11 Pelatih Asing Persib Bandung Sebelum Luis Milla: Tak Lebih Baik dari 'Local Pride'

11 Pelatih Asing Persib Bandung Sebelum Luis Milla: Tak Lebih Baik dari 'Local Pride'
Luis Milla (c) Fitri Apriani

Bola.net - Persib Bandung telah menunjuk Luis Milla sebagai pelatih baru di BRI Liga 1 2022/2023. Luis Milla menggantikan tugas Robert Albert yang mundur usai hasil buruk Persib pada awal musim ini.

Sebelum resmi memilih Luis Milla, Maung Bandung lebih dulu ditangani Budiman Yunus sebagai pelatih interim. Di tangan Budiman Yunus, Persib mampu mengukir dua kemenangan.

Persib memilih menunjuk Luis Milla daripada mempertimbangkan pelatih lokal. Padahal, Persib pernah berjaya di tangan pelatih lokal seperti Nandar Iskandar, Indra Thohir, dan Djadjang Nurdjaman.

Sebelum Luis Milla, paling tidak ada 11 pelatih asing yang menukangi Persib Bandung. Bagaimana prestasi mereka? Apakah bisa membawa Persib juara liga seperti tiga 'local pride' di atas?

Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 12 halaman

Marek Janota (Polandia)

Marek Janota merupakan pelatih asing pertama yang menangani tim Persib Bandung. Ia dipercaya menakhodai Persib Bandung pada 1980-1983.

Saat ditangani oleh Marek Janota, Persib melahirkan pemain andal semacam Robby Darwis, Bambang Sukowiyono, Adeng Hudaya, dan deretan legenda Persib lainnya.

2 dari 12 halaman

Marek Andrezj Sledzianowski (Poldandia)

Persib Bandung kembali mendatangkan pelatih asing asal Polandia, Marek Andrezj Sledzianowski, pada 2003. Namun, kehadirannya tidak membawa perubahan positif. Justru Persib nyaris terdegradasi.

Marek Andrezj Sledzianowski harus berhenti di tengah jalan lantaran Persib terancam terdegradasi. Pada pertengahan musim, ia diputus kontrak oleh manajemen, termasuk pemain-pemain bawaannya seperti Maciej Dolega, Piotr Orlinski, dan Mariusz Mucharski.

3 dari 12 halaman

Juan Paez (Chile)

Kedatangan pelatih asal Chile, Juan Antonio Paez, tentu menaruh harapan besar lantaran Persib Bandung terancaman degradasi. Paez mampu menyelamatkan Persib dari jurang degradasi.

Namun, pada penghujung musim 2004, Paez memilih mundur sebagai pelatih Persib lantaran dikabarkan hubungan yang kurang harmonis dengan pengurus Persib saat itu.

Kepergian Paez, juga diikuti oleh sejumlah pemain asing Persib bawaannya, seperti Alejandro Tobar dan Claudio Lizama.

4 dari 12 halaman

Arcan Iurie (Moldova)

Menghadapi Liga Indonesia 2006, Persib Bandung kembali memilih pelatih asing. Kali ini resmi menunjuk Arcan Iurie sebagai pelatih Persib. Kepiawaianya meracik saat menangani Persija Jakarta membuat Persib tertarik merekrut Arcan Iurie.

Sayang di bawah polesan Arcan Iurie, Persib juga gagal menjadi juara. Bahkan, Iurie sempat mengajukan pengunduran diri pada April 2006, namun pengajuannya ditolak manajemen.

Pelatih asal Moldova ini pun tetap bersama Persib pada 2007. Bahkan, Arcan Iurie mampu membawa Persib juara paruh musim. Sayangnya, memasuki paruh kedua, Persib justru melorot.

5 dari 12 halaman

Darko Janackovic (Serbia)

Pelatih asal Serbia yang berpaspor Perancis ini merupakan satu pelatih asing yang cukup singkat menjadi jurulatih Persib Bandung. Ia hanya memimpin Persib pada ajang turnamen Inter Island Cup 2010.

Penunjukkan Darko Janackovic ini memang terbilang keputusan yang terburu-buru oleh manajemen Persib. Tidak ada kejelasan terhadap prestasinya sebagai pelatih, Persib justru percaya terhadap sosok Darko Janackovic.

6 dari 12 halaman

Jovo Cuckovic (Serbia)

Jovo Cuckovic merupakan asisten pelatih Darko Janackovic yang langsung diangkat oleh manajemen sebagai pelatih. Saat itu memang ramai menyebutkan bahwa pelatih sesunguhnya adalah Jovo, bukan Darko Janackovic.

Debut Jovo sebagai pelatih Persib Bandung pada laga perdana ISL 2010 kurang memuaskan. Bahkan performa Persib makin menurun.

