Ter Stegen; Antara Kutukan Panzer, Penakluk Messi, dan Anjing Hilang

Ter Stegen; Antara Kutukan Panzer, Penakluk Messi, dan Anjing Hilang
Marc-Andre Ter Stegen, kiper masa depan Barcelona? (c) Bolanet

Bola.net - - Nama Marc-Andre Ter Stegen muncul sebagai kandidat terkuat pengganti Victor Valdes yang akan hengkang dari akhir musim nanti. Dibanding kandidat penjaga gawang lainnya, pemain asal Jerman ini adalah yang paling sering diberitakan tengah didekati oleh kubu Blaugrana secara terang-terangan dan berkelanjutan.

Tentu bukan tanpa alasan jika klub sebesar Barca menaruh minat pada kiper yang masih berusia 21 tahun ini. Di Eropa pun nama Ter Stegen sudah terkenal sebagai salah satu penjaga gawang paling menjanjikan di level tertinggi.

Telah menjadi kiper utama Borussia Moenchengladbach sejak masih berusia 18 tahun, Ter Stegen kini menjadi deputi bagi Manuel Neuer di Timnas Jerman. Kualitasnya di bawah mistar membuatnya dijuluki sebagai Oliver Kahn baru di negaranya.

Untuk mengenal pemuda kelahiran 30 April 1992 ini lebih dekat, berikut Bolanet sajikan sejumlah fakta hidup unik dari Ter Stegen. Mulai dari memori penalti Messi, kutukan tim nasional, sampai kisah unik yang terjadi saat anjingnya hilang.

1 dari 11 halaman

Bukan Orang Asli Jerman

Bukan Orang Asli Jerman

Bagi masyarakat Jerman, nama Ter Stegen sejak awal terasa kurang 'Jerman' dan pada awalnya sering disangka sebagai pemain asing. Memang benar, Ter Stegen merupakan pria keturunan Belanda.

Meski demikian ia lahir di Jerman dan berada di Moenchengladbach sejak masih bayi. Sejak masih junior ia juga tak pernah terpikir untuk membela tim nasional Belanda.
2 dari 11 halaman

Menonjol Sejak Muda

Menonjol Sejak Muda

Setelah menunjukkan penampilan cemerlang bersama Timnas U-16, Ter Stegen menjadi tulang punggung bagi tim junior Der Panzer yang menjuarai Piala Eropa U-17 di kandang sendiri pada tahun 2009. Performa gemilangnya diganjar dengan medali perunggu Fritz Walter, penghargaan tahunan terhadap pemain muda dari asosiasi sepakbola Jerman.

Dua tahun berselang, ia memenangkan medali emas Fritz Walter untuk kategori U-19.
3 dari 11 halaman

Debut Impresif Bersama Gladbach

Debut Impresif Bersama Gladbach

Debut Ter Stegen bersama Gladbach adalah saat mengalahkan FC Koln 5-1 pada 10 April 2011.Berada di bawah tekanan tinggi publik Borussia Park yang tengah khawatir dengan ancaman degradasi, Ter Stegen mampu tampil tenang dalam mengawal gawang.

Dua pekan berselang, kiper muda yang tak dikenal ini muncul sebagai man of the match saat Gladbach mengalahkan tim kuat Borussia Dortmund 1-0. Hasil tersebut membuat Gladbach mampu memperpanjang nafas ke laga playoff. Pada akhirnya mereka terhindar dari degradasi setelah mengalahkan Bochum dalam dua leg penentuan.
4 dari 11 halaman

The Next Oliver Kahn

The Next Oliver Kahn

Meskipun usianya masih sangat muda, Ter Stegen dikenal memiliki kepercayaan tinggi dan tempramen yang keras. Ia tidak segan membentak dan memarahi defendernya yang rata-rata sepuluh tahun lebih tua dari dirinya. Karakter pemimpin dan juga watak keras tersebut membuatnya sering dibandingkan dengan Oliver Kahn, kiper legendaris Jerman dan Bayern Munich. Kebetulan Kahn sendiri juga idola masa kecil bagi Ter Stegen.
5 dari 11 halaman

Percaya Takhayul

Percaya Takhayul

Meskipun kurang rasional, namun sejumlah pesepakbola masih mempercayai takhayul yang dianggap bisa mempengaruhi performa mereka. Ter Stegen adalah salah satunya.

