
Bola.net - Bola.net - Final Liga Europa, St Jakob-Park, Basel, 18 Mei 2016, Liverpool dipecundangi Sevilla 1-3. Itu adalah pertemuan pertama dan satu-satunya Liverpool dengan Sevilla di kompetisi resmi tingkat Eropa.
Mereka bertemu lagi, 483 hari setelah final tersebut, dan kali ini di panggung Liga Champions.
Tampil di rumah sendiri, di Anfield, Liverpool bertekad mencari pembalasan. Namun sayang, niat itu tak kesampaian.
Advertisement
Liverpool menjamu Sevilla di matchday pembuka Grup E Liga Champions 2017/18, Kamis (14/9). Tak ada pembalasan di Anfield, Pasukan Jurgen Klopp hanya sanggup bermain imbang 2-2.
Sevilla sukses memutus streak enam kemenangan kandang Liverpool di Eropa. Tak ada pembalasan di Anfield.
Wissam Ben Yedder ⚽️
Joaquín Correa ⚽️
Sevilla end Liverpool's six-game European winning streak at Anfield. Best performance? 💪 #UCL pic.twitter.com/r6LUS4O4ZE
— #UCL (@ChampionsLeague) September 13, 2017
Di final 2016, Liverpool unggul terlebih dahulu melalui gol Daniel Sturridge, lalu tumbang setelah Sevilla membalikkan keadaan lewat Kevin Gameiro dan dua gol Coke. Kali ini, ceritanya sedikit berbeda.
Sevilla lah yang membuka keunggulan di Anfield lewat gol Wissam Ben Yedder hanya 5 menit setelah kick-off babak pertama. Liverpool bangkit dan berbalik memimpin melalui gol Roberto Firmino menit 21 serta Mohamed Salah menit 37. Liverpool sejatinya berpeluang menambah gol di menit 42, tapi eksekusi penalti Firmino gagal, hanya membentur tiang gawang. Kegagalan penalti Firmino itu harus dibayar cukup mahal oleh Liverpool, karena Sevilla bisa menyamakan kedudukan berkat gol Joaquin Correa dari assist pemain pengganti Luis Muriel di menit 72. Liverpool bahkan harus kehilangan bek Joe Gomez yang mendapatkan kartu kuning kedua pada penghujung laga.
Kembali tampil di fase grup Liga Champions setelah absen dua edisi terakhir, Liverpool sejatinya mengincar start sempurna. Namun Liverpool membuang-buang peluang. Hasilnya, mereka pun harus rela berbagi poin dengan sang wakil La Liga.
TAK CUKUP TAJAM DI DEPAN, TAK CUKUP TANGGUH DI BELAKANG
Dengan Jordan Henderson, Georginio Wijnaldium dan Emre Can di tengah, serta Sadio Mane, Firmino dan Salah di lini serang, Liverpool menyerang begitu gencar.
Meski kalah tipis possession 49% berbanding 51%, Liverpool unggul jauh untuk jumlah tembakan yang dilepaskan. Saat Liverpool mencatatkan total 24 shots, Sevilla hanya tujuh shots.
Namun serangan Sevilla lebih efektif. Liverpool melepas tujuh shots on target dan cuma bisa mencetak dua gol, sedangkan dua shots on target Sevilla semuanya bersarang di gawang Loris Karius.
Performa Dejan Lovren dan Joel Matip di jantung pertahanan Liverpool cukup mengecewakan, terutama Lovren yang error-nya berujung pada salah satu gol Sevilla. Hanya Alberto Moreno lah pemain belakang Liverpool yang tampil bagus di laga ini.
"Saya rasa kami bermain dengan sangat baik dan menciptakan begitu banyak peluang. Hanya sayang, kami tak mampu memaksimalkan semuanya," kata Moreno seperti dilansir UEFA.com.
TANGIS FIRMINO
Firmino terlihat menangis setelah peluit panjang. Pemain Brasil itu tampak begitu kecewa, dan pasti karena kegagalan penaltinya yang berdampak cukup besar.
"Meski unggul di babak pertama, tak mudah mengatasi kecepatan mereka, terutama di sayap. Mereka memainkan gaya sepakbola vertikal, yang kerap membuat kami kesulitan," kata pelatih Sevilla Eduardo Berizzo.
"Gagalnya penalti Liverpool (oleh Firmino) itu membantu kami kembali ke permainan."
