Video & Flashback: Mengenang Jajaran Derby di Final Liga Champions

Video & Flashback: Mengenang Jajaran Derby di Final Liga Champions
Real Madrid vs Atletico Madrid adalah laga derby kelima sepanjang sejarah Liga Champions (c) Bolanet

Bola.net - - Akhir pekan ini partai puncak dari turnamen paling bergengsi di Eropa, Liga Champions akan digelar di Estadio Da Luz, Lisbon, Portugal. Dalam edisi kali ini, akan terjadi duel El Derbi Madrileno antara Real Madrid menghadapi Atletico Madrid.

Menghadapi lawan satu negara tentu memiliki tekanan yang berbeda dibanding melawan klub dari negara lain, mengingat keduanya telah kerap berjumpa di kompetisi domestik. Laga ini tercatat sebagai partai final kelima yang mempertemukan dua tim dari negara yang sama. Namun di sisi lain, Derby Madrid kali ini akan menjadi final pertama yang melibatkan dua tim yang berasal dari satu kota yang sama.

Derby di laga final sendiri seluruhnya terjadi di milenium baru, saat sejumlah kompetisi utama Eropa mendapatkan jatah lebih untuk meloloskan beberapa klub ke Liga Champions. Karena itulah derby tak pernah terjadi saat kompetisi masih bernama European Cup, kala itu masing-masing negara hanya diijinkan mengirimkan satu wakil yaitu sang juara ke turnamen.

Berikut Bolanet sajikan kilas balik dari empat laga final sebelumnya yang mempertemukan empat klub yang berasal dari satu negara. Sebagian besar di antaranya berlangsung ketat dan sama kuat, separuhnya bahkan harus diakhiri melalui adu penalti.

Simak dalam sajian spesial Bolanet berikut.

1 dari 5 halaman

1999-2000

" title="1999-2000" alt="1999-2000" width="688" height="430"/>

1999-2000
Real Madrid 3-0 Valencia

Real meraih gelar juara kedelapan mereka pada tahun 2000 di bawah asuhan Vicente Del Bosque. Kali ini mereka mengalakan rival senegara yang tampil mengejutkan, Valencia dengan skor telak 3-0.

Los Che tampil sebagai kuda hitam dimotori sejumlah gelandang berskill hebat seperti Gaizka Mendieta, Kily Gonzalez, Javier Farinos, dan Miguel Angulo yang menopang Claudio Lopez di depan. Namun ternyata Valencia yang tampil impresif sampai semifinal ternyata malah antiklimaks di partai puncak.

Fernando Morientes membuka keunggulan Real di penghujung babak pertama memanfaatkah crossing matang Michel Salgado. Tendangan voli Steve McManaman di menit ke 67 semakin memperdalam keterpurukan Valencia.

Tertinggal dua gol, pasukan Hector Cuper menyerang mati-matian dan melupakan pertahanan. Hal tersebut dimanfaatkan oleh Raul Gonzalez yang terbebas dari jebakan offside tanpa kawalan, ia berlari sendirian dari tengah lapangan dalam situasi serangan balik. Tanpa kesulitan, Pangeran Bernabeu menaklukkan kiper Santiago Canizares dalam situasi satu lawan satu.
2 dari 5 halaman

2002-03

" title="2002-03" alt="2002-03" width="688" height="430"/>

2002-03
Juventus 0-0 AC Milan
(Milan menjadi juara setelah menang adu penalti 3-2)


Dua raksasa Italia, Juventus dan AC Milan bertemu di partai puncak edisi 2003. Juve lolos ke final setelah berturut-turut menyingkirkan duo Clasico Spanyol, Barcelona dan Real Madrid. Sementara Milan baru saja mengatasi perlawanan rival sekota, Internazionale di babak semifinal.

Bianconeri mengalami kehilangan besar jelang laga ini setelah gelandang mereka yang tengah on fire, Pavel Nedved, harus absen karena mengalami akumulasi kartu. Sementara Milan yang tampil dengan kekuatan terbaik lebih mendominasi jalannya laga.

Andry Shevchenko sempat mencetak gol namun dianulir oleh Wasit Wolfgang Stark. Keputusan itu disebabkan karena Manuel Rui Costa dianggap menghalangi pandangan kiper Juve, Gianluigi Buffon dalam posisi offside.

