
Bola.net - Bola.net - AS Roma pernah merengkuh juara Serie A pada musim 2000/01. Namun, itu menjadi gelar terakhir mereka di liga dan sampai sekarang belum mampu meraih kesuksesan serupa.
Kala itu Giallorossi bisa menjadi juara karena ditangani oleh pelatih kawakan Fabio Capello. Mantan manajer Inggris itu berhasil memadukan bintang-bintang lapangan hijau seperti Gabriel Batistuta, Vincenzo Montella hingga Cafu menjadi sebuah kekuatan yang menakutkan di Serie A.
Sekarang, semua pemain tersebut sudah tak ada di sana. Dalam skuat Roma musim lalu, hanya menyisakan Francesco Totti yang baru saja memutuskan pensiun pada musim panas ini.
Advertisement
Lalu, di manakah skuat juara Roma saat itu, sekarang? Simak dalam rangkuman singkat berikut seperti dilansir Squawka.
Kiper
Produk akademi AC Milan, Francesco Antonioli adalah pemain yang senang pindah-pindah klub dalam karirnya selama 26 tahun, membela sembilan klub secara keseluruhan, termasuk Bologna dan Cesena dua kali.
Antonioli bergabung dengan Roma pada tahun 1999 dan penampilannya di musim pertamanya membuatnya masuk ke skuat Italia di Euro 2000, di mana ia menerima medali runner-up.
Antonioli pensiun dari sepakbola pada 2012 saat berusia 42 setelah menghabiskan tiga tahun bersama Cesena di mana ia kemudian menjadi pelatih kiper.
Bek
Penampilan Jonathan Zebina selama musim 2000/01 menunjukkan keyakinan yang ditanamkan Fabio Capello ke dalam timnya. Pemain Prancis itu tampil cukup bagus dan berkontribusi besar di lini belakang saat Roma mengangkat gelar Serie A.
Zebina meninggalkan Roma untuk bergabung Juventus dengan status bebas pada tahun 2004 dan sayangnya sejumlah cedera membuatnya gagal menunjukkan potensi sebenarnya di Turin meski ia menghabiskan enam tahun di klub tersebut.
Setelah bermain singkat dengan Arles-Avignon di tanah airnya, Zebina mengumumkan mundur dari sepakbola pada bulan Desember 2014.
Bek
Walter Samuel tampil sensasional di jantung pertahanan tim asuhan Fabio Capello dan ia membuat 170 penampilan untuk Roma sebelum bergabung dengan Real Madrid pada 2004.
Periodenya di Spanyol tidak berjalan dengan baik dan kebangkitan karirnya terjadi setelah pindah ke Inter Milan pada tahun 2005 dan memainkan peranan penting saat meraih Liga Champions di bawah Jose Mourinho.
Penampilan Samuel melawan Barcelona dalam perjalanan mereka ke final masih diingat dengan baik oleh fans Inter. Setelah meraih enam Scudetto, ia pindah ke Liga Super Swiss dan menandatangani kontrak dengan Basel pada tahun 2014 di mana ia pensiun dua tahun kemudian.
Bek
Aldair mengalami cedera dalam perayaan juara di pertandingan terakhir tapi 330 penampilannya untuk AS Roma tidak akan pernah terlupakan. Seorang legenda sejati di jantung pertahanan Capello, ia juga bisa berbangga dengan medali juara Piala Dunia setelah membantu Brasil mengangkat trofi tersebut pada tahun 1994.
Aldair pindah ke Genoa pada tahun 2003 dan terus bermain sampai usia 43 dengan tim dari San Marino, Murata. Setelah pensiun, nama Aldair masuk hall of fame Roma dan jersey nomor enamnya sempat dipensiunkan sampai 2013 ketika mulai dipakai Kevin Strootman.
Wing Back Kiri
Setelah meninggalkan AS Roma pada tahun 2005, Vincent Candela pindah ke Premier League dan membuat 12 penampilan untuk Bolton Wanderers sebelum pindah kembali ke Italia. Ia pernah bermain di Udinese, Siena dan Messina, dan pensiun pada 2007.
Candella merupakan bek sayap serang yang penampilannya cukup menyita perhatian selama musim 2000/01 sehingga menjadi pahlawan Roma. Ia juga pernah memenangkan Piala Dunia dan Euro bersama Prancis.