Ia tak pernah membiarkan orang lain memakai sarung tangannya. Jika ada orang lain yang melakukannya, maka Ter Stegen lebih memilih untuk berganti sarung tangan.

"Anda boleh memakai sarung tangan saya, tapi setelah itu saya tak akan pernah mau memakainya lagi. Saya hanya ingin kondisi sarung tangan saya tetap seperti saat terakhir kali menggunakannya," kata Ter Stegen.
6 dari 11 halaman

Kutukan Der Panzer

Kutukan Der Panzer

Meskipun tampil cemerlang di level junior, namun penampilan Ter Stegen bersama Der Panzer senior masih jauh dari kata memuaskan. Dari tiga caps yang dikoleksi Ter Stegen sejauh ini, seluruhnya berakhir dengan kekalahan.

Debutnya sebagai starter berakhir tragis dengan kekalahan 3-5 dari Swiss pada Mei 2012. Di dua kesempatan selanjutnya, ia juga gagal menghindarkan Jerman dari kekalahan 1-3 atas Argentina (Agustus 2012) dan 3-4 dari Amerika Serikat (Juni 2013).
7 dari 11 halaman

Menaklukkan Messi

Menaklukkan Messi

Meski kurang sukses bersama tim nasional, namun Ter Stegen memiliki kenangan indah saat melawan Argentina. Sesaat setelah menggantikan Ron-Robert Zieler yang dikartu merah, Ter Stegen mampu memblokir tendangan penalti dari striker haus gol, Lionel Messi.

Meskipun gagal menghindarkan timnya dari kekalahan, namun Ter Stegen tercatat sebagai satu dari dua kiper yang mampu mementahkan penalti Messi di tahun 2012. Kiper satunya dalah legenda Chelsea, Petr Cech.
8 dari 11 halaman

Kisah Unik Si Anjing Hilang

Kisah Unik Si Anjing Hilang

Pada 23 Desember 2013, anjing Ter Stegen yang bernama Bali sempat hilang setelah hampir tertabrak mobil. Terus mencari namun tak kunjung menemukannya, Ter Stegen akhirnya mengumumkan kehilangan anjingnya melalui account Facebook miliknya.

Fans Gladbach pun akhirnya berbondong-bondong ikut mencari Bali. Tak lama kemudian, Bali akhirnya berhasil ditemukan dan dikembalikan ke kediaman Ter Stegen. Sang kiper lantas menyebut ditemukannya Bali sebagai keajaiban di Hari Natal.
9 dari 11 halaman

Berorientasi Pada Hasil Akhir

Berorientasi Pada Hasil Akhir

Ter Stegen sempat ditanya apakah ia lebih senang sibuk sepanjang laga atau malah lebih banyak menganggur. Jawaban darinya cukup tegas.

"Saya tak peduli, asalakan tim saya menang. Saya tak suka kami tampil dominan sepanjang laga, namun pada akhirnya kami gagal meraih angka."
10 dari 11 halaman

Sangat Ambisius

Sangat Ambisius

Kepurusan Ter Stegen untuk tidak memperpanjang kontrak yang akan habis pada tahun 2015 memancing minat dari sejumlah tim besar. Meskipun destinasinya musim depan masih belum bisa dipastikan, Ter Stegen dengan tegas menginginkan klub yang bisa menjadi penantang gelar juara.

"Bohong jika saya bilang tak punya ambmisi. Penting bagi saya untuk terus meningkatkan target saya dari waktu ke waktu. Semua orang tahu seperti apa kepribadian saya," tegas Ter Stegen.