Solari dan Pelatih Argentina di Real Madrid

Solari dan Pelatih Argentina di Real Madrid
Santiago Solari. (c) AP

Bola.net - Bola.net - Real Madrid memulai musim ini dengan kurang menyenangkan. Namun, penunjukan Santiago Solari ternyata mampu mengubah nasib raksasa La Liga tersebut.

Setelah tertatih-tatih pada awal musim ini, posisi Julen Lopetegui digantikan oleh Solari. Di bawah Solari, Los Blancos mampu bangkit dan meraih hasil yang bagus.

Solari awalnya hanya diproyeksikan sebagai pengganti sementara Lopetegui. Namun, ia akhirnya mendapat kontrak permanen hingga 2021 setelah kinerjanya berbuah sangat positif.

Solari menjadi pelatih Argentina keempat yang menangani Los Blancos. Berikut adalah tiga pemain Argentina lainnya yang pernah menjadi pelatih Madrid seperti dilansir Sportskeeda.

1 dari 4 halaman

Luis Carniglia (1957-59)

Luis Carniglia (1957-59)

Luis Carniglia (c) dev.diario-bernabeu.com

Carniglia langsung menjadi pelatih Nice setelah pensiun di usia 38 tahun sebelum mengambil alih Real Madrid pada tahun 1957. Selama tiga tahun menangani klub, Carniglia memenangkan Piala Eropa berturut-turut pada tahun 1958 setelah 3-2 atas AC Milan dan pada tahun 1959 menang 2-0 atas Reims. Dia juga memenangkan gelar La Liga pada tahun 1958.

Madrid pada saat itu memiliki talenta terbaik dalam sepak bola seperti Di Stefano, Ferenc Puskas, Hector Rial, dan Raymond Kopa. Namun, setelah Carniglia mencoret Puskas di final piala Eropa 1959, petinggi Madrid memecatnya.

2 dari 4 halaman

Alfredo Di Stefano (1982-84, 1990-91)

Alfredo Di Stefano (1982-84, 1990-91)

Alfredo Di Stefano (c) AFP

Di Stefano menangani Real Madrid dua kali. Periode pertamanya antara 1982-84 dan periode keduanya antara 1990-91. Dalam dua periode tersebut, ia tidak terlalu berhasil dan hanya memenangkan satu trofi Supercopa de Espana pada tahun 1990.

Selama periode pertamanya di Bernabeu, musim 1982-1983 menjadi bencana buat Madrid setelah finis ketiga di La Liga, dan kalah di final Supercopa de Espana, Piala Liga Spanyol, dan Copa del Rey. Di Stefano hanya bertahan 108 pertandingan selama periode pertamanya dan 21 pertandingan di periode keduanya.

3 dari 4 halaman

Jorge Valdano

Jorge Valdano

Jorge Valdano (c) AFP

Valdano sempat melatih Tenerife pada tahun 1992 sebelum ditawari pekerjaan sebagai pelatih Madrid pada tahun 1994. Ia berhasil memimpin Los Blancos meraih gelar La Liga pada musim 1994-95.

Setelah karier kepelatihannya yang singkat, pria asal Argentina itu masuk ke jajaran dewan Real Madrid sebagai direktur olahraga klub sampai mengundurkan diri pada 2011. Dari pemain menjadi pelatih hingga direktur, Valdano punya ikatan yang kuat dengan Real Madrid.

4 dari 4 halaman

Video Menarik

Berita video gelandang Real Madrid asal Kroasia, Luka Modric, meraih Ballon d'Or 2018 sekaligus mengakhiri dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dalam satu dekade terakhir.