Sejarah Invasi Korean Wave di Premier League

Sejarah Invasi Korean Wave di Premier League
Ki Sung-Yong (c) AFP

Bola.net - - Nama gelandang Swansea City, Ki Sung-Yong menjadi perhatian pengamat dunia sepakbola setelah ia berhasil membobol gawang Manchester United dalam laga Premier League kemarin (16/08). Gol tersebut tercatat sebagai gol pertama yang tercipta di Premier League musim 2014-15.

Tak hanya itu sepakan keras Ki yang menaklukkan David De Gea tersebut juga membantu The Swans mengalahkan MU 2-1 di Old Trafford. Sebuah prestasi yang cukup bagus bagi pasukan Garry Monk untuk mengawali kompetisi.

Ki adalah contoh pemain asal Korea Selatan yang cukup sukses bermain secara reguler di Premier League bersama Swansea City dan Sunderland. Sebelum dirinya, Korea Selatan juga beberapa kali mengekspor pemainnya ke Premier League, meski tak semuanya mampu meraih kesuksesan di klub masing-masing

Siapa sajakah para pemain dari Negeri Ginseng yang pernah menjajal atmosfer Premier League? Simak dalam daftar berikut.

1 dari 13 halaman

Invasi Korean Wave di Premier League (1)

Invasi Korean Wave di Premier League (1)

Park Ji-Sung

Manchester United (2005-12)
QPR (2012-13)

Legenda Timnas Korea Selatan ini menggemparkan dunia saat ia direkrut Manchester United dari PSV Eindhoven. Dikenal sebagai pemain sayap yang juga bisa bermain di sektor tengah, Park menjadi idola publik Old Trafford berkat gaya mainnya yang seolah tak kenal lelah. Ia memenangkan 4 medali Premier League, 3 Piala Liga, 1 Liga Champions, dan 1 gelar Piala Dunia Antarklub bersama MU.

Setelah tujuh tahun membela The Red Devils, Park bergabung dengan QPR namun sudah kehilangan sentuhan terbaiknya. Sempat semusim dipinjamkan ke PSV, akhir musim lalu pemain 33 tahun ini memutuskan pensiun.
2 dari 13 halaman

Invasi Korean Wave di Premier League (2)

Invasi Korean Wave di Premier League (2)

Lee Young-Pyo

Tottenham (2005-08)

Rekan setim Park Ji-Sung di PSV ini hengkang ke Tottenham pada tahun 2005 dan menjadi pilihan utama di musim debutnya. Pada musim kedua, masalah cedera dan juga kalah bersaing dengan Benoit Assou-Ekoto membuat waktu bermainnya berkurang.

Kondisi tersebut tak berubah di musim ketiga menyusul kedatangan Pascal Chimbonda di posisi yang sama, sehingga pada akhirnya Lee memutuskan hengkang ke Borussia Dortmund pada musim panas 2008.
3 dari 13 halaman

Invasi Korean Wave di Premier League (3)

Invasi Korean Wave di Premier League (3)

Kim Do-Heon

West Brom (2008-09)

Kim awalnya direkrut dengan status pinjaman dari Seongnam Ilhwa Chunma pada awal tahun 2008. Meski hanya tampil dalam empat laga, namun performa apiknya sebagai gelandang serang membuatnya disodori kontrak permanen di musim selanjutnya.

Sempat dihantam cedera ligamen lutut di awal musim, Kim mampu pulih dan mencatatkan 16 penampilan di musim 2008-09. Namun karirnya di Inggris terhenti setelah itu dan ia kembali ke Korea Selatan untuk membela Suwon Bluewings
4 dari 13 halaman

Invasi Korean Wave di Premier League (4)

Invasi Korean Wave di Premier League (4)

Lee Dong-Gook

Middlesbrough (2006-08)

Dikenal sebagai penyerang haus gol di K-League, Lee malah tampil mengecewakan saat membela Middlesbrough. Dua musim di Riverside, alumnus akademi Pohang Steelers ini tak mencetak satu gol pun dalam 23 penampilan di Premier League. Ia akhirnya dilepas pada tahun 2008 dan bergabung bersama Seongnam Ilhwa Chunma
5 dari 13 halaman

Invasi Korean Wave di Premier League (5)

Invasi Korean Wave di Premier League (5)

Seol Ki-Hyeon

Reading (2006-07)
Fulham (2007-10)

Seol tercatat sebagai pemain Korea Selatan pertama yang mencetak gol di Liga Champions saat membela Anderlecht. Ia pindah ke Inggris dengan memperkuat klub Championship, Wolverhampton pada tahun 2004.

Setelah dua musim gagal mengantar Wolves promosi, Seol akhirnya merasakan atmosfer Premier League saat pindah ke Reading. Ia menjadi pilihan utama dengan mencetak 4 gol dalam 30 penampilan.

