Starting Line Up Gabungan Derby London Utara

Starting Line Up Gabungan Derby London Utara

Bola.net - - Derby London Utara merupakan salah satu dari sekian derby tertua sepakbola Inggris. Sejak pertama kali dihelat pada 19 November 1887, pertemuan dan kian memanas hingga sekarang.

Musim ini, kucuran dana melimpah dari Daniel Levy membuat Spurs menjelma menjadi salah satu kekuatan yang patut diwaspadai di Premier League. Akan tetapi, nama besar The Gunners membuat mereka tetap sulit dikalahkan.

Menjelang pertemuan kedua tim akhir pekan ini, kedua tim dipastikan bakal menurunkan kekuatan terbaiknya, meski memiliki misi berbeda. Tuan rumah Spurs berharap sanggup bertahan di tiga besar, sementara Arsenal tengah berupaya kembali ke zona Liga Champions.

Dengan keberadaan sejumlah bintang di dalam skuad kedua tim, berikut skuad gabungan dari tim terbaik kedua klub. Kali ini akan menggunakan formasi 3-5-2, mengingat berjubelnya para bintang di lini tengah kedua tim.

1 dari 11 halaman

Penjaga Gawang

Penjaga Gawang

Hugo Lloris

Sempat kesulitan mengawali musim, dengan berada di bawah bayang-bayang Brad Friedel, Lloris membuktikan diri bahwa dirinya layak menjadi kiper utama timnas Prancis.

Sempat menjadi salah satu nominasi Premier League Player of the Month Desember silam, setelah hanya kebobolan empat kali dalam enam laga. Sayang namanya masih belum mampu mengalahkan bomber Manchester United, Robin van Persie.

2 dari 11 halaman

Bek

Bek

Kyle Walker

Penampilan konsisten sejak awal musim membuat defender 22 tahun itu mendapat banyak pujian dari fans Spurs. Tak hanya itu, namanya mulai sering menghiasi lini belakang timnas Inggris besutan Roy Hodgson.

Kemampuan bertahan dan menyerang yang sama baiknya, dipadukan dengan kecepatan dan tendangan keras membuat Walker layak mengisi satu slot di timnas The Three Lions.

3 dari 11 halaman

Bek

Bek

Thomas Vermaelen

Kapten The Gunners memang tak begitu menjalani musim yang baik kali ini. Kerap terganggu cedera, membuat Vermaelen sering kesulitan mengembalikan performa terbaiknya.

Kendati demikian, nama pemain timnas Belgia itu masih layak berada di jajaran defender terbaik utara London. Hal itu dilihat melalui jumlah kebobolan timnya, yang hanya 30 kali dari 27 laga, di tengah menurun drastisnya penampilan kiper The Gunners, Wojciech Szczesny.

4 dari 11 halaman

Bek

Bek

Jan Vertonghen

Dianggap sebagai salah satu pembelian terbaik di Premier League musim ini, Vertonghen membuktikan kelasnya dengan kesuksesan mengawal pertahanan The Lily White. Andre Villas-Boas beruntung memiliki defender dengan kemampuan komplit sepertinya.

Kecepatan, tendangan jarak jauh, kekuatan baik di bola bawah maupun atas, membuat bek lawan kian sulit menggedor jantung lini belakang Spurs. Selain mengisi sektor tengah, Vermaelen juga handal berperan sebagai bek kiri.

5 dari 11 halaman

Gelandang

Gelandang

Santi Cazorla

Perannya di lini kedua Arsenal musim ini tak terbantahkan lagi. Meski menjalani tahun pertamanya di Premier League, namun hal itu tidak membuat Cazorla canggung.

Magisnya kerap mengubah jalannya pertandingan. Bersama Gareth Bale, gelandang asal Spanyol itu dianggap sebagai pemain dengan peran terpenting di tim. 11 Golnya musim ini sukses mempertahankan The Gunners di jajaran tim papan atas Inggris.

