3 Pemain Kunci Arema FC untuk Bisa Kalahkan PSIS Semarang di Piala Menpora 2021

3 Pemain Kunci Arema FC untuk Bisa Kalahkan PSIS Semarang di Piala Menpora 2021
Piala Menpora 2021 Grup A, Arema FC vs PSIS Semarang (c) Bola.com/Adreanus Titus

Bola.net - Arema FC akan memainkan laga yang krusial pada matchday ketiga Grup A Piala Menpora 2021. Singo Edan dalam misi wajib menang pada duel melawan PSIS Semarang di Stadion Manahan, Solo, Selasa (30/3/2021).

Partai ini dianggap sulit karena Arema masih belum menemukan permainan terbaik. Terbukti mereka hanya dapat 1 poin dari dua laga awal.

Sebaliknya, PSIS tengah on fire. Mereka dapat 4 poin dari dua laga pertama. Selain itu, mereka juga sangat produktif dengan mencetak 6 gol. Sebuah ancaman bagi Arema tentunya. Apalagi lini belakang Arema masih keropos.

Namun demikian, pelatih sementara Arema, Kuncoro sudah menyiapkan timnya untuk duel pamungkas di Grup A.

Redaksi memprediksi ada tiga nama yang jadi motor serangan Arema FC untuk meraih tiga poin pertamanya di turnamen pra musim ini. Berikut tiga pemain kunci Singo Edan yang wajib diwaspadai PSIS Semarang.

1 dari 3 halaman

Hanif Sjahbandi

Hanif Sjahbandi

Hanif Sjahbandi dan Bayu Pradana berebut bola pada duel di Piala Menpora 2021 (c) Arief Bagus Prasetiyo

Gelandang jangkar ini punya tugas ganda, yakni memutus serangan lawan dari lini tengah dan mengalirkan bola ke depan. Peran ini musim lalu dijalankan Hendro Siswanto yang hengkang ke Borneo FC.

Saat Arema FC melawan PSIS, Hanif diminta bisa menghadang serangan balik lawan. Pada dua pertandingan awal, Arema kelabakan saat menerima serangan balik.

Pemain belakang Arema sering kalah adu lari. Sementara deretan gelandang terlambat turun memberi bantuan merapatkan pertahanan. Hanif sebenarnya sudah terbiasa dapat peran lebih fokus bertahan. Beberapa tahun lalu dia sempat jadi stoper dadakan Arema.

Tapi, jika pertandingan lawan PSIS, Arema bisa menguasai permaian, tentu Hanif diprioritaskan jadi penyalur bola. Dia juga punya tembakan akurat yang jadi senjata ketika lini depan Arema masih belum kembali ketajamannya. Namun, dalam dua pertandingan awal, Hanif masih belum memperlihatkan kelebihannya itu.

2 dari 3 halaman

Bruno Smith

Bruno Smith

Bruno Smith (c) Bola.net/Dendy Gandakusumah

Playmaker asal Brasil ini sempat jadi sorotan ketika gagal menuntaskan tugas sebagai algojo penalti dalam pertandingan Arema melawan Barito Putera.

Bola hasil tembakannya ditepis kiper lawan dan Arema menelan kekalahan 1-2. Namun, pemain berusia 28 tahun ini bertanggung jawab atas kesalahannya. Secara mental, Bruno justru tak down. Dia justru ingin membayarnya di laga terakhir lawan PSIS.

Dari segi permainan, Bruno masih belum menyatu dengan tim Singo Edan. Dia jarang berkolaborasi dengan pemain lain. Tapi umpan-umpan terobosannya untuk lini depan mulai terlihat.

Tim pelatih Arema yakin Bruno bisa main lebih baik karena kondisinya terus meningkat. Maklum, Bruno hanya latihan sepekan jelang Piala Menpora bergulir. Jadi kondisinya belum prima di dua pertandingan awal. Kali ini, tim pelatih ingin melihat lebih jauh seperti apa permainan Bruno ketika fisiknya terus meningkat.

3 dari 3 halaman

Kushedya Hari Yudo

Kushedya Hari Yudo

Kushedya Hari Yudo berduel dengan Abduh Lestaluhu pada laga Piala Menpora 2021 (c) Muhammad Iqbal Ichsan

Cemerlang di Timnas Indonesia, tapi tak berkutik saat main di klub. Itu yang sedang dialami Kushedya Hari Yudo. Pertandingan lawan PSIS ingin dijadikan momen kembalinya ketajaman Yudo. Tim pelatih tak ingin striker berumur 27 tahun ini banyak menyia-nyiakan peluang.

Selain itu, Yudo diharapkan bisa lebih padu dengan Dedik Setiawan. Pasalnya, mereka seperti masih bermain dengan ego masing-masing. Maklum, karakter bermain dua pemain ini sama.

Tapi, Yudo yang berada di momen keemasannya sekarang. Dia punya percaya diri lebih baik setelah kembali dari pemusatan latihan Timnas Indonesia. Hanya persoalan ketenangan yang perlu dikembalikan lagi.

Saat Yudo sudah menemukan ketajamannya lagi, itu jadi alarm bahaya untuk pertahanan PSIS karena dia tipikal striker komplet. Yudo bisa menjadi finisher atau sprinter yang mengacak lini belakang lawan.

Disadur dari Bola.com (Penulis: Iwan Setiawan/Editor: Wiwig Prayugi, 30 Maret 2021)