
Bola.net - Belum ada pelatih asing yang pernah membawa Persib Bandung juara. Sejauh ini, mereka yang mampu membawa Maung Bandung ke puncak prestasi justru pelatih-pelatih lokal.
Dari sederet pelatih asing, mulai Marek Sledzianovwski, Juan Antonio Paez, Arcan Iurie, Darko Janackovic, Jovo Cuckovic, Drago Mamic, Dejan Antonic, Mario Gomez, Miljan Radovic, hingga Robert Alberts, belum ada yang bisa membawa Persib juara.
Persib justru sukses mengangkat trofi juara di kompetisi tertinggi Tanah Air ini bersama pelatih lokal. Ada setidaknya tiga sosok pelatih yang pernah mengantarkan Persib ke tangga juara.
Advertisement
Seperti disadur dari Bola.com, berikut ulasannya.
Nandar Iskandar
Sosok kelahiran Bandung, 3 Juni 1950 ini memang kenyang bermain sepak bola bersama Persib Bandung pada era 70an. Namun, ia gantung sepatu pada 1982 akibat mengalami cedera kaki.
Prestasi Nandar Iskandar bersama Persib justru saat ia didapuk menjadi pelatih Persib Bandung, di mana ia membawa Persib juara kompetisi Divisi Utama Perserikatan pada 1986.
Saat itu, Persib menang 1-0 atas Perseman Manokwari di partai final berkat gol Djadjang Nurdjaman pada menit ke-77. Prestasi itu tentu menjadi catatan tersendiri bagi Persib setelah 25 tahun tanpa gelar juara.
Kesuksesan Nandar Iskandar berrsama Persib itu membuat manajemen kembali mempercayainya menjadi pelatih pada Liga Indonesia III 1996/1997 dan Liga Indonesia IV 1997/1998. Sayang, ia tidak mampu mengulang kesuksesan pada 1986.
Dalam kariernya sebagai pelatih, Nandar pernah menjadi pelatih Bandung Raya, Bontang FC (2000), Perseden Denpasar (2001), PSPS Pekanbaru (2002-2003), dan Persiba Bantul (2007).
Ia juga sempat menjadi pelatih Timnas Indonesia (1999-2000), terakhir ia menjadi pelatih Bandung FC yang diperkuat eks pemain Aston Villa, Lee Hendrie, di Liga Primer Indonesia pada 2011.
Indra Thohir
Sosok bernama lengkap Indra Mochamad Thohir ini tentu akan dikenang oleh para bobotoh Persib. Maklum pria yang akrab disapa Abah Thohir ini cukup lama di tubuh Maung Bandung.
Berawal sebagai pelatih fisik pada 1984, Thohir pun lama-lama dipercaya menjadi pelatih kepala hingga akhirnya membawa Persib Bandung juara Perserikatan 1989/1990, kemudian juara Perserikatan tahun 1992/1993, dan tahun 1994/1995 juara Liga Indonesia I.
Kesuksesan itu membuat Thohir dan Persib tampil di Piala Champions Asia pada 1995, namun hanya sampai babak perempat final. Meski demkian, Thohir mendapat penghargaan sebagai pelatih terbaik Asia edisi September 1995.
Pada musim 1996/1997, legenda Persib kelahiran Bandung, 7 Juli 1941 ini hijrah ke Persikabo Bogor. Setelah lama meninggalkan Persib, Thohir kembali dipanggil ke Persib saat Liga Indonesia VI 1999/2000, Liga Indonesia VII 2001, dan Liga Indonesia XI 2005.
Namun, saat itu ia tidak mampu membawa Persib juara. Ia kembali merasakan juara bersama Persib pada 2014, di mana saat itu ia menjadi Direktur Teknik Persib dan pelatihnya Djadjang Nurdjaman.
Djadjang Nurdjaman
Pria yang akrab disapa Djanur ini sangat beruntung. Ia merasakan juara bersama Persib Bandung mulai saat masih menjadi pemain, asisten pelatih, dan menjadi pelatih kepala.
Pria kelahiran Majalengka, 30 Maret 1959, ini merasakan juara bersama Persib sebagai pemain pada 1986 dan merasakan gelar juara ketika menjadi asisten pelatih Indra Thohir di Liga Indonesia (LI) I/1994-1995.
Pada 2006 ia mendapat kepercayaan sebagai asisten pelatih, mendampingi Arcan Iurie. Setelah itu ia mengembangkan karier kepelatihan di luar Persib.
Pada 2013 manajemen Persib memilih Djanur sebagai pelatih kepala untuk mengarungi Indonesia Super League 2013. Djanur pun menggandeng Indra Thohir sebagai Direktur Teknik.
Selain itu, juga menggandeng rekan-rekannya semasa menjadi pemain untuk menjadi asisten pelatih seperti Anwar Sanusi, Asep Soemantri, dan Sutiono Lamso.
Namun, Djanur hanya mampu membawa juara Persib di turnamen pra musim Celebes Cup yang digelar di kota Bandung setelah mengalahkan Sriwijaya FC 1-0.
Meski demikian, manajemen tetap mempercayai Djanur untuk menangani Maung Bandung pada 2014. Pada tahun ini, Djanur hanya mengganti satu asisten pelatihnya, di mana Sutiono Lamso digantikan Herrie Setiawan.
Perjuangan dan kerja keras Djanur bersama para asisten pelatihnya Asep Sumantri, Anwar Sanusi, dan Herrie Setiawan membuahkan hasil dengan menjadi jawara ISL 2014 dan jawara turnamen Piala Presiden 2015.
Tampil di Piala AFC, Djajang berhasil membawa Persib lolos ke babak 16 besar. Namun, langkah Persib terhenti setelah kalah 0-2 dari Hanoi T&T.
Pada 15 Juli 2017, Djanur resmi mengundurkan diri sebagai pelatih karena tidak bisa meningkatkan performa tim. Saat itu, posisinya digantikan Herrie Setiawan.
Disadur dari: Bola.com/Erwin Snaz/Benediktus Gerendo Pradigdo
Published: 23 Juli 2021
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Usai Sembuh dari Covid-19, Ahmad Bustomi Langsung Melahap Program Latihan Individu
- Nyaman, Itulah yang Dirasakan Gelandang Bali United Rizky Pellu di Pulau Dewata
- Ditawar Klub Lain, Teco Memilih Setia di Bali United
- Ekspatriat Persela Dapat Kemudahan Jalankan Program Latihan Mandiri
- Optimisme Pelatih Persela Ihwal Kick Off Liga 1 2021 pada Akhir Agustus
- 5 Pemain Persib yang Pernah Membela Arema FC
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 22 Juli 2021 11:16
'Kenapa Kami Tidak Bisa Bermain Sepak Bola Seperti Negara Lain?'
-
Bola Indonesia 21 Juli 2021 21:26
5 Pemain Persib yang Harus Hengkang untuk Menyelamatkan Karier
-
Bola Indonesia 19 Juli 2021 23:39
-
Bola Indonesia 19 Juli 2021 22:09
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
-
Asia 21 Maret 2025 23:58
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:46
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:21
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:04
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...