Di musim selanjutnya, Seol pindah ke Fulham. Di sini karirnya mengalami penurunan dengan hanya mencatatkan total 18 penampilan selama tiga musim dan sempat dipinjamkan ke Al-Hilal. Pada akhirnya, pada tahun 2010 kontraknya diputus oleh Fulham dan ia pulang kampung menuju Pohang Steelers.
6 dari 13 halaman

Invasi Korean Wave di Premier League (6)

Invasi Korean Wave di Premier League (6)

Cho Won-Hee

Wigan Athletic (2009-11)

Menolak Monaco demi gabung Wigan pada 2009, nasib Cho cukup buruk saat berkarir di Inggris. Ia hanya sempat tampil lima kali di Premier League sebelum akhirnya dihantam cedera betis yang cukup lama. Ia tak mampu menembus skuat inti setelahnya dan sempat dipinjamkan ke Suwon Bluewings, sebelum akhirnya kontraknya diputus pada tahun 2011.
7 dari 13 halaman

Invasi Korean Wave di Premier League (7)

Invasi Korean Wave di Premier League (7)

Lee Chung-Yong

Bolton Wanderers (2009-...)

Penampilan Lee sebagai winger eksplosif langsung membuatnya menjadi pilihan utama Bolton usai didatangkan dari FC Seoul pada tahun 2009. Periode terburuk karirnya datang pada awal musim 2011-12 saat mengalami patah dua tulang kaki sekaligus. Tanpa Lee, Bolton terdegradasi di akhir musim.

Lee tetap setia membela Bolton saat merumput di Championship dan kembali menjadi pilihan utama usai pulih dari cedera, hingga saat ini.
8 dari 13 halaman

Invasi Korean Wave di Premier League (8)

Invasi Korean Wave di Premier League (8)

Ji Dong-Won

Sunderland (2011-14)

Menyeberag ke Inggris saat masih sangat belia pada usia 20 tahun, Ji gagal menembus persaingan ketat di skuat senior Sunderland. Ia hanya mengemas 24 penampilan dan dua gol bersama The Black Cats sebelum dipinjamkan ke Augsburg pada tahun 2013. Ia akhirnya dipermanenkan oleh Augsburg sebelum akhirnya kini menjadi milik Borussia Dortmund.
9 dari 13 halaman

Invasi Korean Wave di Premier League (9)

Invasi Korean Wave di Premier League (9)

Park Chu-Young

Arsenal (2011-14)

Punya reputasi mentereng di Prancis bersama AS Monaco dan juga menjadi striker andalan tim nasinal Korea Selatan, ekspektasi tinggi menghinggapi Park saat pindah ke Arsenal. Namun ternyata Park justru menghilang selama membela The Gunners.

Dalam tiga musim, ia hanya sekali turun di Premier League dan menghabiskan dua musim terakhirnya dalam masa peminjaman ke Celta Vigo dan Watford. Ia dilepas saat kontraknya habis musim panas ini, dan sampai sekarang masih berstatus free transfer
10 dari 13 halaman

Invasi Korean Wave di Premier League (10)

Invasi Korean Wave di Premier League (10)

Ki Sung-Yong

Swansea City (2012-...)
Sunderland (2013-14)

Tampil konsisten selama tiga musim di Skotlandia bersama Celtic, Ki membuat Swansea berani memecahkan rekor transfer klub saat didatangkan dengan harga 6 juta Pounds pada tahun 2012. Di musim pertamanya, Ki menjadi pilihan utama dan berhasil membawa The Swans menjuarai Piala Liga.

Di musim kedua Ki tersisih dan dipinjamkan ke Sunderland. Di sana ia sekali lagi berhasil membawa klubnya menembus final Piala Liga, namun harus rela hanya menjadi runner up karena kalah dari Manchester City. Kembali ke Swansea musim ini, Ki bertekad untuk menjadi pilihan reguler di skuat utama kembali.
11 dari 13 halaman

Invasi Korean Wave di Premier League (10)

Invasi Korean Wave di Premier League (10)

Yun Suk-Young

QPR (2012-...)

Yun direkrut oleh Harry Redknapp pada awal tahun 2013, namun tak mendapatkan kesempatan bermain di Premier League hingga musim berakhir. QPR sendiri terdegradasi di akhir musim 2013-14.

Di musim selanjutnya, Yun bermain sebanyak tujuh laga dan mencetak satu gol di Championship. Ia juga sempat dipinjamkan selama dua bulan ke Doncaster.

Musim ini QPR kembali promosi dan Yun masih tercatat sebagai pemain mereka. Pemain 24 tahun ini tentu berharap diberi kesempatan untuk melakoni debutnya di Premier League segera.
12 dari 13 halaman

Invasi Korean Wave di Premier League (12)

Invasi Korean Wave di Premier League (12)

13 dari 13 halaman

Baca Juga

Baca Juga