Wing Back Kanan
Ketika memikirkan bek kanan kelas dunia, tidak ada yang lebih baik dari pemain yang satu ini. Cafu menjadi legenda sepakbola sejati dan penampilannya di sisi kanan Stadion Olimpico masih tetap diingat oleh fans Roma.
Cafu membuat 205 penampilan untuk klub tersebut sebelum pindah ke AC Milan pada tahun 2003. Ia pensiun dan kembali ke tanah airnya dan belum terjun ke dunia kepelatihan meski ada rumor bahwa Milan akan menyambutnya kembali di klub.
Gelandang Tengah
Damiano Tommasi baru saja gantung sepatu pada tahun 2015 setelah kembali dari masa pensiun untuk bermain untuk La Fiorita setelah enam tahun absen dalam sepakbola.
Tommasi adalah gelandang bertahan yang tangguh dan memainkan 333 pertandingan untuk Roma. Ia terbukti menjadi rekan duet lini tengah yang sangat bagus bersama Emerson atau Hidetoshi Nakata selama musim juara 2000/01.
Pasca pensiun, Tommasi mendirikan sebuah perusahaan di Tiongkok bernama Tommasi Pretti Seeber Sports Culture & Exchange Co.Ltd, yang bertujuan menjadi jembatan antara benua Eropa dan Asia dalam bidang sepakbola. Ia juga pernah menjadi presiden Asosiasi Pesepakbola Italia pada tahun 2011.
Gelandang Tengah
Emerson mengalami cedera lutut serius pada awal karirnya di Roma namun ia kembali bermain empat bulan terakhir pada musim 2000/01 dan 145 penampilannya untuk klub tersebut menunjukkan kemampuannya bermain di lini tengah.
Gelandang Brasil itu kemudian pindah ke Juventus, Real Madrid, AC Milan dan Santos. Ia menandatangani kontrak dengan Miami Dade FC pada tahun 2015 meski sempat pensiun dari sepakbola pada tahun 2009.
Gelandang Serang
Cukup mengejutkan bahwa Pangeran Roma sendiri hanya meraih satu Scudetto dengan klub kesayangannya. Namun, Totti tidak akan pernah melupakan musim 2000/01 di mana ia menjelma menjadi salah satu penyerang terbaik di dunia.
Satu-satunya anggota skuat juara yang masih mengenakan kaos Giallorossi, Totti sudah menjadi dewa bagi pendukung Roma selama karir 26 tahun yang luar biasa dan, ia mengakhiri karirnya di Roma pada akhir musim 2016/17.
Legenda sejati yang mungkin tidak akan pernah kita lihat lagi.
Striker
AS Roma mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk merekrut Gabriel 'Batigol' Batistuta setelah tampil beringas bersama Fiorentina dan dia benar-benar melunasi kepercayaan klub dengan mencetak 20 gol di liga untuk memastikan gelar Scudetto.
Dengan bakat yang gemilang, legenda Argentina kemudian pindah ke Inter Milan pada tahun 2003 tapi kesulitan menemukan ketajamannya dan mengakhiri karirnya dengan tenang di Qatar.
Rumor mengatakan bahwa Batistuta sekarang menikmati olahraga polo
Striker
Meskipun Marco Delvecchio memainkan peran besar di paruh pertama musim 2000/01 di Roma, Vincenzo Montellalah yang bersinar di fase akhir.
Montella mencetak 13 gol penting dan berhasil membentuk duet maut dengan Gabriel Batistuta. Dia menghabiskan sepuluh tahun di Roma sebelum pindah dengan status pinjaman ke Fulham dan Sampdoria.
Setelah memutuskan pensiun pada 2009, Montella beralih menjadi pelatih bersama Roma, Catania, Fiorentina, Sampdoria dan AC Milan.
Advertisement
Berita Terkait
-
Editorial 9 Desember 2016 10:40
-
Bola Indonesia 7 Agustus 2016 16:41
-
Bola Indonesia 7 Agustus 2016 16:28
-
Bola Indonesia 7 Agustus 2016 16:16
-
Bola Indonesia 17 Juli 2016 01:45
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 06:34
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:22
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 06:21
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:04
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:01
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:55
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...