Thomas Lemar - Talenta Istimewa Atletico Madrid Yang Terinspirasi Andres Iniesta

Thomas Lemar - Talenta Istimewa Atletico Madrid Yang Terinspirasi Andres Iniesta
Thomas Lemar (c) Atletico de Madrid

Bola.net - Bola.net - Thomas Lemar resmi bergabung dengan Atletico Madrid dari AS Monaco usai menjuarai Piala Dunia 2018 bersama tim nasional Prancis di Rusia. Pada diri pemuda 22 tahun ini, Los Colchoneros memiliki seorang pemain muda dengan talenta istimewa.

Lemar direkrut Atletico dengan nilai transfer mencapai €70 juta. Oleh Atletico, Lemar diberi nomor punggung 11 dan dikontrak hingga Juni 2023.

Lemar menjadi rekrutan termahal dalam sejarah Atletico.

Pantaskah pemain yang tumbuh dan berkembang dengan Andres Iniesta sebagai sumber inspirasinya ini dihargai sangat mahal?

Jika melihat kualitas dan potensi yang dia miliki, rasanya pantas apabila dia dihargai sedemikian mahal. Dia punya semua kapasitas untuk menjadi bintang di klub barunya.

Tiga musim memperkuat Monaco sejak bergabung dari Caen, kemampuan Lemar terus meningkat. Dia berkembang menjadi seorang pemain multiposisi yang memiliki dribbling dan passing skill istimewa, serta jago mencetak gol maupun merancang assist untuk rekan-rekannya.

Selama tiga musim berseragam Monaco, Lemar mengukir 22 gol dan 32 assist dalam 127 penampilan di semua kompetisi. Wajar jika Atletico sampai menaruh hati dan rela menggelontorkan uang banyak demi memboyongnya ke kota Madrid.

1 dari 4 halaman

Kata Mereka Tentangnya

Kata Mereka Tentangnya

Didier Deschamps (c) AFP
"Lemar adalah pemain top. Pelatih yang memiliki pemain sepertinya pasti senang, karena dia tak perlu melakukan pergantian pemain untuk mengubah formasi. Lemar memahami sepakbola: dia bisa bermain sebagai winger, gelandang serang maupun gelandang bertahan, bahkan bek sayap. Hanya dua posisi yang bakal kesulitan dimainkannya, bek sentral dan striker."
Leonardo Jardim, pelatih Monaco.

"Saya sangat suka pemain sepertinya. Bagi saya, Thomas Lemar adalah salah satu pemain terbaik yang dimiliki Prancis. Dia bisa bermain di kiri, dia bisa bermain di kanan, dia bisa mencetak gol dan dia bisa merancang assist. Lemar adalah tipikal pemain yang bisa membuat perbedaan."
Robert Pires, mantan winger Prancis.

"Kemampuannya untuk bermain di posisi-posisi berbeda adalah aset yang berharga. Dia bisa bermain di kedua sayap dan di tengah. Jika saya memilihnya untuk tim nasional, itu karena dia memang cukup bagus. Saya suka pemain-pemain muda sepertinya."
Didier Deschamps, pelatih Prancis.

"Dia benar-benar berbakat, sangat cepat dan mematikan di depan gawang."
Hugo Lloris, kapten Prancis.
2 dari 4 halaman

Style of Play

Style of Play

Thomas Lemar (c) Atletico de Madrid
Lemar direkrut Monaco dari Caen pada Juli 2015. Waktu itu, Monaco hanya mengeluarkan uang €4 juta untuk mengamankan jasanya.

Dibeli murah, Lemar ternyata melesat menjadi seorang bintang.

Di Prancis, Lemar dibanding-bandingkan dengan Andres Iniesta, yang merupakan pemain idolanya. Lemar memiliki visi dan permainan seperti mantan gelandang Spanyol dan Barcelona tersebut.

Lemar melakoni debut profesional di Caen pada usia 17. Dengan versatility dan tekniknya, tak sulit bagi Lemar untuk mendapatkan tempat di starting XI. Dipadu stamina yang luar biasa, dia sanggup naik dan turun selama 90 menit penuh.

Dia adalah seorang penyerang, tapi bukan striker. Tugas utamanya di Atletico nanti adalah membombardir lini pertahanan lawan untuk membuka celah maupun merancang peluang untuk Diego Costa dan Antoine Griezmann.
3 dari 4 halaman

Posisinya di Atletico

Posisinya di Atletico

Diego Simeone (c) AFP
Sejak hengkangnya Yannick Carrasco pada Januari lalu, Atletico kehilangan pemain yang mampu melewati beberapa lawan dan membawa bola sejauh setengah lapangan dalam sekejap mata. Lubang itulah yang akan ditambal oleh Lemar.

Pelatih Diego Simeone adalah pelatih yang menerapkan formasi dasar 4-4-2 untuk sepakbolanya.

Dalam skema tersebut, Lemar bakal dipasang di posisi kanan. Dari posisi itu, Lemar bisa melakukan cut in dan melepas tembakan atau operan dengan kaki kiri yang merupakan kaki terkuatnya.

Dengan kemampuan Lemar untuk bermain di beberapa posisi berbeda, Simeone juga bisa memakai skema alternatif 4-3-3. Dalam formasik ini, Lemar bisa dipasang sebagai penyerang sayap, baik di kiri atau kanan.

Seperti Jardim pernah bilang, seperti dikutip di atas, Simeone bahkan tak harus melakukan pergantian pemain jika ingin mengubah formasi di tengah laga. Simeone hanya perlu memindah Lemar, dan biarkan Lemar mengurus melakukan pekerjaan terbaiknya.
4 dari 4 halaman

Terinspirasi Iniesta

Terinspirasi Iniesta

Andres Iniesta. (c) AFP
"Saya berkembang dengan menyukai lini tengah Barcelona yang diisi Xavi, Iniesta dan Busquets - terutama Iniesta," kata Lemar seperti dikutip UEFA.com.

"Pergerakannya, operan-operannya, dribelnya. Kita benar-benar bisa belajar banyak dari pemain sepertinya."

"Saya berusaha menghindari melakukan tekel - itu bukan atribut utama saya. Permainan saya lebih fokus pada pergerakan dan operan cepat."

"Orang-orang ingin saya jadi pemimpin, tapi saya tak telalu suka bicara. Saya tak bisa memberitahu orang lain apa yang harus dia lakukan. Peran saya adalah untuk membantu rekan-rekan di atas lapangan. Saya bisa menjadi pemimpin dengan bola - kurang lebih seperti itulah saya."

"Posisi natural saya adalah gelandang sentral, tapi saya harus beradaptasi dengan apa yang diinginkan pelatih dari saya di Monaco. Ketika para bek sayap melakukan overlap, saya bisa bergerak ke tengah dan menjadi lebih kreatif. Saya bukan sepenuhnya seorang winger yang konstan berada di sisi lapangan."

"Saya lebih suka memberi assist daripada mencetak gol. Membantu rekan setim mencetak gol rasanya istimewa."

"Saya akan memberikan segalanya untuk tim. Saya tahu sebesar apa tuntutannya bermain di Atletico," pungkas sang bintang baru Los Colchoneros. [initial]