
Bola.net - Polemik terkait verifikasi voter kongres PSSI terus bergulir. Terbaru, sebanyak 16 Pengprov PSSI mempertanyakan Surat Keputusan (SK) PSSI terkait status peserta Kongres Luar Biasa (KLB) di Jakarta, 17 Maret.
"Kami ini pengurus yang sah. Dilantik oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. Saat Musprovlub anggota Komite Eksekutif (Exco) juga datang. Tapi kenapa kita tidak dapat undangan?," kata Ketua Pengprov PSSI Sulawesi Selatan Abadi Sirajuddin seperti dilansir Antara.
Sebagai bentuk protesnya, ke-16 Pengprov ini menemui Plt Sekjen PSSI, Hadiyandra di Kantor PSSI. Menurut, Abadi Sirajuddin, dirinya bersama 15 Pengprov lain berhak mengikuti KLB. Namun karena PSSI lebih memilih nama-nama pengurus sesuai KLB Solo, maka keinginan mengikuti KLB tersebut harus tertahan.
"Jika semua menggunakan data KLB Solo kenapa terkesan pilih kasih. Ada beberapa nama yang tidak diundang. Makanya saya mempertanyakan hal ini," kata pengganti Kadir Halid ini.
Sebelumnya, hal yang sama terkait verifikasi voter juga dipermasalahkan oleh perwakilan Pengprov PSSI Jawa Timur, Cholid Goromah.
Menurut dia, banyak nama yang tidak sesuai dengan KLB Solo. Kondisi ini dinilai akan menjadi bumerang bahkan Indonesia bisa terkena sanksi FIFA.
"Contohnya Persija. Saat KLB Solo yang datang Tony Tobias, tapi yang diundang sekarang Ferry Paulus. Ada lagi Gresik United. Dulu yang diundang Ali Mukhid tapi sekarang Saiful Arif," kata Cholid dengan tegas. (ant/dzi)
"Kami ini pengurus yang sah. Dilantik oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. Saat Musprovlub anggota Komite Eksekutif (Exco) juga datang. Tapi kenapa kita tidak dapat undangan?," kata Ketua Pengprov PSSI Sulawesi Selatan Abadi Sirajuddin seperti dilansir Antara.
Sebagai bentuk protesnya, ke-16 Pengprov ini menemui Plt Sekjen PSSI, Hadiyandra di Kantor PSSI. Menurut, Abadi Sirajuddin, dirinya bersama 15 Pengprov lain berhak mengikuti KLB. Namun karena PSSI lebih memilih nama-nama pengurus sesuai KLB Solo, maka keinginan mengikuti KLB tersebut harus tertahan.
"Jika semua menggunakan data KLB Solo kenapa terkesan pilih kasih. Ada beberapa nama yang tidak diundang. Makanya saya mempertanyakan hal ini," kata pengganti Kadir Halid ini.
Sebelumnya, hal yang sama terkait verifikasi voter juga dipermasalahkan oleh perwakilan Pengprov PSSI Jawa Timur, Cholid Goromah.
Menurut dia, banyak nama yang tidak sesuai dengan KLB Solo. Kondisi ini dinilai akan menjadi bumerang bahkan Indonesia bisa terkena sanksi FIFA.
"Contohnya Persija. Saat KLB Solo yang datang Tony Tobias, tapi yang diundang sekarang Ferry Paulus. Ada lagi Gresik United. Dulu yang diundang Ali Mukhid tapi sekarang Saiful Arif," kata Cholid dengan tegas. (ant/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 14 Maret 2013 18:02
-
Bola Indonesia 14 Maret 2013 17:15
-
Bola Indonesia 14 Maret 2013 12:32
-
Bola Indonesia 13 Maret 2013 19:00
-
Bola Indonesia 13 Maret 2013 15:31
Mafia Terlibat KLB, Reformasi Sepakbola Indonesia di Ujung Tanduk
LATEST UPDATE
-
Otomotif 23 Maret 2025 12:21
-
Otomotif 23 Maret 2025 12:21
-
Otomotif 23 Maret 2025 12:21
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 12:20
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 12:20
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 12:19
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...