kehadiran para Asprov untuk program PSSI, termasuk soal Pra-PON, Liga Nusantara, dan futsal," ungkap Mauris Tuguis, Sekretaris Asprov Maluku Utara.

Dilanjutkannya, beberapa perwakilan Asprov PSSI menyatakan penolakan terhadap rencana KLB tersebut. Pasalnya, karena Asprov PSSI tetap solid berinduk kepada PSSI dengan kepengurusan periode 2015-2019 yang terpilih lewat KLB di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/4).

"Saya pikir itu bukan solusi. Sampai kapan pun federasi baru yang akan dibentuk tidak mungkin diterima FIFA. Itu angan-angan dan tidak mungkin. Posisi Indonesia memang digantung, tapi pengurus PSSI masih diakui," tambah Rocky Bebena, Sekretaris Umum Persipura yang mewakili Asprov PSSI Papua.

"Sebagai bagian dari PSSI, tetap konsisten dengan PSSI Pusat. Apalagi ditambah putusan PTUN yang sebelumnya memenangkan PSSI," imbuhnya didampingi Indra Armen Daris, Ketua Asprov PSSI Bali.

Sedangkan Sekretaris Asprov Nangroe Aceh Darusalam, Chaidir, berharap Menpora, Imam Nahrawi, bersikap bijaksana. Dengan demikian, Menpora Imam segera mencabut pembekuan PSSI sehingga sepak bola Indonesia bisa kembali berjalan.

"Kami tidak terpengaruh dengan kemelut dari Menpora. Aceh tetap bersemangat setelah selesai konflik. Di Aceh tidak ada hiburan lain selain sepak bola. Sepak bola adalah idola. Kalau Menpora keras, akan berbahaya karena berpotensi terjadi perpecahan bangsa. Apabila Menpora masih bersikap begitu, kami akan pilih cara lain," pungkasnya. [initial]
 (esa/asa)