2 Tuntutan KPSN pada Kongres Tahunan PSSI

2 Tuntutan KPSN pada Kongres Tahunan PSSI
Komite Perubahan Sepak Bola Nasional saat menggelar diskusi tema (c) Fitri Apriani

Bola.net - - Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) menggelar diskusi bersama beberapa insan sepak bola Indonesia di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (1/9/2019). Ada dua tuntutan yang disampaikan.

Acara diskusi tersebut mengusung tema "Menuju Sepak Bola Bersih, Berprestasi, dan Tanpa Mafia". Hal itu tak lepas dari kasus-kasus pengaturan skor yang terjadi belakangan ini di sepak bola tanah air.

Dari daftar buku tamu, ada 12 Asosiasi Provinsi (Asprov), dua Asosiasi Kota (Askot), dan enam klub Liga Indonesia yang hadir. 12 Asprov tersebut meliputi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Utara, Lampung, Gorontalo, Jawa Barat.

Sementara dua Askot yang hadir adalah Jakarta Timur dan Depok. Sedangkan enam klub yang datang yaitu Madura FC, Aceh United, Persiraja Banda Aceh, Persika Karawang, PSIM Yogayakarta, dan Persiwa Wamena.

Ketua Asprov Sulawesi Tenggara, Sabarudin Labamba menilai, masalah yang terjadi saat ini adalah tanggung jawab semua pihak untuk mau saling memperbaiki. Masih ada harapan untuk sepak bola Indonesia.

"Terhadap persoalan yang kita permasalahkan hari ini, masalah prestasi, sepak bola yang bersih dan anti mafia. Ini adalah merupaakan tanggung jawab semua pihak, kalau kita berbicara prestasi kita tidak bisa menyalahkan PSSI, karena ada banyak yang terlibat di dalamnya, komponen-komponen yang ada di dalamnya, dan ada stakeholder yang harus juga harus terlibat, dan semua," ujar Sabarudin.

"Hingga saat ini kita belum menemukan konsep dan sistem pembinaan sepak bola yang baik dan organisasi yang baik. Ini yang harus kita evaluasi terus menerus, sehingga dengan ini yang kita harapkan. Dan saya kira rekomendasi yang kita dapatkan hari ini adalah bagian dari aspirasi dari seluruh masyarakat Indonesia, dan ini pun patut kita apresiasi dan patut kita hormati," katanya menambahkan.

Untuk info lebih lanjut, silakan baca halaman berikutnya ya Bolaneters.

1 dari 2 halaman

Dua Keputusan Diskusi KPSN

KPSN menuntut dua keputusan dalam forum ini dibahas dalam Kongres Tahunan PSSI. Adapun kongres tersebut bakal digelar di Bali pada 20 Januari mendatang.

Berikut dua tuntutan KPSN:

1. Mengusulkan agar anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI dan pengurus PSSI yang menjadi tersangka kasus match fixing untuk dipecat dengan tidak hormat di Kongres PSSI 2019.

2. Mendorong satuan petugas anti mafia bola Polri untuk memberantas secara tuntas praktek match fixing melalui penegakkan hukum yang adil tanpa pandang bulu sesuai dengan kesetaraan dalam hukum.