Tottenham, Tim Muda Lapar Juara

Tottenham, Tim Muda Lapar Juara
Dele Alli usai cetak gol ke gawang Leicester (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Tottenham Hotspur musim menjadi salah satu tim cukup konsisten di Premier League. Hingga pekan ke-23, The Lily White masih berada posisi ke-4 papan klasemen sementara. Posisi ini lebih baik dari Manchester United (5), Liverpool (7) dan Chelsea (13).

Menariknya, Tottenham merengkuh posisi tersebut dengan mengandalkan pemain muda sebagai pilar utama tim mereka. Kapten tim, Hugo Lloris (29 tahun), menjadi pemain inti dengan usia paling tua. Bahkan, hanya ada satu pemain di tim utama yang berusia dia atas 30 tahun, yakni kiper Michael Vrom (32) tahun.

Selebihnya, ada Harry Kane (22 tahun), Christian Eriksen (23 tahun), Erik Lamela (23 tahun), Toby Alderweireld (26 tahun), Danny Rose (25 tahun), Eric Dier (22 tahun) dan tentu saja Dele Alli (19 tahun).

Dele Alli usai cetak gol ke gawang LeicesterDele Alli usai cetak gol ke gawang Leicester

Para pemain muda Tottenham juga tidak hanya menjadi penghangat bangku cadangan. Mereka ambil peran penting sebagai pilar utama tim, sebagai pemain inti. Vrom, pemain paling senior di tim merupakan pemain cadangan. Simak fakta berikut:

Lima pemain Tottenham dengan penampilan terbanyak di Premier League:

  1. Toby Alderweireld (26 tahun) : 23 pertandingan, 2.070 menit
  2. Jan Vertonghen (28 tahun) : 23 pertandingan, 2.055 menit
  3. Harry Kane (23 tahun) : 23 pertandingan, 2.028 menit
  4. Hugo Lloris (29 tahun): 29 tahun, 1.980 menit
  5. Eric Dier (22 tahun) : 22 pertandingan, 1.933 menit
Hal ini sontak membuat pelatih Mauricio Pochettino menjadi sangat bangga dengan skuadnya. Iya juga yakin dengan potensi skuad yang dimilikinya.

"Memang benar kami memiliki banyak pemain muda. Tapi mereka lapar dan memiliki mentalitas yang sangat baik. Kadang anda bisa memiliki banyak pemain tua, berpengalaman dan sudah memenangkan segalanya namun tidak memiliki rasa lapar," ujar Pochettino.

"Kita memang perlu memiliki pemain senior. Itu penting untuk keseimbangan tim. Hanya saja pemain senior juga harus yang lapar gelar agar bisa memacu para pemain muda yang ada," tambah pelatih asal Argentina ini.

Pochettino memang memiliki reputasi bagus dalam mengorbitkan pemain muda. Sebelum di Tottenham, ia melakukan hal yang sama bersama Southampton pada periode 2013-2014. Pada masa ini, Pochettino sukses mengorbitkan Luke Shaw, Nataniel Clyne, Victor Wanyama dan Morgan Schneiderlin.

Jika terus konsisten hingga akhir musim nanti, bukan tidak mungkin klub yang bermarkas di White Hart Line tersebut bisa mengakhiri musim dengan gelar juara.

Peluang tersebut memang belum sepenuhnya tertutup. Pasalnya, saat ini mereka masih berpeluang untuk merebut juara pada tiga ajang, Premier League, Piala FA dan Liga Europa. Tottenham hingga saat ini memang masih berada pada jalur juara pada gelaran-gelaran tersebut.

Mulai dari Premier League. Saat ini Tottenham berada di posisi ke-4 dengan koleksi 42 poin. Hanya terpaut lima poin saja dari Leicester City yang berada di puncak klasemen. Selain itu, mereka juga tercatat sebagai tim kedua paling jarang tersentuh kekalahan (3 kali). Hanya kalah dari Leicester yang baru dua kali kalah.

So, Tottenham bisa jadi lebih dari sekedar kuda hitam dalam perebutan gelar.

Lanjut ke FA Cup. Pada kompetisi tertua di dunia ini Harry Kane dan kawan-kawan juga sudah memastikan ambil bagian di ronde 5 alias babak 16 besar. Pada babak ini Tottenham akan dihadang oleh Crystal Palace. Satu hal yang membuat kans mereka untuk lolos ke babak selanjutnya adalah mereka akan bermain di kandang saat bersua dengan Palace.

Beralih ke Liga Europa. Setelah memastikan lolos dari babak penyisihan grup. Pasukan Pochetino akan berjumpa dengan wakil Italia, Fiorentina, pada babak 32 besar. Mereka akan terlebih dahulu bermain tandang pada leg pertama (19/2) sebelum bermain di White Hart Line pada leg kedua (26/2).

Fiorentina memang bukan lawan yang mudah. La Viola kini masih berada di posisi ke-3 klasemen Serie A hingga pekan ke-22. Dengan koleksi 42 poin, Nikola Kalinic dan kawan-kawan hanya terpisah delapan poin dari Napoli yang menguasai klasemen.

Layak dinantikan kiprah para pemain muda Tottenham hingga akhir musim nanti. Mampukah mereka mengakhiri musim dengan gelar juara?