Persib hanya meraih empat poin dari enam laga yang menempatkannya di posisi ke-14 klasemen sementara ISL 2010. Jovo Cuckovic pun akhirnya didepak dan posisinya digantikan oleh Daniel Roekito.

7 dari 12 halaman

Drago Mamic (Kroasia)

Pada 2011 hingga 2012, Persib Bandung kembali menunjuk pelatih asing asal Kroasia, Drago Mamic. Kariernya sebagai pelatih cukup menjanjikan. Terlebih Drago Mamic pernah menangani Timnas Myanmar.

Baru setengah musim bersama Persib, Drago Mamic justru mengundurkan diri karena kabarnya ada tekanan dari manajemen setelah dalam 17 pertandingan hanya berada di posisi ketujuh dalam klasemen sementara Indonesia Super League 2011/2012.

Namun, Drago Mamic berdalih keputusannya mundur sebagai pelatih Persib lantaran gagal memenuhi target finis di tiga besar. Keputusan Drago Mamic itu juga diikuti oleh striker asingnya, Moses Sakyi asal Ghana.

8 dari 12 halaman

Dejan Antonic (Serbia)

Dejan Antonic (Serbia)

Dejan Antonic (c) Borneo FC Official Twitter

Pada 2016, Persib Bandung kembali menunjuk pelatih asing asal Serbia, Dejan Antonic, untuk mengarungi kompetisi musim 2016. Padahal di ISL 2014 Persib juara di bawah polesan polatih lokal, Djadjang Nurdjaman.

Bersama Dejan Antonic, Persib menjadi runner-up di turnamen Bali Island Cup 2016 setelah kalah dari Arema Cronus di final dan menjadi runner up di turnamen Piala Bhayangkara 2016.

Namun, saat mengarungi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016, performa Persib justru menurun. Dari enam laga yang dilalui, Persib hanya menang satu kali, imbang empat kali, dan satu kali kalah.

9 dari 12 halaman

Mario Gomez (Argentina)

Mario Gomez (Argentina)

Roberto Carlos Mario Gomez (c) Mustopa El Abdy

Pelatih bernama lengkap Roberto Mario Carlos Gomez resmi menangani Persib Bandung pada 2017 hingga 2018. Meski baru menangani tim di Tanah Air, kiprahnya sebagai pelatih cukup memuaskan.

Persib berada di peringkat 4 besar pada Liga 1 2018. Namun, akhirnya manajemen memutuskan tidak memperpanjang kontrak Mario Gomez dengan berbagai pertimbangan.

10 dari 12 halaman

Miljan Radovic (Montenegro)

Miljan Radovic (Montenegro)

Miljan Radovic (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan

Pelatih asal Montenegro ini resmi ditunjuk sebagai pelatih Persib Bandung pada 20 Desember 2018 untuk menggantikan Mario Gomez. Miljan Radovic mulai memimpin tim Persib dalam turnamen Piala Indonesia 2018 dan mampu menembus babak perempat final Piala Indonesia 2018.

Namun, di turnamen pramusim Piala Presiden 2019, Persib hanya menang sekali menghadapi Perseru Serui dan menelan dua kekalahan melawan Persebaya dan Persikabo.

Radovic pun mengundurkan diri dari tim jelang laga leg kedua perempat final Piala Indonesia 2019 dengan alasan akan menempuh pendidikan (lisensi kepelatihan) di negaranya, Montenegro.

Radovic belum sempat merasakan memimpin Persib Maung Bandung di kompetisi tertinggi Indonesia alias Liga 1.

11 dari 12 halaman

Robert Alberts (Belanda)

Robert Alberts (Belanda)

BRI Liga 1: Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts (c) Bola.com/Erwin Snaz

Persib Bandung merekrut Robert Alberts untuk menggantikan Miljan Radovic. Bersama Robert Alberts, Persib mampu menempati posisi empat besar Liga 1 2019.

Padahal saat itu, kekuatan Persib berdasarkan pilihan pelatih sebelumnya, Miljan Radovic. Pada Liga 1 2020, Maung Bandung makin solid, di mana dalam tiga pertandingan mampu memimpin klasemen sementara Liga 1 2020/2021.

Pada awal musim BRI Liga 1 2022/2023, badai cedera menimpa beberapa pemain Persib, karena itu langkah Maung Bandung tidak berjalan mulus. Dalam tiga laga, Persib tidak pernah menang.

Hasil minor itu membuat, kursi pelatih Robert Alberts mulai digoyang. Desakan ReneOut makin ramai disuarakan di media sosial hingga ribuan Bobotoh melakukan aksi demo ke Graha Persib agar manajemen memecat pelatih asal Belanda itu.