14 Caretaker Pengprov Pastikan Tidak Ikuti Langkah La Nyalla

14 Caretaker Pengprov Pastikan Tidak Ikuti Langkah La Nyalla
La Nyalla Mahmud Matalitti © Eggi Paksha
Bola.net - Pencabutan Surat Keterangan (SK) yang tidak sesuai aturan, membuat 14 caretaker Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) bereaksi keras. Mereka menolak tindakan yang dilakukan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin tersebut.

Alhasil, hingga sekarang mereka masih menganggap sebagai Pengprov PSSI yang sah. Ke-14 careteker Pengprov tersebut, di antaranya terdiri dari Pengprov Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.

Namun perlawanan yang kini terus digelorakan, dipastikan tidak mengakibatkan terbentuknya Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) jilid II. Sekalipun, dalam prosesnya dibantu dua pengacara ternama, Elza Syarief dan Rufinus Hotmaulana.

"Karena itu, jangan salahkan kalau kami sekarang kembali berjuang. Kami tidak bisa membiarkan kesalahan tersebut terus terjadi tanpa ada tindakan untuk membenarkannya. Sebab, jika tidak bisa menggunakan ucapan, maka harus dengan tindakan," ujar Hasan, Sekretaris Pengprov Kalimantan Timur pimpinan Victor Yuan.

Dilanjutkannya, apa yang dilakukannya bersama kawan-kawan, tetap mengikut aturan hukum yang berlaku dan mengacu pada Statuta PSSI. Sehingga, tidak gegabah dan latah membentuk KPSI, persis yang pernah dilakukan La Nyalla Mahmud Matalitti dan kawan-kawan. Kala itu, KPSI terbentuk akibat ketidaksepahaman tujuan dengan PSSI, utamanya seputar kompetisi.

"Ini murni perjuangan kami dalam mencari keadilan. Kami tidak memiliki sponsor, sehingga tidak mungkin membentuk KPSI jilid II. Kami berharap, Djohar Arifin segera mengakui kesalahannya. Sebab, Djohar akan kami pidana dan perdatakan," tutupnya. (esa/mac)