Steven Gerrard, Akhir Sebuah Era

Steven Gerrard, Akhir Sebuah Era
Steven Gerrard (c) Bola.net

Bola.net - Bola.net - Setelah memperkuat - hanya Liverpool - sejak 1998, Steven Gerrard memutuskan untuk hengkang pada akhir musim 2014/15. Setelah 17 musim di Anfield, Gerrard mengambil keputusan paling berat dalam kariernya.

Gerrard yang kini berusia 34 tahun memiliki karier yang cukup cemerlang bersama The Reds. Dua titel FA Cup, tiga Piala Liga, satu Community Shield, satu Liga Champions, satu UEFA Cup dan dua UEFA Super Cup dimenanginya dengan seragam merah. Setelah sekian lama, sang kapten bakal meninggalkan klub yang sangat dicintainya.

Ini adalah akhir dari era Gerrard, salah satu legenda di Anfield. Mari kita kilas balik sejenak momen-momen penting dalam perjalanan karier Gerrard beserta sejumlah video dan foto-foto terbaiknya.

1 dari 20 halaman

Debut

Debut

Steven Gerrard melakoni debutnya bersama tim senior Liverpool pada 29 November 1998 dalam laga Premier League melawan Blackburn Rovers sebagai last-minute substitute untuk Vegard Heggem.
2 dari 20 halaman

Derby dan Kartu Merah Perdana

Derby dan Kartu Merah Perdana

Steven Gerrard menerima kartu merah pertama sepanjang karier profesionalnya ketika melakoni derby perdana melawan Everton dalam laga Premier League di Anfiled pada 27 September 1999. Gerrard, yang masuk menggantikan Robbie Fowler di babak kedua, diusir wasit akibat pelanggaran terhadap Kevin Campbell. Merseyside derby itu sendiri dimenangi Everton 1-0.
3 dari 20 halaman

Gol Perdana

Gol Perdana

Pada bulan Desember 1999, Steven Gerrard mencetak gol senior perdananya untuk Liverpool ketika pasukan Gerard Houllier menghantam Sheffield Wednesday 4-1 dalam laga Premier League di Anfield.
4 dari 20 halaman

Gelar Perdana

Gelar Perdana

Sempat dihantam cedera punggung dan paha akibat excessive playing di masa remaja, Steven Gerrard akhirnya pulih setelah menjalani beberapa kali operasi. Di musim 2000/01, Gerrard, yang pada awal kariernya sering ditempatkan salah posisi di sayap kanan sebelum kemudian digeser ke pos favoritnya di lini tengah, 50 kali dipercaya jadi starter di semua ajang.

Musim itu, Gerrard mencetak total 10 gol dan memenangi gelar perdananya bersama Liverpool, yakni FA Cup, Piala Liga dan UEFA Cup.
5 dari 20 halaman

PFA Young Player of the Year

PFA Young Player of the Year

Berkat performa dan kontribusi impresifnya membawa Liverpool meraih FA Cup dan Piala Liga pada musim 2000/01, Steven Gerrard pun mendapatkan penghargaan PFA Young Player of the Year.
6 dari 20 halaman

UEFA Super Cup

UEFA Super Cup

Liverpool menghadapi juara Liga Champions Bayern Munich dalam ajang UEFA Super Cup 2001 di Stade Louis II, Monaco.

Steven Gerrard bermain sebagai starter sebelum digantikan oleh Igor Biscan pada menit 66 dan Liverpool menang 3-2. Bayern mencetak dua gol melalui Hasan Salihamidzic (57) dan Carsten Jancker (82). Liverpool berjaya berkat gol-gol John Arne Riise (23), Emile Heskey (45) serta Michael Owen (46).

7 dari 20 halaman

Red Devils Pun Dibuatnya Menangis

Red Devils Pun Dibuatnya Menangis

Liverpool menghadapi Manchester United dalam partai puncak FA Cup di Millennium Stadium, Cardiff, pada 2 Maret 2003. The Reds mengalahkan Red Devils 2-0 dan menjadi juara berkat gol Steven Gerrard menit 39 serta Michael Owen menit 86.
8 dari 20 halaman

Kapten Gerrard

Kapten Gerrard

Pada Oktober 2003, setelah setahun menjadi wakil kapten, Steven Gerrard dipercaya oleh manajer Gerard Houllier untuk menyandang jabatan kapten utama menggantikan Sami Hyypia. Menurut Houllier, Gerrard memiliki kapasitas untuk menjadi seorang pemimpin sejati.
9 dari 20 halaman

Menolak Chelsea

Menolak Chelsea

Tanpa trofi di musim 2003/04, Gerard Houllier pun mundur dari jabatannya sebagai manajer Liverpool. Steven Gerrard lantas dikaitkan dengan kepindahan ke Chelsea.

