Sujud, Doa dan Aksi Simpatik Pesepakbola Muslim di Lapangan

Bola.net - - Sepakbola sebagai olahraga paling populer di jagat raya ini sudah barang tentu menyita perhatian banyak orang. Tak terkecuali apa yang dilakukan oleh para pesepakbola di lapangan.

Aksi beberapa pesepakbola muslim di lapangan menarik untuk disimak, bagaimana cara mereka mengekspresikan keyakinan dengan sujud syukur dan beberapa aksi simpatik lainnya. Beberapa di antaranya bahkan ada yang menyulut kontroversi, seperti dukungan Frederic Kanoute kepada Palestina, dan juga komentar Gary Lineker yang menyebut sujud syukur sebagai aksi 'memakan rumput'.

Berikut kami rangkum beberapa aksi pesepakbola muslim di lapangan.[initial]

Baca Juga:
Europe Moslem XI: Tim Muslim Terbaik Ala Bola.net
Pesepakbola Eropa Yang Bangga Akan Identitas Islam
Pemain Muslim dan Cobaan Bermain di Eropa

Demba Ba

Demba Ba bisa dikatakan muslim yang taat. Pemain asal Senegal ini tetap menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan tetap bermain membela timnya. Ba bahkan kerap kali merayakan gol yang dicetaknya dengan sujud syukur di tengah lapangan.
 

Papiss Cisse

Cisse adalah salah satu pemain muslim di Newcastle bersama dengan  Hatem Ben Arfa, Mehdi Abeid dan Cheick Tiote. Pemain dengan nama lengkap Papiss Demba Cisse ini kerap merayakan golnya dengan sujud syukur di lapangan.

Younes Belhanda

Younes Belhanda sempat menarik perhatian dunia ketika mantan pemain Timnas Inggris, Gary Lineker menyebut selebrasi gol Belhanda sebagai 'memakan rumput'. Saat ini Lineker menjadi komentator di channel TV Arab, al-Jazeera Sports +3, dan Belhanda bersama Karim Ait-Fana melakukan selebrasi sujud syukur usai mencetak gol ke gawang Schalke.

Ucapan Lineker kemudian memancing kritik dari seluruh penjuru dunia. Tak lama kemudian pria berusia 51 tahun itu meminta maaf melalui akun twitter miliknya.
 

Franck Ribery

Ribery adalah salah satu pemain muslim asal Prancis yang bermain untuk Bayern Munich. Menjadi muslim turut mempengaruhi permainan Ribery di lapangan. Setiap memasuki lapangan pemain berusia 30 tahun ini selalu menyempatkan diri untuk berdoa.

Karena memegang teguh keyakinannya sebagai muslim, Ribery menolak meminum bir sebagai perayaan keberhasilan Bayern menjadi jawara Bundesliga. Hal ini juga yang membuatnya marah ketika Jerome Boateng menyiramnya dengan bir saat merayakan gelar juara.

Edin Dzeko

Edin Dzeko adalah pesepakbola muslim asal Bosnia yang menyempatkan diri memanjatkan doa sebelum memasuki lapangan. Mungkin ini yang membuat Dzeko sering mencetak gol penyelamat bagi Manchester City, seperti ketika mencetak gol menentukan saat melawan QPR di musim ketika City menjadi jawara Premier League.

Mesut Ozil

Ozil adalah pesepakbola Jerman keturunan Turki yang bermain untuk Real Madrid. Dalam setiap kesempatan memasuki lapangan, Ozil terlihat menyempatkan diri untuk memanjatkan doa.

Eric Abidal

Abidal menyempatkan diri berdoa sebelum memasuki lapangan. Bahkan Abidal juga terlihat bersedekap seperti gerakan orang menuaikan shalat di tengah lapangan sesaat sebelum kick off.

Seydou Keita

Dalam beberapa kesempatan, Keita juga melakukan sujud sebagai bentuk syukur setelah mencetak gol. Seperti usai mencetak gol ketika memperkuat Mali di ajang Piala Afrika

Nicolas Anelka

Saat membela Timnas Prancis, Anelka bersama Ribery sering tertangkap kamera berdoa 'berjamaah' sebelum laga.

"Menjadi muslim membuat saya lebih tenang dan memiliki filosofi kuat dalam hidup. Saya berpikir panjang dalam setiap hal yang saya lakukan dan shalat 5 waktu membuat saya fokus," ujar Anelka.

Abou Diaby

Diaby gelandang asal Prancis yang bermain untuk Arsenal menganggap Islam membantu fokusnya di lapangan. Bagi Diaby, keyakinannya membantu meningkatkan performa di lapangan. Sebelum mengawali laga, Diaby selalu berdoa agar bisa tampil baik.

"Sebagai seorang muslim, keyakinan saya selalu mendorong saya untuk menjadi lebih fokus dan lebih baik lagi," ucap Diaby.

