
Bola.net - - Tepat satu tahun setelah mengantarkan Manchester City ke tangga juara Premier League 2011/12, Roberto Mancini dipecat dan dipaksa meninggalkan Eastlands.
Sejak menangani City per Desember 2009, karier Mancini bersama The Citizens tidaklah mulus sepanjang waktu. Sederet suka dan duka mewarnai jalannya.
Apa saja yang sudah diberikan atau dihadirkan oleh Mancini selama menjadi bos di Etihad?
Penciptaan Galacticos
Pada musim panas pertama menyusul penunjukannya sebagai manajer City untuk menggantikan Mark Hughes, Mancini bergerilya ke La Liga dan Serie A.
Dia memboyong pemain-pemain bintang seperti Yaya Toure dari Barcelona dan David Silva dari Valencia, serta Mario Balotelli dari Inter Milan. Tujuannya satu, meningkatkan kekuatan tempur City demi merengkuh titel Premier League.
Hasil nyatanya terlihat beberapa waktu kemudian.
Juara Piala FA
Penantian 35 tahun City untuk trofi bergengsi terbayar dengan keberhasilan mereka menjuarai Piala FA pada Mei 2011.
Dalam final melawan Stoke City di Wembley, Yaya Toure mencetak gol tunggal kemenangan 1-0 pasukan Mancini.
Penghancuran Old Trafford
Pada Oktober 2011, City membukukan kemenangan telak nan fenomenal di kandang sang rival sekota, Manchester United.
Skor akhir di Old Trafford waktu itu adalah 6-1. Para suporter City dan United pasti takkan pernah melupakannya, walaupun dalam artian yang berbeda.
Merajai Inggris
Mancini membawa City meraih gelar liga tertinggi Inggris untuk pertama kalinya dalam 44 tahun lewat salah satu cara yang paling dramatis dalam sejarah.
Tertinggal 1-2 dari QPR, padahal butuh kemenangan di laga penutup musim, Edin Dzeko lalu menyamakan kedudukan di masa injury time. Itu saja belum cukup, tapi dengan sangat sedikit waktu tersisa, Sergio Aguero membalikkan keadaan dan menciptakan gemuruh di Etihad.
Lebih indahnya lagi, bagi City, mereka menjadi raja di Inggris dengan mengalahkan sang seteru abadi Manchester United dalam persaingan.
Pemberontakan Tevez
Mancini menegaskan karier Carlos Tevez di City sudah "habis" setelah mengklaim bahwa striker Argentina itu menolak turun sebagai pemain pengganti dalam partai Liga Champions melawan Bayern Munich pada September 2011.
Setelah sejumlah disciplinary hearing, denda, skorsing, pulang ke negaranya tanpa izin, banding, serangan verbal, pembekuan transfer, dan permintaan maaf, Tevez akhirnya kembali ke Eastlands lima bulan berselang.
Terpuruk di Liga Champions
Setelah gagal di fase grup pada musim perdana mereka di Liga Champions, City bahkan tak sekali pun meraih kemenangan pada fase yang sama di musim berikutnya.
Dengan hanya tiga poin dari enam pertandingan, City finis sebagai juru kunci di bawah Borussia Dortmund, Real Madrid, dan Ajax. Artinya, 'hiburan' ke Liga Europa pun tak mereka dapatkan.
Berakhir Tragis di Wembley
Karier Mancini sebagai manajer City berakhir di Wembley dalam partai puncak Piala FA melawan Wigan Athletic.
Satu-satunya peluang untuk meraih trofi musim ini pun kandas 'berkat' sundulan Ben Watson di detik-detik kematian.
Tragis bagi Mancini, beberapa hari berselang, tepat setahun setelah membawa City merajai Inggris, pria Italia itu dibebaskan dari tugasnya di Eastlands.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 13 Mei 2013 19:45
-
Liga Inggris 13 Mei 2013 19:07
-
Liga Eropa Lain 13 Mei 2013 17:35
-
Liga Inggris 13 Mei 2013 13:55
-
Liga Inggris 13 Mei 2013 13:01
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
-
Asia 21 Maret 2025 23:58
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:46
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:21
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:04
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...