DEBUT, GOL, GAGAL PENALTI
Melawan Sevilla adalah penampilan perdana Roberto Firmino di pentas Liga Champions. Dia menandai debutnya ini dengan satu gol, juga satu kegagalan penalti.
Firmino adalah pemain ke-6 yang mencetak gol dalam debutnya di Liga Champions bersama Liverpool. Lima pemain sebelumnya adalah Michael Owen, Jari Litmanen, Djibril Cisse, Fernando Morientes dan Mario Balotelli.
6 - Roberto Firmino is the 6th player to score on his CL debut for Liverpool (also Owen, Litmanen, Cissé, Morientes & Balotelli). Stage, pic.twitter.com/5SlHUkPYa3
— OptaJoe (@OptaJoe) September 13, 2017
Statistik-statistik lain (via Opta, MisterChip)
- Gol Wissam Ben Yedder (menit 5) adalah gol tandang tercepat Sevilla di Liga Champions.
- Wissam Ben Yedder mencetak tiga dari sepuluh gol terakhir Sevilla di Liga Champions.
- Liverpool selalu kebobolan dalam 11 dari 12 pertandingan terakhirnya di Liga Champions.
- Mohamed Salah adalah pemain Mesir pertama yang mencetak gol dalam debut Liga Champions untuk dua tim berbeda (Basel dan Liverpool).
- Roberto Firmino adalah pemain keempat yang gagal penalti untuk Liverpool di Liga Champions setelah Michael Owen, Xabi Alonso dan Steven Gerrard.
- Sebelum Roberto Firmino, pemain Liverpool terakhir yang gagal penalti di Liga Champions adalah Steven Gerrard, ketika melawan Marseille (Desember 2007).
- Dari 51 gol yang telah dicetak Sevilla di Liga Champions, 44 gol dicetak oleh pemain-pemain asing mereka.
PENAMPILAN PERTAMA COUTINHO
Philippe Coutinho masuk menggantikan Emre Can di menit 76, saat skor sudah 2-2. Masuknya bintang Brasil itu tak terlalu berpengaruh.
Ini adalah penampilan pertama Coutinho musim ini, tapi dia gagal memberi dampak signifikan.
Sepanjang musim panas kemarin. Coutinho dikejar-kejar oleh , yang baru saja ditinggalkan Neymar. Sejumlah tawaran Barcelona untuk Coutinho ditolak oleh Liverpool.
Coutinho sendiri akhirnya mengajukan transfer request demi mendorong kepindahannya ke Camp Nou, tapi harga €200 juta yang diminta Liverpool membuat Barcelona mundur di hari penutupan bursa. Barca diyakini siap mencoba mengejar Coutinho lagi tengah musim nanti.
Namun, Coutinho sudah dimainkan oleh Klopp ketika melawan Sevilla. Artinya, andai benar Barcelona bisa menggaetnya, dia takkan bisa memainkannya di Eropa musim ini.
Coutinho memang tak memberi pengaruh besar di laga melawan Sevilla, tapi penampilannya bakal sangat berpengaruh terhadap potensi transfernya ke Catalan di bursa Januari nanti.
Tentang kembalinya Coutinho, Wijnaldum berkata: "Kami sangat beruntung memiliki pemain sepertinya di skuat. Kami punya begitu banyak pemain ofensif, dan tak semuanya bisa selalu tampil di setiap laga. Minggu depan bisa saja saya yang duduk di bangku cadangan."
BELUM ADA PEMENANG DI GRUP E
Liverpool berada satu grup dengan Sevilla, Spartak Moscow dan . Matchday pertama ini, tak ada satupun dari mereka yang meraih kemenangan.
Saat Liverpool imbang 2-2 melawan Sevilla di Anfield, Spartak cuma bisa seri 1-1 di markas Maribor.
Pada matchday berikutnya, 26 September mendatang, Liverpool akan tandang ke Rusia untuk menghadapi Spartak. Pada saat yang sama, Sevilla akan menjamu Maribor di Ramon Sanchez Pizjuan.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 13 September 2017 21:49
Untuk Laga Lawan Sevilla, Coutinho Diprediksi Cuma Jadi Cadangan
-
Bolatainment 13 September 2017 21:20
Gara-gara Kritik MU, Mourinho Malah Dapat Sindiran dari Playstation
-
Liga Champions 13 September 2017 21:03
-
Liga Champions 13 September 2017 20:28
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
-
Asia 21 Maret 2025 23:58
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:46
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:21
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:04
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...