6 dari 11 halaman

Gelandang

Gelandang

Moussa Dembele

Disebut sebagai pemain utama yang diincar manajer Andre Villas-Boas sejak awal kedatangannya di White Hart Lane, Dembele baru berhasil diboyong dari Fulham menjelang ditutupnya bursa transfer musim panas kemarin. Dan pemain Belgia itu sukses membuktikan kualitasnya.

Berperan penting dalam mengatur tempo permainan Spurs. Baik dalam menahan bola, mendistribusikan, serta tak jarang mengobrak-abrik lini tengah lawan. Hal itu membuatnya masuk dalam skuad generasi emas Belgia, yang kini ditangani oleh Marc Wilmots.

7 dari 11 halaman

Gelandang

Gelandang

Sandro

Seringkali penampilan apiknya di pertandingan tertutup oleh jumlah gol yang dicetak para strikernya, namun poros lini tengah yang ditempati Sandro musim ini menjadi yang paling sulit dilewati.

Mematahkan serangan lawan sebelum mereka mendekati kotak 16 besar. Hebatnya, tidak ada pemain lain yang sanggup melakukan intersep melebihi pemain Brasil ini di tiap pertandingan.

8 dari 11 halaman

Gelandang

Gelandang

Jack Wilshere

Sempat diragukan bakal kembali menemukan talentanya usai mengalami cedera selama 17 bulan, Wilshere membuktikannya sejak awal musim ini, bahwa dirinya masih ada. Posisi di timnas pun sudah pasti kembali ke tangan pemain 21 tahun tersebut.

Dengan kemampuan dan intelejensi di lini tengah skuad Arsene Wenger, maka wajar jika Wilshere sudah dipersiapkan sebagai ikon klub di masa depan. Nomor punggung 10 yang ditinggal Robin van Persie pun disematkan padanya. Dan kabarnya, ban kapten juga bakal melingkar di lengan kirinya beberapa tahun mendatang.

9 dari 11 halaman

Gelandang

Gelandang

Gareth Bale

Musim ini Bale sedang berada di puncak performanya. Hal itu terus dibuktikannya tiap pekan, melalui gol-gol yang ia ciptakan dari berbagai teknik. Dribel cepat ala Lionel Messi, sepakan keras serta tubuh kuat ala Cristiano Ronaldo sudah ia kuasai.

Latihan keras yang dilakukan winger asal Wales itu pun membuat sejumlah raksasa Eropa terus mengamatinya. Real Madrid bahkan kabarnya siap menghargai Bale dengan bandrol 80 juta poundsterling.

10 dari 11 halaman

Striker

Striker

Theo Walcott

Sudah membuktikan bahwa dirinya layak bermain menjadi striker musim ini dengan catatan 11 gol di Premier League, The Gunners pun akhirnya bersedia menuruti permintaan kenaikan gajinya Januari kemarin.

Dianggap sebagai salah satu pesepakbola tercepat di dunia, kemampuan Walcott cukup komplit dengan tambahan fitur tendangan keras, dribel menawan dan crossing akurat. Kendati salah satu talenta hebat ranah Britania, namun pemain 23 tahun itu memiliki tubuh yang cukup rentan terkenan cedera.

11 dari 11 halaman

Striker

Striker

Jermain Defoe

Meski saat ini sedang mengalami cedera, namun kemampuan Defoe di lini depan Spurs musim ini tak terbantahkan. Salah satu bukti paling sederhana adalah mengurangnya produktivitas ujung tombak The Lily White tanpa bomber 30 tahun tersebut.

Pengalaman dan insting mencetak gol yang baik membuat Defoe masih menjadi pilihan di lini depan Spurs, kendati di sana terdapat nama Clint Dempsey dan Emmanuel Adebayor. Begitu juga di timnas Inggris, di mana namanya kerap dipanggil Roy Hodgson untuk memperkuat timnya.