Worst XI Piala Dunia 2014

Worst XI Piala Dunia 2014
Worst XI Piala Dunia 2014. (c) Bolanet

Bola.net - - Piala Dunia sudah berakhir dan, untuk keempat kalinya dalam sejarah, menjadi pemenang usai mengalahkan 1-0 di final (14/6).

Ada beberapa pemain yang menunjukkan penampilan luar biasa di Brasil, dengan nama-nama seperti Javier Mascherano, James Rodriguez, dan Manuel Neuer, terus memukau para penggemar sepakbola dengan sepak terjang mereka di lapangan hijau.

Namun di saat yang sama, panggung sepakbola dunia justru menjadi tempat amat memalukan bagi beberapa pesepakbola, menyusul penampilan buruk yang mereka tunjukkan bersama tim nasional.

Inilah Worst XI Piala Dunia 2014, menurut penilaian yang dikeluarkan oleh media terkemuka Inggris, Sportsmail.

1 dari 11 halaman

Iker Casillas

Iker Casillas

Kiper - Iker Casillas

Penjaga gawang Spanyol ini melakukan kesalahan fatal kala bermain di laga perdana fase grup melawan Belanda. Ia salah mengontrol bola dari rekannya sendiri, untuk membuat Robin van Persie mencetak gol mudah.

Spanyol, sang juara bertahan, akhirnya resmi dibantai 1-5 oleh Belanda. 
2 dari 11 halaman

Bek - Pepe

Bek - Pepe

Bek - Pepe

Turnamen sudah berakhir bagi pemain ini usai ia dikartu merah di laga melawan Jerman, akibat kebodohannya menanduk kepala Thomas Muller. Portugal hanya bermain dengan 10 orang selama hampir satu jam. Mereka pun akhirnya kalah 0-4. 
3 dari 11 halaman

Gerard Pique

Gerard Pique

Bek - Gerard Pique

Defender Barcelona ini mengalami kesulitan luar biasa kala timnya kalah 1-5 dari Belanda. Ia pun langsung tak dimainkan di laga berikutnya di fase grup, hingga akhirnya La Roja tersingkir dari kompetisi.
4 dari 11 halaman

David Luiz

David Luiz

Bek - David Luiz

Pemain anyar PSG ini menunjukkan bahwa Jose Mourinho tak salah melepasnya dari Chelsea musim panas ini. Luiz telah membuat Brasil kemasukan 10 gol, hanya dari laga melawan Jerman dan Belanda. 
5 dari 11 halaman

Antonio Valencia

Antonio Valencia

Gelandang Tengah - Antonio Valencia

Skipper Ekuador ini sudah dikartu merah kala ia bermain melawan Inggris di laga persahabatan sebelum turnamen dimulai. Melawan Prancis di fase grup, ia juga melakukan kesalahan yang sama. Tak ada gol dan assist yang tercipta dari pemain Manchester United ini. 
6 dari 11 halaman

Paulinho

Paulinho

Gelandang Tengah - Paulinho

Pemain Tottenham ini merupakan salah satu alasan mengapa Brasil merindukan kehadiran sosok seperti Ronaldinho dan Kaka. Kehadirannya di lini tengah tim, bersama dengan Fernandinho, tak lebih dari sekedar untuk melakukan pelanggaran dan menghentikan aliran serangan lawan dengan cara kasar. 
7 dari 11 halaman

Wilson Palacios

Wilson Palacios

Gelandang Tengah - Wilson Palacios

Di pertandingan kedua fase grup, Honduras memainkan pertandingan yang amat kasar melawan Prancis. Palacios akhirnya dikartu merah oleh wasit, yang pada akhirnya membuahkan tendangan penalti untuk Les Bleus.
8 dari 11 halaman

Eden Hazard

Eden Hazard

Gelandang - Eden Hazard

Pemain Belgia ini membuahkan dua assists, namun jelas banyak orang yang mengharap lebih dari penampilannya di Piala Dunia. Terlebih, Jose Mourinho sempat menyebutnya sebagai pemain muda terbaik sejagat. 
9 dari 11 halaman

Luis Suarez

Luis Suarez

Striker - Luis Suarez

Sempat jadi pahlawan berkat dua golnya ke gawang Inggris, Luis Suarez berubah menjadi public enemy usai ia menggigit Giorgio Chiellini di laga terakhir fase grup melawan Italia.

Meski akhirnya Uruguay lolos ke babak 16 besar, Suarez dijatuhi hukuman empat bulan dari FIFA dan dilarang memperkuat negaranya selama 9 laga. 
10 dari 11 halaman

Fred

Fred

Striker - Fred

Sudah banyak menerima kritik semenjak namanya dimasukkan dalam barisan striker Timnas Brasil untuk Piala Dunia 2014. Fred mendapat ejekan dari fans kala Brasil kalah 1-7 dari Jerman, sebelum akhirnya memutuskan untuk pensiun dari timnas.

Satu gol yang ia cetak ke gawang Kamerun jelas rupanya tidak cukup untuk membuatnya menghilangkan semua kritik dan cemoohan dari fans Brasil. 
11 dari 11 halaman

Diego Costa

Diego Costa

Striker - Diego Costa

Digadang-gadang bakal tampil garang, usai membawa Atletico Madrid menjadi juara La Liga dan menembus Final Liga Champions, Diego Costa justru mengecewakan bersama Spanyol.

Bisa jadi Costa merupakan alasan mengapa kadang Spanyol lebih memilih untuk bermain tanpa striker di skema yang mereka tampilkan.