"Untuk pertama kalinya sepanjang karier, saya berpikir untuk pindah," kata Gerrard waktu itu. Namun, dia akhirnya menolak tawaran £20 juta dari Chelsea dan bertahan di Anfield sekaligus menatap era baru di bawah kepemimpinan Rafael Benitez.
10 dari 20 halaman

Gol Spektakuler Nan Krusial vs Olympiakos

Gol Spektakuler Nan Krusial vs Olympiakos

Liverpool butuh kemenangan dengan margin dua gol saat menjamu Olympiakos di Anfield pada matchday pemungkas Grup A untuk bisa lolos ke fase knockout Liga Champions 2004/05. Olympiakos unggul terlebih dahulu melalui free kick Rivaldo di menit 26 dan itu membuat Liverpool berada dalam bahaya. Namun, Sinama Pongolle (47) dan Neil Mellor (81) membuka asa tuan rumah.

Di menit 86, sang kapten Steven Gerrard melepas sebuah drive spektakuler dari luar area dan terciptalah gol ketiga. Unggul head-to-head, Liverpool menyingkirkan Olympiakos dan menemani juara grup AS Monaco ke putaran berikutnya. Gol Gerrard ini terbukti krusial karena Liverpool bisa terus melangkah dan meraih hasil yang manis pada akhirnya.

11 dari 20 halaman

Miracle of Istanbul

Miracle of Istanbul

Setelah kecewa karena kalah 2-3 melawan Chelsea dalam final Piala Liga 2005, di mana Steven Gerrard mencetak satu own goal, Liverpool menghadapi AC Milan di final kompetisi bergengsi Liga Champions. Laga di Ataturk Olympic Stadium di Istanbul itu benar-benar jadi laga tak terlupakan bagi Gerrard dan kawan-kawan maupun seluruh pendukung The Reds di seluruh dunia.

Tertinggal 0-3 di babak pertama, pasukan Rafael Benitez tak kenal menyerah dan sukses menciptakan keajaiban. Gerrard, Vladimir Smicer dan Xabi Alonso berturut-turut mencetak gol untuk menyamakan kedudukan di paruh kedua serta memaksa Milan melakoni babak ekstra hingga adu tendangan 12 pas. Diwarnai aksi-aksi heroik Jerzy Dudek di bawah mistar, Liverpool meraih gelar Liga Champions mereka yang ke-5. Gerrard terpilih sebagai Man of the Match, dan kemudian menerima penghargaan UEFA Club Footballer of the Year.

12 dari 20 halaman

PFA Player of the Year

PFA Player of the Year

Gerrard mencetak dua gol di final FA Cup 2006 melawan West Ham, termasuk gol penyama kedudukan dari jarak 35 meter yang membuat laga berlanjut ke extra time, dan Liverpool kemudian menang lewat adu penalti. Gol itu membuat Gerrard jadi satu-satunya pemain yang mencetak gol di final FA Cup, Piala Liga, UEFA Cup dan Liga Champions.

Steven Gerrard mencetak 23 gol dalam 53 penampilan di semua ajang pada musim 2005/06. Di bulan April, Gerrard menjadi pemain Liverpool pertama setelah John Barnes (1988) yang terpilih sebagai PFA Player of the Year.
13 dari 20 halaman

Gol di Tujuh Laga Beruntun

Gol di Tujuh Laga Beruntun

Setelah kalah 1-2 dalam 'rematch' final Liga Champions 2006/07 melawan AC Milan, Steven Gerrard mengalami retak tulang jari kaki di bulan Agustus 2007 ketika Liverpool melakoni partai kualifikasi Liga Champions melawan Toulouse, tapi kembali merumput empat hari berselang untuk membantu The Reds bermain imbang 1-1 kontra Chelsea di Premier League.

Pada 28 Oktober 2007, Gerrard membukukan penampilan ke-400 untuk Liverpool ketika menghadapi Arsenal di Premier League dan dia mencetak satu gol. Berkat gol tunggalnya dalam partai tandang Liga Champions melawan Marseille pada 11 Desember, Gerrard pun tercatat sebagai pemain Liverpool pertama setelah John Aldridge (1989) yang sanggup mencetak gol dalam tujuh laga beruntun di semua ajang.
14 dari 20 halaman

100 Laga di Eropa

100 Laga di Eropa

Steven Gerrard melakoni penampilannya yang ke-300 di Premier League pada 13 April 2008 dalam laga melawan Blackburn, di mana dia mencetak gol pembuka dan Liverpool menang 3-1. Musim itu, Gerrard mencetak total 21 gol di semua ajang, melewati catatan terbaiknya dari musim 2006/07. Gerrard terpilih masuk PFA Team of the Year dan dinominasikan untuk PFA Player of the Year bersama sang partner Fernando Torres.

Gerrard harus menjalani operasi paha di awal musim 2008/09, tapi cederanya tidak serius dan dia bisa segera kembali berlatih bersama Liverpool. Gerrard kemudian mencetak gol ke-100 sepanjang kariernya berseragam Liverpool ketika menang 3-1 melawan PSV di fase grup Liga Champions.

