Thank You Sir Alex: Perjalanannya Meraih Kesuksesan

Thank You Sir Alex: Perjalanannya Meraih Kesuksesan

Bola.net - - "Permainan sepakbola akan sangat-sangat berbeda tanpa kehadiran dirinya..." kalimat tersebut adalah apa yang terlintas di benak kami begitu Sir Alex Ferguson mengumumkan pensiun pada hari Rabu (08/5) sore kemarin.

Atas apa yang telah ia berikan ke sepakbola, ia jelas bakal sangat dirindukan di musim mendatang. Guna mengucapkan terima kasih kepada salah satu legenda permainan bola sepak ini kami mengupas perjalanan karir Opa Fergie selama 26 tahun di Manchester United. Thank You Sir Alex!

Seperti kata pepatah "Kota Roma tidak dibangun dalam waktu semalam!" begitu pula dengan apa yang dikerjakan oleh pelatih asal Skotlandia ini di Old trafford, ia pun sempat mengalami yang namanya jatuh-bangun sebelum akhirnya meneguk manisnya buah kerja keras.

1 dari 6 halaman

Awal karir di MU dan membangun karakter

Awal karir di MU dan membangun karakter

Fergie datang ke United sebagai seorang pelatih yang memiliki reputasi cukup mentereng di negara asalnya, Skotlandia. Namun, hal tersebut tak membuatnya aman dari masalah di musim-musim pertamanya.

Bahkan United juga hampir terdegradasi di musim ke 1989-1990, meski karirnya sedikit tertolong dengan meraih trofi FA Cup, sekaligus trofi pertamanya. Dan itulah, titik balik karir Fergie yang mulai menunjukkan sinarnya.

2 dari 6 halaman

Trofi Liga Pertama

Trofi Liga Pertama

Terakhir kali United meraih trofi liga yang ketika itu masih bernama First Division pada tahun 1967, akhirnya kembali merasakan gelar juara liga ketika Fergie datang, dan trofi pertama di liga tercipta di musim 1992-1993.

Namun, tanda-tanda bakal munculnya trofi-trofi yang dipersembahkan Fergie mulai terlihat ketika di musim sebelumnya, musim 1991-1992, Fergie mampu membawa United berada di urutan kedua di bawah Leeds United.
 

3 dari 6 halaman

Trofi Liga Champions

Trofi Liga Champions

Kompetisi Eropa ini tampaknya belum menjadi tradisi yang mengesankan bagi Fergie, tercatat baru dua gelar Liga Champions yang mampu dipersembahkan oleh Fergie pada 1998-1999 dan 2007-2008. Selain itu, di musim 1990-1991 Fergie juga mampu mempersembahkan trofi Piala Winners dan Piala Super UEFA.

4 dari 6 halaman

Membangun tim yang solid

Membangun tim yang solid

Untuk meneruskan kesuksesannya, Fergie gemar melakukan regenerasi pada skuadnya, hal tersebut tentu saja membuat pemain-pemain yang dinilai tak lagi produktif harus tersingkir dan digantikan oleh pemain muda.

Banyak pihak yang mempertanyakan keputusan Fergie yang melepas pemain-pemain yang membantunya untuk meraih trofi juara seperti Paul Ince, Mark Hughes dan Andrei Kanchelskis. Kemudian Fergie menggantikannya dengan pemain-pemain muda seperti, David Beckham, Ryan Giggs, Nicky Butt dan Paul Scholes, dan Fergie pun mendapat cercaan karena melakukan hal itu, tapi semuanya terbayar.

Demikian pula ketika United puasa gelar Liga Inggris pada tahun 2004 hingga 2006, Fergie pun mendatangkan pemain muda seperti, Wayne Rooney dan Cristiano Ronaldo, dan hasilnya sudah bisa ditebak, United merajai Liga Inggris mulai tahun 2007 hingga 2009 dan 2011.

5 dari 6 halaman

Bermasalah Dengan Pemain Penting

Bermasalah Dengan Pemain Penting

Berhasil membentuk skuad dengan pemain yang penuh talenta dan juga keberhasilan, membuat Fergie kerap kali bersitegang dengan pemainnya, bahkan hal tersebut membuatnya harus mendepak para bintang yang dinilai sudah tak bisa diajak bekerja sama lagi, tak peduli seberapa penting pemain tersebut.

Pemain-pemain seperti, David Beckham, Roy Keane dan Jaap Stam menjadi korban Fergie karena dianggap tak bisa lagi bekerja sama.

Keputusannya membuang para pemain penting tersebut memang menimbulkan tanda tanya dan kontroversi, namun posisinya di United tetap tak tergoyahkan. Apalagi kalau bukan Fergie mampu membuktikan bahwa keputusannya sekali lagi, benar!.

Perseteruan antara Fergie dan anak buahnya yang mengakibatkan hengkangnya pemain bintang hampir saja terjadi lagi beberapa waktu lalu, pemain tersebut adalah Wayne Rooney.

Striker Timnas Inggris tersebut sempat ngambek dan bahkan telah menyatakan ingin meninggalkan Old Trafford, dan yang lebih miris lagi, klub yang akan dituju oleh Rooney adalah rival abadi United, Manchester City. Meski pada akhirnya Rooney berhasil dibujuk untuk bertahan dan mampu membuktikan kontribusi besarnya untuk United.

6 dari 6 halaman

Akhir Pengabdian 26 Tahun

Akhir Pengabdian 26 Tahun

Rabu (08/5) Sosok manajer paling sukses dalam sejarah sepakbola Inggris ini akan resmi mundur dari jabatannya usai laga kontra West Bromwich Albion 19 Mei mendatang untuk bergabung dengan jajaran direksi klub.

"Keputusan untuk pensiun ini adalah salah satu yang saya pikirkan dengan sungguh-sungguh dan saya tak menganggapnya enteng. Ini saat yang tepat. Sungguh penting untuk saya meninggalkan sebuah organisasi dalam kondisi sekuat mungkin dan saya yakin saya sudah melakukannya," ujar Ferguson dalam situs resmi klub.

Ia menambahkan, "Kualitas skuad juara liga ini dan keseimbangan usia pemain di dalamnya, menjadi pertanda baik untuk melanjutkan sukses di level tertinggi sementara struktur tim muda akan memastikan masa depan panjang dari klub tetap cerah."

"Melanjutkan langkah ke depan, saya gembira mengambil peran sebagai direktur sekaligus duta besar klub. Dengan aktivitas ini, bersama dengan minat lain, saya tak sabar menanti masa depan. Saya harus memberi penghormatan untuk keluarga saya, cinta dan dukungan mereka sungguh penting. Istri saya, Cathy sudah menjadi figur kunci sepanjang karir saya," imbuhnya.