Ali Al Habsi

Al Habsi kiper Timnas Oman yang bermain untuk Wigan Athletic. Kiper berusia 31 tahun ini menjadi pemain Oman pertama yang berhasil merumput di Eropa.

Berhasil menembus kompetisi Eropa tak lantas membuat Al Habsi lupa akan keyakinannya. Dalam beberapa kesempatan kiper yang mengawali karir di Inggris bersama Bolton ini menyempatkan diri sujud syukur usai memastikan timnya keluar sebagai pemenang.

Sulley Muntari

Muntari tetap berpuasa di bulan Ramadan sembari aktif bermain bola. Keputusan Muntari untuk berpuasa dikritik oleh Jose Mourinho saat keduanya masih berada di Inter Milan. Mou melihat Muntari tak terlalu enerjik dengan berpuasa saat bermain bola.

"Muntari memiliki beberapa masalah dengan Ramadan, mungkin dengan panas ini tidak baik untuknya menjalankan puasa. Ramadan tidak datang pada saat yang tepat bagi pesepakbola untuk bermain di lapangan," ucap Mourinho kala itu.

Dalam beberapa kesempatan, Muntari juga melakukan sujud syukur sebagai bentuk selebrasi usai mencetak gol.

Samir Nasri

Banyak media yang mengatakan Samir Nasri tidak menjalankan ibadah puasa saat kompetisi berjalan di bulan Ramadan. Namun yang pasti pesepakbola asal Prancis ini menyempatkan berdoa sebelum laga dimulai.

Frederic Kanoute

Kanoute bisa dibilang harus 'membayar' mahal terkait aksi simpatik mempertahankan keyakinannya. Di tahun 2007, Kanoute mendapat denda dari klub karena menutup logo situs betting yang menjadi sponsor Sevilla, klubnya saat itu. Kanoute akhirnya berubah pikiran setelah Sevilla berjanji takkan melibatkan dia di setiap promosi melibatkan sponsor situs betting tadi.

Tak berhenti sampai di situ, pada tahun 2009, Kanoute kembali terancam denda dari klub setelah melakukan selebrasi mendukung Palestina. Usai mencetak gol, Kanoute menganggkat kaosnya untuk memperlihatkan kaos dalamnya yang bertuliskan Palestina. Aksi Kanoute ini kemudian dianggap memberikan dukungan kepada Palestina yang pada saat itu baru saja mendapat serangan dari Israel. Padahal FIFA dengan tegas menolak aktivitas politik dan kegiatan berbau SARA di dalam lapangan.

Adel Taarabt

Adel Taarabt adalah seorang pesepakbola asal Moroko yang bermain untuk QPR. Taarabt mengakui menjadi seorang muslim turut mendukung karirnya di lapangan hijau. Dengan mentaati larangan dalam Islam, Taarabt mampu menjalani hidup yang lebih sehat.

"Menjadi seorang muslim memiliki andil besar dalam kehidupan profesional saya. Sebagai muslim, kami tidak minum alkohol, tidak merokok, membuat kami menjadi lebih sehat, lebih profesional sebagai pesepakbola karena pola hidup sehat," ucap Taarabt saat diwawancarai di bulan Juni 2010.

"Sebelum laga, saya melaksanakan shalat. Tanpa itu saya merasa tidak percaya diri. Saya juga memanjatkan doa setelah pertandingan untuk berterima kasih kepada Tuhan yang telah memberikan stamina dan kekuatan kepada saya," imbuhnya.

Bersama dengan Taye Taiwo di QPR, Taarabt melakukan selebrasi sujud syukur usai mencetak gol ke kandang lawan.

Thierry Henry

Tidak ada media yang bisa menyebutkan pasti kapan Thierry Henry memeluk Islam. Tetapi usai pernyataan Henry yang memutuskan menjadi muallaf, banyak yang mengaitkan selebrasi gol Henry sebagai sujud syukur, seperti yang dilakukannya saat masih membela Barcelona dan Timnas Prancis.

"Saya menganggap Islam sebagai pilihan terbaik untuk saya jika saya ingin percaya pada sebuah agama," ucap Henry, Mei 2012.

M Ridwan

Dari dalam negeri, baru-baru ini ada pemain yang juga melakukan sujud syukur usai mencetak gol. Pemain itu adalah gelandang Persib Bandung, Muhammad Ridwan.

Seperti dilansir dari situs resmi klub, Gerakan sujud syukur yang dilakukan Ridwan sendiri merupakan spontanitas usai menjaringkan gol ke gawang lawan. Ia merasa pantas untuk mensyukur gol yang menjadi sebuah perayaan kecil sehabis mencetak gol.

"Itu spontan, wujud syukur saya ke Allah karena telah memberi kesempatan untuk cetak gol. Wujud syukur saja," ucap Ridwan dalam situs resmi klub.