Jual beli serangan terus dilakukan kedua tim dengan Milan lebih banyak mendominasi, namun penampilan gemilang Buffon membuat gawang Juve tetap cleansheet. Peluang terbaik Juve diperoleh melalui sundulan Antonio Conte, yang hanya membentur mistar Dida.

Rossoneri akhirnya keluar sebagai pemenang di babak adu penalti setelah tiga penendang Juve gagal membobol gawang Dida, yaitu David Trezeguet, Marcelo Zalayeta, dan Paolo Montero. Sementara di kubu Milan, hanya Kakha Kaladze dan Clarence Seedorf yang tak berhasil mencetak gol.
3 dari 5 halaman

2007-08

" title="2007-08" alt="2007-08" width="688" height="430"/>

2007-08
Manchester United 1-1 Chelsea
(MU menjadi juara setelah menang adu penalti 6-5)


Dua tim Inggris, Manchester United dan Chelsea saling bertemu di final 2008 yang dihelat di Luzhniki, Moskow, Rusia. United menyingkirkan Barcelona di babak semifinal, sementara Chelsea melangkahi rival senegara, Liverpool, untuk bisa melaju ke babak puncak.

Winger asal Portugal, Cristiano Ronaldo mampu membuka keunggulan United lewat sebuah sundulan terarah memanfaatkan umpan Wes Brown di menit ke 26. Carlos Tevez sempat dua kali nyaris menggandakan kedudukan namun penampilan cemerlang Petr Cech mampu menggagalkan peluang tersebut.

Chelsea akhirnya berhasil menyamakan kedudukan melalui Frank Lampard pada penghujung babak pertama. Setelah itu The Blues lebih mendominasi peluang lewat tendangan Didier Drogba dan juga Lampard yang masih membentur tiang.

Tensi yang meninggi di masa ekstra time memakan korban dengan dikartu merahnya Didier Drogba setelah kedapatan menampar Nemanja Vidic. Keluarnya bomber asal Pantai Gading tersebut pada akhirnya menjadi kerugian tersendiri bagi Chelsea dalam melakoni adu penalti.

Harapan juara Chelsea sempat terbuka setelah penendang ketiga MU, Cristiano Ronaldo gagal menaklukkan Petr Cech. Nahas bagi The Blues, eksekusi penentu juara yang diambil oleh John Terry justru gagal setelah sang kapten terpeleset sesaat sebelum melakukan tendangan.

Penentu gelar juara MU akhirnya terjadi di penendang ketujuh, saat eksekusi Ryan Giggs berhasil menjadi gol sementara Nicolas Anelka gagal menaklukkan Edwin van der Sar.
4 dari 5 halaman

2012-13

" title="2012-13" alt="2012-13" width="688" height="430"/>

2012-13
Borussia Dortmund 1-2 Bayern Munich

Laga derby di final kali terakhir terjadi musim lalu, saat duo Jerman Bayern dan Dortmund bersua di partai final yang dihelat di Wembley. Kedua tim tersebut mampu mematahkan prediksi akan terjadi El Clasico di laga puncak. Dortmund mengalahkan Real Madrid di semifinal, sementara Bayern membantai Barcelona dengan agregat 7-0.

Dortmund bermain tanpa playmaker mereka yang juga calon pemain Bayern, Mario Gotze, sementara bek tengah Mats Hummels juga dipaksakan turun meskipun tidak fit seratus persen. Sementara di kubu Bayern, mereka bermain tanpa Toni Kroos yang tengah cedera.

Dortmund lebih mendominasi laga di babak pertama dan memaksa kiper Bayern, Manuel Neuer melakukan setidaknya lima penyelamatan gemilang. Tak ada gol yang tercipta, skor 0-0 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Bayern yang mengambil inisiatif serangan mampu mencetak gol terlebih dahulu melalui Mario Mandzukic di menit 60. Berada tak terkawal di depan gawang, ia dengan mudah menceploskan bola hasil umpan Arjen Robben.

Delapan menit berselang, pelanggaran Dante kepada Marco Reus berujung hukuman penalti yang mampu dikonversi dengan baik menjadi gol penyeimbang oleh Ilkay Gundogan.

Bayern menentukan kemenangan mereka satu laga jelang pertandingan berakhir. Robben melaju menembus pertahanan Die Borussien sebelum akhirnya melepaskan sontekan ringan yang mengecoh kiper Roman Weidenfeller. Skor 2-1 untuk Die Roten bertahan hingga laga berakhir.