Gerrard melakoni penampilannya yang ke-100 untuk Liverpool di kompetisi antarklub Eropa ketika The Reds menghajar Real Madrid 4-0 pada 10 Maret 2009. Dalam duel babak 16 besar Liga Champions leg kedua di Anfield itu, Gerrard mencetak dua gol dan Liverpool menyingkirkan sang raksasa Spanyol dengan agregat 5-0. Langkah Liverpool sendiri kemudian terhenti oleh Chelsea di perempat final.



Empat hari setelah kemenangan impresif atas Madrid, Gerrard mencetak gol perdananya di Old Trafford lewat eksekusi penalti dan membawa Liverpool unggul sebelum akhirnya menang 4-1 atas Manchester United. Zinedine Zidane pun sampai menyanjung sang kapten sebagai pemain terbaik di dunia.
15 dari 20 halaman

Hat-trick Perdana

Hat-trick Perdana

Pada 22 Maret 2009, Steven Gerrard mengukir hat-trick perdananya di Premier League ketika Liverpool menghajar Aston Villa 5-0.

Pada 13 Mei 2009, Gerrard dinobatkan sebagai pemenang Football Writers' Association Footballer of the Year, mengalahkan Ryan Giggs dengan keunggulan 10 suara dan menjadi pemain Liverpool pertama dalam 19 tahun yang sanggup meraihnya.

Di musim 2009/10, Rafael Benitez digantikan oleh Roy Hodgson. Sang manajer baru lalu menegaskan bahwa Gerrard akan tetap jadi pilar timnya.
16 dari 20 halaman

Hat-trick Istimewa

Hat-trick Istimewa

Musim 2010/11 dan 2011/12, Steven Gerrard cukup identik dengan cedera. Namun, begitu turun, kontribusi penting hampir selalu diberikannya. Salah satunya adalah membantu Liverpool mencapai final piala domestik pertama mereka dalam enam tahun, yaitu final Piala Liga 2012 melawan Cardiff City di Wembley. Liverpool menang adu penalti dan keluar sebagai juara.

Pada 13 Maret 2012, dalam penampilannya yang ke-400 di Premier League, Gerrard mencetak hat-trick yang memberi Liverpool kemenangan 3-0 atas sang rival sekota Everton.
17 dari 20 halaman

Captain 250

Captain 250

Pada 18 Agustus 2012, Steven Gerrard melakoni penampilannya yang ke-250 sebagai kapten Liverpool ketika The Reds dikalahkan West Brom 0-3.

Pada 15 Juli 2013, Gerrard menandatangani perpanjangan kontrak dengan Liverpool.

Pada 19 Oktober 2013, Gerrard mencetak golnya yang ke-100 di Premier League, lewat eksekusi penalti ketika imbang 2-2 melawan Newcastle.
18 dari 20 halaman

'Mengkudeta' Dalglish

'Mengkudeta' Dalglish

Pada 6 April 2014, Steven Gerrard mencetak dua gol penalti ketika Liverpool mengalahkan West Ham 2-1 di Premier League. Tambahan dua gol itu membuat Gerrard 'mengkudeta' Kenny Dalglish (172 gol) dari peringkat enam dalam daftar pencetak gol terbanyak Liverpool sepanjang masa.
19 dari 20 halaman

Tiga Bulan Terburuk Dalam Hidup

Tiga Bulan Terburuk Dalam Hidup

Pada 27 April 2014, sebuah blunder Steven Gerrard dianggap sebagai momen paling menentukan di Premier League 2013/14. Liverpool memuncaki klasemen ketika menghadapi Chelsea di third last match dari musim tersebut. Gerrard terpeleset saat menerima operan dan membuat Demba Ba bisa mencetak gol pembuka dalam kemenangan 2-0 Chelsea. Liverpool kemudian disalip oleh Manchester City dan kehilangan gelar yang sudah berada di depan mata.

Gerrard menutup musim itu dengan 13 gol dan assist terbanyak di Premier League (13). Gerrard juga dinominasikan untuk PFA Player of the Year. Namun, Gerrard kemudian menyebut periode kelam itu "tiga bulan terburuk dalam hidup saya."
20 dari 20 halaman

Akhir Sebuah Era

Akhir Sebuah Era

Kontrak Steven Gerrard akan habis pada akhir musim 2014/15. Diwarnai sederet hasil negatif di Premier League dan kegagalan di Liga Champions, Gerrard lantas memastikan takkan memperpanjangnya.

"Enam minggu terakhir adalah saat-saat terberat dan keputusan ini merupakan keputusan paling sulit yang pernah saya ambil dalam hidup saya," tutur Gerrard.

Setelah memenangi hampir semua gelar bersama Liverpool, kecuali Premier League, Gerrard akhirnya memutuskan untuk pergi dari Anfield. Ini adalah akhir era Gerrard dengan seragam merah dan The Reds pun bakal kehilangan salah satu pemain serta kapten terbaik mereka.